1.

43 5 1
                                    

"Sya, nanti besok wakilin berangkat ke Bali ya buat ngecek project kita disana, naik mobil sama staff yang lain lewat jalur darat"

Alisya yang namanya di sebut melotot mendengar hal yang mengerikan

Fyi, dia itu mabokan jika melakukan perjalanan jauh, kecuali jika menggunakan motor tapi dari jakarta ke bali tidak mungkin kan pakai motor

"Ngga! gue gamau, lu kan tau, badan gue baru duduk bentaran di mobil aja langsung pusing, mual, lemes, apalagi ini"

"terus siapa lagi Sya, cuma lu doang yang bisa gue andelin, please ya mau, nanti minum anti*o aja biar lu ga muntah, gue beliin dah lima bungkus terus lu langsung minum tu biar lu tidur di jalan, jadi pas bangun udah sampe Bali"

Alisya mendengus menatap sinis ke arah temannya itu yang menjabat sebagai manager dalam divisinya, gila aja, secara tidak langsung si atasan sekaligus sahabatnya ini menyuruhnya mati karena overdosis anti*o, dia kan belum nikah.

"Ngga mau, Aira. kenapa ngga lu aja si, lu kan juga paham dah kalo masalah project yang ini mah"

Aira mendesah mendengar penolakan dari rekan kerjanya itu.

"Gue ga bisa, gue harus ngurusin project yang lain di pekanbaru, jadi please Sya, lu mau ya please, nanti gue traktir lu sepuasnya kalo lu udah balik."

"Hm, oke deal. sepuasnya!"

Aira bernafas lega, senyum cerah terbit di wajahnya berbanding terbalik dengan Alisya yang terus memikirkan cara agar dirinya bisa tahan dalam mobil selama beberapa hari, tubuhnya bergidik ngeri membayangkan dia akan menghirup pengharum beraroma jeruk itu.

"Siap! makasih Alisya, lu emang sahabat terbaik gue, muuaaahh"

setelah meninggalkan kecupan singkat di pipi kanan sahabatnya Aira langsung pergi tanpa menghiraukan wajah tidak bersahabat dari Alisya.

"Apa gue ikutin saran tu anak ya, kayanya minum lima bungkus sekaligus ngga bakal bikin langsung pindah alam."

...................

next tidaaakkkk???

DEFTERI - The Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang