14

589 54 4
                                    

Lisa berjalan masuk dengan gagah menuju gedung besar kantornya. setelan yang sangat rapih lengkap dengan beberapa atribut pelengkap seragamnya membuat dia semakin sempurna saat dilihat oleh siapapun, terlihat sangat maskulin juga berkarisma dalam waktu bersamaan. hari ini dia baru masuk kerja lagi setelah beberapa hari mengambil cuti karna anaknya sakit

Banyak orang yang menyapanya dan membungkuk hormat saat dia lewat karna memang Lisa merupakan salah satu prajurit yang dihormati berkat pengabdiannya di pasukan khusus Korea Selatan, walaupun pangkatnya bisa di sebut rendah di bandingkan rekan seangkatannya yang lain, tapi dia memiliki jasa yang besar dan salah satu prajurit yang selalu berhasil di medan perang juga selalu berhasil meredakan konflik negara yang memanas

Dia menghentikan langkahnya dan memberikan hormat saat melihat beberapa atasannya yang berdiri berjajar di depan ruangan, mengobrol

"Oh akhirnya kamu masuk juga" ucap jendral Han menyapanya dengan hangat, menoleh saat menyadari kehadiran Lisa disana

Lisa pun tersenyum, membungkuk
"Maaf beberapa hari ini aku tidak masuk jendral"

"Ya tidak apa apa aku memaklumi, lagi pula tidak ada yang darurat" ucapnya tersenyum menepuk bahu Lisa beberapa kali

"Bagaimana apa putrimu sudah sembuh?" Lanjutnya lagi bertanya

"Ya dia sudah sembuh seratus persen itu sebabnya aku bisa masuk hari ini" jawab Lisa

"Hahaha ya benar juga"

Keduanya tertawa bersama. sementara itu disisi lain ternyata interaksi mereka diawasi oleh Kim il Hoon yang dari tadi hanya diam berdiri menyimak perbincangan mereka, hatinya memanas saat tau ternyata rekannya tau tentang kehidupan Lisa diluar pekerjaan

"Aigo jangan mentang mentang kamu punya anak kamu menyepelekan tugasmu lalisa keamanan kita harus tetap di nomer satukan" ucapnya tiba tiba memotong
"kamu seorang prajurit khusus bukan orang kantoran biasa yang bisa seenaknya saja tidak masuk kerja" berkomentar pedas membuat Lisa dan Han jipyong menoleh menghentikan tawa mereka, saling melirik satu sama lain

"Ah mianhae jendral tapi sekali lagi keluarga ku juga sangat penting untukku" jawab Lisa tersenyum tanpa takut dan memperdulikan komentar pedas il Hoon

Il Hoon tersenyum miring
"Cek. Bagaimana dengan tugasmu apa kamu sudah mendapatkan banyak informasi"

Lisa terdiam tidak bisa langsung menjawab

"Lihat kamu lalai lalisa kalau sampai misi mu gagal atau berantakan aku tidak akan segan segan menendang mu dari unit ini dan menyimpan mu di unit tentara biasa" ancamnya menunjuk Lisa

"Ya il Hoon ada apa denganmu?, lagipula baru sekarang Lisa mengambil cuti banyak, dan juga kamu bukan bagian dari unit ini. ingat batasan" potong jipyong membela dengan tegas

"Ah sudah tidak apa apa jendral. ucapan jendral Kim memang ada benarnya juga aku merupakan anggota prajurit khusus seharusnya aku lebih mengutamakan tugasku di banding yang lain"

"Aih kamu selalu begitu. yasudah pergilah kita akan apel sebentar lagi" titah jipyong menepuk pundak Lisa, menyuruhnya pergi duluan

"Ne"
Membungkuk sopan dan hormat lalu pergi, sebelum pergi lisa hormat juga pada il Hoon yang tampak acuh

Jipyong melihatnya dan menggeleng, merasa tidak habis pikir kenapa il Hoon selalu sinis dengan Lisa padalah unitnya yaitu unit angkatan darat selalu menghormati dan menghargai Lisa tanpa memandang jabatannya







______________________________________

Jam 14.00 siang

Lisa berjalan lemas menuju ruangan peristirahatannya, membuka baret topinya yang terpasang lalu menyimpannya di meja kerja, hari ini merupakan hari yang cukup melelahkan bagi dirinya apalagi il Hoon ada disini, dia merasa terintimidasi karna il Hoon selalu mengawasinya dan menyuruh ini dan itu padahal di jadwal Lisa tidak ada tugas untuk melakukannya

affair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang