12

3.1K 352 29
                                    

OBSESSION

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN AGAR UPDATE LEBIH CEPAT

HAPPY READING




Kaili sedang berdiri di belakang Aneelia yang saat ini mengadakan pesta minum teh kecil dengan teman-temannya. Setiap hari Rabu akademi akan libur dari pelajaran dan mereka boleh melakukan kegiatan apa saja.

Kaili menatap Aneelia dan teman-temannya yang berbicara dengan gembira. Ada satu kursi kosong yang masih tersedia dengan tamu yang belum datang.

Tangan kiri Kaili terbalut perban akibat luka bakar ketika membuat kue yang akan di sediakan di acara pesta teh kecil ini. Salah satu teman Aneelia yang bernama Rose memperhatikan balutan di tangan Kaili dan bertanya kepada Aneelia, "Aneelia apa yang terjadi dengan tangan pelayan mu?."

Aneelia menyesap teh nya dan menjawab dengan lembut dan perhatian. "Kaili telah berusaha susah payah untuk membuat kue dari pesta yang ku adakan secara mendadak ini hingga tangannya terbakar." Mereka semua merasa terkejut.

Aneelia menundukkan kepalanya menunjukkan betapa dia merasa bersalah. "Aku benar-benar merasa bersalah karena Aku, tangan dari Elf yang begitu berharga terkena luka bakar." Rosa yang duduk di sebelah Aneelia meraih tangannya dan menghibur nya.

"Aneelia itu bukan salah mu tangan nya terbakar, itu salahnya sendiri karena tidak berhati-hati. Dan bukan kah itu tugas pelayan harus melakukan apapun yang di suruh."

Kaili yang dari tadi mendengar percakapan mereka seakan ingin muntah.

"Ada apa dengan suasana suram ini?." Suara perempuan terdengar di telinga semua orang, suara yang membuat semua orang menatap nya. Menatap wajah perempuan yang baru saja datang dengan pakaian yang indah dan wajahnya yang cantik.

"Nona Grecia." Sapa Aneelia. Dan Grecia membalas sapaan dari Aneelia, "maafkan keterlambatan ku Nona Aneelia.

Wah, Kaili memandang tidak percaya betapa cantiknya wajah dari tokoh Antagonis komik ini. Dia tau Grecia adalah karakter yang di katakan memiliki wajah tercantik setelah Aneelia.

Tapi menurut Kaili wajah Grecia lebih cantik dari pada wajah Aneelia, jika Aneelia memiliki fitur wajah yang lembut. Grecia milik fitur wajah yang tajam dan seksi.

Grecia duduk ke bangku kosong di sebelah Aneelia. Aneelia memanggil Kaili untuk menuangkan teh.

Kaili menuangkan teh kedalam cangkir dan memberikan nya kepada Grecia. "Namamu Kaili?." tanya Grecia.

"Benar Nona." jawab Kaili dengan sopan.

"Kaili bisakah kau singkirkan bunga ini dari meja? Aku tidak suka wanginya." Perintah Aneelia sambil menunjuk karangan bunga dengan pot yang indah yang berada di tengah meja.

Kaili mengulurkan tangannya untuk mengambil bunga hingga secangkir teh jatuh dan mengenai paha Kaili.

"Astaga Kaili maafkan Aku, tanganku tidak sengaja menyenggol nya."

Kaili menatap Aneelia dan langsung pergi dengan berkata "tidak apa-apa."

"Kaili kau harus pergi dan mengobati lukamu dahulu."

"Kalau begitu Saya mohon undur diri nona Aneelia." Kaili membungkukkan badannya.

Tanpa Aneelia sadar perbuatan yang di sengaja nya di lihat oleh Grecia.

Kaili merasakan sensasi terbakar di pahanya, ditambah terus bersentuhan dengan kain celana menambah rasa sakit seperti kulit terkelupas.

Kaili tau Aneelia sengaja melakukan nya, sebab cangkir teh itu berada jauh dari kaki Kaili jika itu jatuh harusnya tumpah ke atas meja bukan langsung mengenai pahanya.

OBSESSION!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang