11

3.6K 305 11
                                    

OBSESSION

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN AGAR UPDATE LEBIH CEPAT

HAPPY READING

°°°°°°°••••°°°°°°••••°°°°°•••°°°°°••••°°°°°°•••

Kaili berada di dalam perpustakaan menunggu kedatangan Vertio, sesuai yang di janjikan oleh Vertio dia akan mengajari Kaili caranya membaca.

Dan untung saja perpustakaan ini buka 24 jam dan bahkan boleh di masukin oleh seorang pelayan.

Kaili membolak-balik halaman buku yang tidak dia ketahui tentang apa buku itu, hingga suara langkah kaki terdengar dari belakang nya.

Vertio berjalan kearahnya dan duduk di sebelah nya, Vertio melihat buku yang dari tadi dimainkan oleh Kaili.

"Apakah kau tau tentang apa buku yang kau pegang itu?."

Kaili menggelengkan kepalanya, "Tidak, Saya tidak tau, tapi Saya ingin belajar membaca dari buku ini soalnya sampulnya menarik."

Vertio tertawa pelan dan menyentuh pucuk kepala Kaili."Apa kau tipe seseorang yang menyukai sesuatu dari luarnya?." Wajah Vertio dan Kaili berdekatan dan saling bertukar tatapan, "Buku ini tentang cara berhubungan badan."

Wajah Kaili langsung memerah yang membuat Vertio merasa gemas dan mencubit pipinya sekilas.

"Lihat, kalau mau belajar membaca harus mengenali huruf terlebih dahulu." Vertio menunjukkan buku yang tadi ia bawa. Itu adalah buku yang di belinya secara dadakan , buku yang Vertio titip belikan dari seorang teman yang izin keluar akademi.

Vertio meletakkan buku itu di atas meja dan membuka halaman nya menunjukkan bentuk-bentuk huruf yang terlihat asing.

Vertio memakai kacamata nya dan menjelaskan satu persatu dan cara penyebutan hurufnya, ketika Vertio menyebut satu huruf dan menulis nya Kaili akan mengulangi nya.

Kaili menatap wajah Vertio yang terlihat serius ketika mengajari nya dan ini membuat Kaili merasa nyaman, perasaan waspada nya sedikit berkurang.

Apakah dia pernah merasa senyaman ini semenjak tiba di dunia yang aneh ini? Entah lah dia juga tidak mengerti.

Tidak tau apakah karena memang dia yang pintar atau Vertio yang pintar mengajar, dia dengan mudah memahami nya dan mulai mengerti cara membaca huruf-huruf yang awalnya terlihat seperti mantra.

"Tuan muda, apakah Saya mengganggu waktu istirahat anda."

Vertio melepaskan kacamata nya dan mengusap matanya beberapa kali.

"Tidak, kenapa? apakah kau merasa tidak enak?."

Kaili menganggukkan kepalanya.

"Tidak perlu merasa seperti itu, kau meminta ku dan Aku menerima permintaan mu." Vertio membuat gestur berfikir yang unik di mana dia menyentuh bulu matanya ketika sedang berfikir. "Namun jika tetap merasa tidak enak bagaimana jika kau mengabulkan satu permintaan ku."

Mendengar perkataan Vertio Kaili mengingat tentang Putra Mahkota dan Val dimana mereka bernafsu kepadanya, bagaimana jika Vertio memintanya untuk menciumnya atau tidur dengannya, kalau begitu bukan kah mereka sama saja.

Melihat Kaili yang diam saja membuat nya merasa tertekan."Kau tidak harus memenuhi nya kok."

"Kalau begitu apa itu Tuan muda?."

"Di akademi setiap penerimaan siswa baru akan di adakan pesta penyambutan. Dan akan ada acara di mana membuat gelang atau kalung dan akan di berikan kepada seseorang yang kita Kagumi tapi sekarang makna nya semakin melenceng menjadi untuk orang yang di sukai dan ingin di kenal lebih."

OBSESSION!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang