Disclaimer : Naruto Milik Masashi Kishimoto
Warning: Typo. OocKritik dan saran sangat di harapkan😀
'
'
Sore itu ketika angin bertiup dengan lembut saat di mana Sasuke, Daiki dan Tetsu sedang dengan santai tidur tiduran di atas sofa. Mengabaikan segala yang terjadi di luar sana, Sasuke bahkan tak sadar sudah dua hari ia tak menjalankan atau pun mampir ke markas anbu.
Ya, dia menjadi salah satu petinggi elit di anbu. Setidaknya itu membuat dirinya merasa diakui sebagai ninja konoha.
Pintu appartemenya berbunyi. Tetsu dengan semangat langsung berdiri.
"Aku yang membukanya" senyum bahagia mampir di wajahnya. mengira yang berdiri di balik pintu adalah gadis bersurai indigo yang beberapa jam lalu pergi karena di susul oleh partnernya, Gadis yang berjanji akan kembali ke appartemen Sasuke jika urusannya telah usai. tapi ketika membukanya senyuman Tetsu perlahan memudar berganti dengan raut kecewa.
"Eh hmm apa Sasuke-kun ada?" Pertanyaan dengan suara lembut keluar dari mulut gadis di depannya.
"Siapa Tetsu ?" belum sempat membalas Daiki lebih dulu berebut ingin melihat orang di balik pintu yang di buka setengah oleh Tetsu.
"Tidak ada orang selain kami berdua" Daiki dengan cepat menjawab pertanyaan itu begitu tahu siapa sosok di luar sana.
"Eh benarkah?" Gadis itu. Sakura. Kembali bertanya ragu tak yakin dengan ucapan dari mulut Daiki. bukan apa, hanya saja melihat sikap Daiki yang dingin dan cuek seakan anak itu tak menyukai dirinya membuatnya tak percaya juga akan ucapannya.
"Apa aku boleh melihat ke dalam?" Ada ketakutan dari nada suaranya jika terjadi sesuatu yang buruk kepada Sasuke, membuat Daiki yang sepertinya sadar akan kekhawatirannya memutar matanya bosan.
Astaga. Anak itu menyebalkan. Sakura bahkan ingin menjitaknya jika bisa.
"Tidak ada siapa-siapa" sayang sekali untuk Daiki karena ketika mengatakan itu Sasuke melintas di belakangnya.
"Sasuke-kun" Sakura menggunakan kesempatan itu dengan memanggil namanya. Membuat lelaki itu berhenti dan berusaha menatap ke arahnya walau sebebarnya tak terlihat jelas oleh sasuke. Daiki hanya terdiam memasang ekspresi datar dan Tetsu menatap ke arah Sasuke diam.
"Ehm aku membawa makanan untukmu dan anak-anak" ucap Sakura ragu, ada rasa takut jika Sasuke menolaknya. Lebih tepatnya makanan yang ia bawa.
"Hn masuklah" dan segala kekhawatiran itu hilang. Berganti dengan kebahagiaan tak terkira yang memenuhi hatinya.
'
'
Kadang perasaan cinta itu terasa aneh. Datang di waktu yang salah, tertuju pada orang yang tak di inginkan bahkan tak dapat di perkirakan. Tak jarang menyadarinya ketika kehilangan. bahkan mungkin ada yang memaksa itu adalah cinta padahal hanya sekedar obsesi.
Begitu juga yang tengah di rasakan sang pahlawan konoha saat ini. Perasaannya tercampur aduk membuatnya kebingungan.
"Hi Hinata" senyum di wajahnya mengembang dipersembahkan untuk gadis manis nan pemalu yang berpapasan dengannya di jalan.
"Hai Naruto-Kun" gadis itu Hinata tentu saja membalas dengan senyuman yang tak kalah manisnya dan sekarang perasaan egois itu mendera Naruto untuk menjadi satu satunya lelaki yang memiliki gadis pemilik senyuman manis itu.
"Kau mau ke mana?" Tanya Naruto basa basi tak ingin segera berpisah dengannya.
"Eh ini mau kerumah Sasuke-san" jawaban Hinata membuat Naruto mengernyit penuh tanya akan tujuannya. Menatap gadis di depannya dan Naruto sadar menyianyiakannya adalah hal terbodoh yang telah ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy
FanfictionDua anak itu datang dan akhirnya sasuke mengetahui takdir kehidupannya.