3

806 72 0
                                    

"Selamat datang di butik kami" ucap Jennie tersenyum ramah kepada setiap pengunjung yang mengunjungi butik nya

Ya Jennie memiliki sebuah butik yang tidak terlalu besar dikawasan Gangnam, walaupun kecil namun butik itu tidak pernah sepi dari pengunjung, banyak orang yang menyukai pakaian yang Jennie buat bahkan tidak sedikit yang meminta pada Jennie untuk dirancangkan pakaian khusus untuk mereka, kualitas barang yang Jennie pakai tidak kalah bagus dari merk merk ternama dunia lainnya yang berjejer disana, membuat Jennie tidak pernah merasa tersaingi sama sekali

Jennie membuat bisnis butiknya sendiri satu tahun yang lalu sebelumnya dia berkerja paruh waktu di store Chanel saat dia masih hamil oleh ella, setelah melahirkan Ella dia keluar dan memberanikan diri untuk membuat pakaian rancangannya sendiri walaupun dia tidak memiliki riwayat pendidikan di dunia fashion sama sekali, awalnya dia hanya menyewa toko kecil untuk menembangkan butiknya namun semakin lama bisnisnya semakin maju membuat dia dapat membeli gedung sendiri di kawasan Gangnam ini secara cash, diberi modal juga oleh suaminya lisa saat dia sudah memiliki penghasilan tetap sebagai prajurit tentara, Lisa memang suami yang selalu mendukung istrinya sepenuh hati

sekarang bisnisnya terus berkembang pesat bahkan sudah terjual ke luar negri melalui web yang dia buat untuk dijual online ke beberapa negara

"Jen apakah baju Model ini masih ada atau sudah terjual?" tanya pegawainya menunjukan satu foto gaun dari tab yang dia pegang

Jennie menoleh dan mengeceknya sebentar

"Sebentar aku cek dulu"

Jennie berjalan sedikit menuju komputer yang berada di meja kasir untuk mengecek stok pakaian yang masih tersedia

"Ah seperti sudah terjual melalui web online kita" jawab Jennie setelah mengecek dan memastikan barang yang tersedia, kembali menoleh pada karyawannya

"Ah seperti itu, sayang sekali padahal orang yang memesannya bukan orang sembarang"

Jennie mengerutkan keningnya bingung
"Memangnya siapa?"

"Istri dari tuan Kim il-hoon pengusaha kaya raya dan jendral tentara itu loh"

Deg

Jennie menegang kaget saat mendengar nama itu lagi di telinganya yang sudah tidak pernah dia dengar sejak lama

"Wae Jennie?, kenapa kamu terlihat syok?" Tanya karyawannya bingung saat melihat wajah bos nya berubah sedikit pucat dan tegang

Jennie tersadar, menggeleng mengerjapkan matanya
"Apakah dia mengunjungi toko kita atau memesannya lewat online?"

"Dia memesannya online tapi dia bilang nanti siang sekitar jam satuan akan mengunjungi toko kita untuk melihat beberapa koleksi pakaian yang ada disini"

"Kalau begitu layani dia dengan baik aku mau mengecek Ella dulu diatas"

Jennie langsung buru buru berjalan tanpa menunggu jawaban dari karyawannya dulu mengingat jam sudah menunjukan pukul dua belas empat puluh lima menit yang menandakan min young akan datang sebentar lagi, dia belum siap jika harus bertemu dengan keluarga nya lagi dari sekian lama

Nayeon menatap heran kepergian bosnya, Jennie tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya dia justru selalu berusaha untuk berinteraksi langsung dengan para pelanggan tapi apa sekarang, dia terlihat menghindar tentu saja nayeon merasa aneh dan bertanya-tanya

"Cek ada apa dengan dia tumben sekali?, apa dia sedang sakit?"
Nayeon hanya menggeleng tidak terlalu mengambil pusing, melengos pergi untuk melayani para pengunjung yang kebetulan cukup ramai disana


************************************
Iran.

Terlihat orang orang tampak sibuk berlalu lalang berjalan dan berlari ke sana kemari di sebuah cam penampungan, banyak relawan maupun tentara yang ditugaskan disana untuk membantu setiap korban dampak peperangan antar saudara, Iran dan Pakistan

affair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang