Hinata dan Sakura

1.1K 126 26
                                    

Disclaimer: Naruto dkk milik Masashi Kishimoto

This story is mine.



~~

Pagi itu, Konoha baru memulai kesibukannya, warung-warung baru akan dibuka, beberapa orang berlari cepat memulai pekerjaan mereka.

Hinata baru keluar dari mansion Hyuuga, dingin angin menyapa kulitnya yang hanya mengenakan baju dan celana pendek seadanya.

Kedua tangannya menggenggam sebuah kantong ukuran sedang di depan tubuhnya.

Ia berjalan pelan menikmati hari ini yang baru saja akan dimulai, beberapa orang yang menyapanya dengan ramah ia balas dengan senyuman manis.

"Hinata, syukurlah aku bertemu kamu di sini." Seorang gadis dari arah yang berlawanan dengannya tiba-tiba saja menyapanya.

Gadis itu berlari kecil mendekati Hinata membuat helai merah mudanya yg pendek tertiup angin berantakan.

Hinata dapat melihat senyum lebar yang terpampang di wajahnya. Meski tidak tahu karena alasan apa, Hinata ikut tersenyum lebar ke arahnya.

"Hinata...Hinata...Hinata..." Gadis itu langsung memegang lengan tangan Hinata, wajahnya yang berbinar bahagia semakin terlihat jelas dan membuat Hinata dapat merasakan kebahagian yang sedang gadis itu rasakan.

"Apa kamu mau membantuku??" Pertanyaan itu terlontar, Hinata yang tidak mengerti masih hanya menatap padanya bingung.

"Tidak-tidak, kamu harus membantuku, aku memaksa," lanjutnya dengan tangganya yang menggoyangkan lengan Hinata ke kanan dan ke kiri.

Ia kemudian menarik Hinata kembali melewati jalan di mana ia muncul tadi.

Hinata ingin bertanya tentang maksud dari permintaannya dan mungkin saja menolaknya karena ia punya urusan sendiri hanya saja melihat wajahnya yang begitu cerah Hinata jadi tidak tega, apalagi jika itu akan membuat wajah cerah gadis itu berubah.

"Eh, kamu tidak buru-buru kan, Hinata?" Gadis itu menatap Hinata yang berjalan di sampingnya.

Hinata yang terkejut dengan pertanyaan itu menjadi kikuk dan bingung, ia hanya bisa menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Lagi-lagi mengkhianati dirinya sendiri akan keinginan terpendamnya.

"Syukurlah." gadis itu menatap ke depan, suaranya terdengar lega, "ini mungkin agak sedikit lama," lanjutnya kemudian ia kembali menatap Hinata dengan ringisan malu.

Lama ya? Hinata jadi bertanya-tanya pada dirinya sendiri, entah ini adalah pilihan yang benar atau salah, ia berharap semoga tidak merusak apapun rencananya hari ini.

--

"Tidak perlu," ucap duo bocah itu bersamaan, Sasuke yang sudah berdiri dan akan melangkah pergi seketika terhenti.

Ia berbalik ke belakang dan menatap keduanya yang saat ini sedang bermalas-malasan di atas kasurnya.

Aneh, setidaknya itu yang Sasuke rasakan.

Sasuke masih menatap duo bocah itu bingung saat bibirnya terbuka menanyakan hal lain. 

"Mau di luar saja?" Tanyanya dengan kening yang terlihat jelas berkerut.

"Biar kita sarapan di tempat biasa?" Ia kembali lagi bertanya.

"Tidak usah," jawab keduanya lagi, sama sekali tidak mengangkat kepalanya dari sebuah buku yang keduanya pegang saat ini.

Kedua anak itu asik dengan dunianya, sama-sama membaca buku yang saat ini berada di atas kasur kecil Sasuke yang keduanya tempati. Tidak mempedulikan tatapan menuntut yang saat ini lelaki dewasa itu berikan pada mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang