01

10.4K 675 8
                                    

                     OBSESSION

Ketika Aku membuka mataku langit-langit yang kulihat bukan lah langit-langit hotel yang Aku tempati.

Aku merasakan sakit di kepalaku, Aku berusaha mencerna apa yang sedang terjadi. Aku menatap seisi ruangan yang sangat asing bagiku.

Ruang kamar yang terlihat kusam dan berdebu ini membuat Aku terbatuk beberapa kali karena debu yang berterbangan.

Denyut di kepala ku kembali menyerang, Aku memijat pelipis untuk sedikit menghilang kan rasa sakit namun yang Aku rasakan bahwa ternyata kepala ku terbalut dengan perban.

Meskipun kamar ini usang namun dapat dilihat bahwa ini seperti kamar bangsawan-bangsawan yang Aku lihat di dalam komik.

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi."

Yang Aku ingat bahwa setelah selesai menyapa para penggemar Aku langsung pulang ke hotel dan tertidur, tapi kenapa Aku bisa terbangun di sini.

"Apa jangan-jangan Aku di culik oleh penggemar fanatik atau oleh orang yang membenciku?."

Aku beberapa kali memanggil nama manajer ku dan berteriak tolong tapi tidak ada yang masuk kedalam kamar atau pun hanya sekedar menjawab panggilan ku.

Aku berusaha membuka pintu kamar namun pintu nya terkunci, tidak hanya pintu jendela-jendela nya juga di kunci dan tidak mungkin memecahkan jendela nya karena ada palang besi untuk jendela yang tidak bisa di lalui.

Tenggorokan ku terasa sangat kering dan sakit akibat terus berteriak, namun tidak ada minuman apapun di dalam sini.

Aku menatap tubuh ku yang terasa berbeda
"Kenapa tubuhku mengecil. Juga bagaimana bisa Aku yang berkulit sawo matang jadi seputih salju."

Aku juga menatap pakaian yang kupakai hanya kemeja putih kebesaran sepaha dan hanya menggunakan celana pendek. Tidak hanya pendek namun sangat pendek bahkan ketutup oleh kemeja yang ku pakai.

Aku berusaha mencari cermin untuk melihat penampilan ku hingga Aku menemukan cermin di dalam lemari yang tidak ada sehelai pun baju maupun celana.

Terdapat cermin yang ditutupi oleh kain merah, cermin nya sangat besar hingga bisa membuat ku melihat seluruh penampilan ku.

Aku menarik keluar cermin itu dan membuat nya berdiri dengan menyandarkan nya ke dinding.

Aku terjatuh kerena sangat terkejut dengan penampilan ku yang sangat berbeda,tidak hanya berbeda tapi ini bukan lah tubuhku.

Aku merangkak menatap cermin mengusap-usap wajah ku yang sangat halus.

"Ti-tidak mungkin siapa anak kecil ini?."

Aku menatap pantulan wajah yang tidak Aku kenal. Penampilan nya kurus tapi bersih, wajahnya sangat mungil dan di perkirakan mungkin berusia 14 tahun, hidung nya mancung dan bibirnya kecil Semerah ceri. Rambut panjang sepinggang dan berwarna blonde dan mata berwarna biru.

"Wow wajah ini benar-benar bisa menjadi model yang luar biasa. Tunggu... Kenapa telinga Aku sedikit runcing begini?...ini kan bukan telinga manusia."

Aku mulai bingung dan panik memikirkan apa yang terjadi dan bagaimana bisa penampilan ku berubah.

"Tenang Aku harus tenang, A-Aku pasti tertidur dan ini hanya mimpi. Jika Aku mencubit pipiku pasti Aku akan langsung terbangun."

Bukan terbangun tapi hanya rasa sakit yang Aku rasakan di pipiku yang menandakan ini bukan lah mimpi tapi kenyataannya.

Saat Aku sedang gusar pintu terbuka dan memperlihatkan seorang pria dewasa dengan pedang di pinggangnya dan mangkuk kecil di tangannya.

"Apa yang kau lakukan?." Pria itu bertanya dan meletakkan mangkuk yang di bawa nya ke depan ku.

OBSESSION!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang