13

1.7K 215 19
                                    

TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE KOMEN DAN FOLLOW UNTUK UPDATE LEBIH CEPAT.

HAPPY READING!!!

Kaili memasuki kamarnya dan membaringkan tubuhnya. Pahanya terasa sakit akibat luka bakar dan orang-orang disekitarnya tidak memberikan jeda untuk mengganggu nya.

Ia lelah capek dan tidak akan pernah terbiasa, ia sungguh ingin kembali ke dunia asalnya.

Tidak ada kekuatan tidak ada kekuasaan dan tidak ada seseorang yang melindungi nya.

Kaili merasa takut, ia benar-benar sangat takut ia tidak tau bagaimana untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Mungkin dulu ia pernah memiliki pemikiran untuk masuk kedalam sebuah novel, namun tidak dengan nasib seperti ini.

Ia menangis dengan terisak dan menutupi wajahnya dengan selimut nya.

Kaili bahkan tidak menyadari Emon yang memasuki kamar.

Emon yang melihat bawah selimut terdapat gundukan yang bergerak-gerak merasa merinding.

Ia mengambil sapu dan memukulnya hingga suara Kaili yang berteriak membuatnya sadar, bahwa yang ia pukul adalah Kaili.

Emon melihat wajah Kaili yang memerah dan matanya yang bengkak.

Ia langsung duduk di samping Kaili, "Kaili apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini kepadamu? Beritahu Aku, Aku Emon akan membalasnya untuk mu."

Saat Kaili ingin buka suara, ia dipotong oleh suara Aneelia yang terdengar di belakang mereka.

"Maaf mengganggu percakapan kalian, tapi Aku membutuhkan pelayan ku kembali."

Emon dan Kaili sama-sama menoleh kearah Aneelia yang berdiri di depan pintu.

Kaili menghapus air matanya dan bersikap seakan sedetik yang lalu ia tidak menangis.

Ia menepuk pundak Emon dan berjalan pergi mengikuti Aneelia.

Emon terlihat khawatir ketika melihat kepergian Kaili.

Temannya yang malang itu benar-benar sungguh menyedihkan.

"Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau menangis?"

"Tidak ada yang terjadi Nona muda."

Aneelia yang berjalan beberapa langkah didepan Kaili, mengepalkan tangannya dan rahangnya mengeras.

Awalnya ia ingin mengecek keadaan Kaili di klinik akademi, namun hal yang ia lihat adalah Marvel berusaha melecehkan Kaili.

Abang angkatnya yang selama ini tergila-gila kepadanya berani tergila-gila dengan orang lain, membuatnya kesal.

Ditambah ia melihat Vertio menyeret Kaili dengan wajah khawatir, untung saja mereka tidak melihat keberadaan yang tersembunyi di balik tembok.

Ia mati-matian untuk mendapatkan perhatian dari Vertio yang tidak pernah sekalipun ia rasakan, namun budak rendahan seperti Kaili berhasil mendapat nya. Hal ini membuat Aneelia merasa bahwa Kaili telah menginjak harga dirinya.

Bagaimana mungkin dirinya yang terkenal sangat cantik dan tidak terkalahkan ini, di kalahkan oleh budak rendahan hanya karena dia elf.

Beberapa Minggu lagi adalah hari upacara kedewasaan nya dan Aneelia berniat membuat Kaili bagaimanapun caranya harus mendapatkan hukuman yang berat.

Aneelia memutar tubuhnya dan menghadap Kaili.

Kaili merasa risih ketika Aneelia melihatnya dari bawah lalu keatas sambil tersenyum aneh.

'Apa yang akan di rencanakan bocah ini.'

"Aneelia, Kaili."

Kaili dan Aneelia melihat kearah Val yang memanggil nama mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OBSESSION!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang