#11.maulana

221 18 2
                                    

Yahoo~~ sorry up nya lama ...jujur author lagi mentok2 idenya aowkwowk😭🔪...happy reading yaw
💐
💐
💐
💐

Hali menyeruput kopinya sembari memeluk mimi.

Suasana yang damai dan tentram,inilah yang hali inginkan setiap hari.

Tapi itu hanya bertahan 10 menit.

"DI GEBOY GEBOY MUJAEER
NANG NING NONG
NANG NING NONG~~"

"Bang*sat" Batin hali lalu menghela nafas.

Datanglah blaze dengan speaker mini yang di kalungkan di lehernya.

"HOBAAHHH~~
GOYAAAANGG~" Blaze menikmati dangdutan nya itu sambil sesekali menepuk-nepuk punggung hali.

"Sekali lagi lu nepuk punggung gua,gua patahin leher lu" Seketika blaze terdiam.

"Hehe"

"Kasih gua ketenangan sehariii aja " Hali menatap adik nya itu dengan mata tajam.

"Ya alloh bang,kali-kali kita party"

"Ga ada party-party,pala lu party"

Blaze langsung menyambar mimi yang ada di pangkuan hali.

"Bang,kita jual mimi aja"

Hali reflek men-jewer kuping blaze.

"Anyung!,sakit"

"Enak aja lu,gua yang biayain"

Hali sudah menganggap mimi seperti anak sendiri.

Lawak.

_di_bawah_langit_

Terlihat ice,duri,gem dan solar sedang berkumpul di ruang tengah.

"Remember me~~
Now i have to say goodbye
Remember me~"
(Remember me -ost coco)

Seperti biasa suara emas gem membuat siapapun yang mendengar nya tenang.

"Lagu disney kah?" Sahut ice.

"Iya,gem suka" Ucap gem dengan senyum hangat nya.

"Duri juga suka,apalagi karakter nya"

Gem mengacungkan jempolnya

"Gem paling suka elsa,anggun soalnya"

Duri yang sedang duduk santai langsung berdiri.

"SUMPAH DURI SUKA BANGET SAMA RAPUNZEL DAN MAULANA"

Sontak semua menoleh ke arah duri,duri yang kebingungan hanya mengerutkan alis nya.

"ANYING!!MAULANA !" Blaze yang baru datang langsung tertawa terbahak-bahak siapapun yang dengar pasti mau nampol mulutnya.

"Eh,maulana lho yang china samurai gitu,sipit sipit"jelas duri.

Semua hanya menepuk jidat mendengar duri,sedangkan blaze?dia masih tertawa sampai hilang keseimbangan.

" Heh denger ya ketek biawak,itu namanya mulan bukan MAULANA" Jelas ice sambil mengelus elus dadanya.

"AHAHAHA!! MAULANA MAH TUKANG AYAM LANGGANAN KITA ANJER!!" Blaze sepertinya mulai tantrum.

"Oh iya,mulan" Ucap duri dengan polosnya.

Begitulah 7 bersaudara.

_di_bawah_langit_

Terlihat taufan yang sedang sibuk berbicara di ponselnya,terlihat serius.

Hali hanya menatap taufan dari kejauhan,seperti biasa mimi selalu di gendongan nya.

"Iya pak,terimakasih"

Taufan mematikan ponselnya.

"Hufft" Taufan membuang nafasnya lega.

"Kenapa?" Tanya hali yang baru menghampirinya.

"Ah itu,taufan di terima kerja disini" Ucap taufan sambil tersenyum.

"Wah,baguslah"

Taufan hanya mengangguk angguk "iya bang" Lalu pergi masuk ke dalam rumah.

Hali masih menatap adiknya itu dari luar rumah,sebenarnya akhir akhir ini taufan jarang berkumpul atau ada waktu luang di rumah.

Ia pasti sibuk dengan pekerjaanya.

Taufan menutup pintu kamarnya perlahan.

"Ya pak,bisa di ulangi lagi"
"Sekali lagi kau ada tugas di daerah rumah mu,tapi kau bisa tau lebih jelas kalau kau bertemu alice"
"Baik pak, sore ini saya akan pergi"
"Jangan lupa,habisi bagian leher"

Taufan menarik smirk-nya.

"Easy sir"

Ucap taufan lalu mematikan ponselnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Bawah Langit (BBBfan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang