15

956 61 2
                                    

Pukul dua dini hari

Handphone disaku celana Lisa bergetar membuat Lisa yang sedang asik minum dan tertawa bersama menghentikan kegiatannya, melepaskan tangannya dari bahu bibi untuk mengeluarkan handphonenya dari sana karna satu tangannya yang lain sedang menggenggam gelas

Dia melihat handphonenya dulu sebentar sebelum menjawab, sedikit menyembunyikan handphone itu ke dada karna takut ada orang yang melihat dan membaca nama yang tertera di layar handphonenya

"Babe sebentar ayahku menelpon" bisiknya ke telinga bibi yang sedang bersender didadanya

Dengan berat bibi mengangkat wajahnya menatap Lisa. dia sudah sedikit mabuk sekarang namun tetap sadar

"Angkat saja disini" jawabnya manja, kembali menyenderkan kepalanya di dada lisa

"Tidak bisa disini terlalu berisik"

"Cek. yasudah pergilah jangan terlalu lama atau aku akan menghukum mu"

Lisa tersenyum mengangguk
"Em hanya sebentar sayang"

Setelah mengatakan itu Lisa pun bangkit dari duduknya, berjalan pergi meninggalkan kerumunan yang tampak sesak oleh banyak orang, pergi menjauh ketempat yang lebih sepi untuk menerima panggilan

(My wife🤍 calling)

Lisa menelan ludahnya dulu sebelum menjawab, menenangkan detak jantungnya yang tiba tiba berdegup kencang entah karna apa

"Ya hallo honey. ada apa sayang?, apa ada sesuatu?" jawabnya lembut seperti biasa

"Hon kapan pulang apa kamu lembur hari ini?"

Lisa gelagapan, diam sebentar untuk mencari alasan
"A-em ya. maaf aku tidak memberitahu mu dari awal, tapi hon hari ini aku benar benar harus lembur di kantor dan sepertinya seminggu kedepan aku tidak akan pulang karna ada tugas di luar kota" ucapnya berbohong

Jennie terdiam cukup lama di sebrang sana

"Hallo hon kamu masih disana"

"Ah ya"

"Sekali lagi maafkan aku honey" ucapnya menyesal

"Ya tidak apa apa hon, aku menghubungi mu karna entahlah aku hanya merindukanmu"

Lisa tertawa kecil setelah mendengar ucapan istrinya, dia pun menyenderkan tubuhnya Kedinding dan mendongak

"Aigo apa tidak cukup empat hari kebelakang aku selalu bersama mu, 24 jam setiap harinya"

"Cek mana mungkin cukup. aku ingin selalu bersama mu honey, ah sepertinya bawaan bayi kita aku sering mellow belakangan ini dan ingin terus bersama mu selalu"

Lisa kembali tersenyum

"Aigo bayi besarku sabar eoh, aku akan usahakan aku tidak akan terlalu lama saat dinas di luar kota, aku usahakan kurang dari satu Minggu oke"

"Emm gomawo honey"

Lisa mengangguk, diam sebentar tetap setia menyimpan handphonenya di telinga
"Apa Ella sudah tidur?" tanyanya kembali mengangkat suara

"Ya tentu saja. dia tidur dikamar kita karna dia ingin menunggu dada nya pulang katanya tapi sayangnya dada nya tidak akan pulang"

"Ah kasian sekali anak ku, sampaikan saja bahwa dada sayang my princess"

"Emm nanti aku sampaikan, kalau aku bagaimana?" Ucap Jennie dengan nada yang manja di kalimat terakhirnya

Lisa tertawa menegakan tubuhnya lagi lalu menatap sepatunya di bawah
"Tentu Saja aku menyayangi bayi besar ku juga aku mencintaimu"

affair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang