09

3.9K 425 12
                                    

  OBSESSION

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN AGAR UPDATE LEBIH CEPAT

HAPPY READING



°°°°°°°°•••••°°°°°°°••••°°°°°°°•••••°°°°°°°°••••

Semua mata tertuju pada Kaili mereka berbisik-bisik membicarakan nya, Kaili melihat sekeliling yang di penuhi murid-murid yang memandang nya tidak percaya.

Mata Kaili tertuju pada Val yang tersenyum kearahnya dan juga Marvel dan Vertio yang tampak khawatir atau harus kah dia bilang mereka tampak tidak percaya, dan menduga bahwa Kaili Melaku hal yang tidak senonoh seperti itu.

Seorang guru wanita muda meninggikan suaranya meminta semuanya diam dan hening pun langsung terjadi.

Guru wanita itu meminta Kaili untuk mendekat dan Kaili menurutinya, wajahnya tenang namun dia sangat gelisah.

'Tenang, Aku tidak melakukan perbuatan kotor seperti itu jadi tidak perlu panik.'

Kaili menatap Aneelia yang menangis dengan sangat menyedihkan penampilan nya berantakan dan bajunya kotor oleh tanah bahkan gaunnya sobek di sana sini.

Jika mereka hanya melihat dan mengabaikan fakta tidak heran Kaili mendapatkan tatapan jijik. Penampilan nya sama persis seperti Aneelia bajunya kotor dan berantakan hanya saja tidak ada robekan.

Melihat Aneelia menjebak nya seperti ini Kaili yakin bahwa Aneelia pasti memiliki sesuatu yang bisa membuat nya terlihat bersalah.

Tapi dia harus tenang hal apapun yang akan Aneelia lakukan dia pasti bisa mengatasinya.

"Aneelia apakah perkataan mu adalah benar?." Seorang guru wanita yang lebih muda bertanya.

Aneelia menangis tersedu-sedu dan guru itu menepuk pundak nya untuk menenangkan nya.

Aneelia mengeluarkan batu perekam dan memberikan nya kepada sang guru, itu adalah batu perekam suara.

Guru itu memegang tinggi-tinggi batu itu dan menggenggam nya memberikan sedikit sihir hingga batu perekam itu pecah dan terdengar suara-suara yang tidak dapat di percaya.

"Ka-Kaili Aku adalah ma-majikan mu."

"Apakah maksud Nona Aku tidak bisa bernafsu kepada majikan ku sendiri."

"Ka-Kaili hentikan!."

Dan suara dari batu perekam itu selesai.

Semua memandang rendah Kaili sungguh tidak percaya apa yang baru saja mereka dengar dan membuat suasana menjadi gaduh.

"Dasar sampah!"

"Pantas mati!"

"Bajingan kotor!"

Kaili panik bagaimana mungkin Aneelia melakukan ini, kemana Aneelia yang lemah lembut di komik. Sungguh tidak dapat di percaya.

Bagaimana dia harus membantah Aneelia? Pasti semua orang akan percaya dengan rekaman palsu itu.

Tenang yang dia pikir adalah dia harus tenang, jika pikiran nya tenang dia pasti bisa membalikkan suasana ini.

"Kaili tidak ada lagi pembenaran untuk mu semua sudah jelas." Guru wanita itu memicingkan matanya dan menatap Kaili sebagai mahluk rendahan.

"Tidak Saya keberatan." Kaili angkat suara.

"Apa maksud mu?."

"Di dalam rekaman itu jelas sangat berbeda dengan suara saya."

OBSESSION!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang