Malam telah tiba, tapi kinar belum juga keluar dari kamarnya, sarah sudah berulang kali mengetuk pintu kamar kinar, untuk mengajaknya makan malam, bahkan ara juga ikut memanggil kinar, tapi tidak ada sahutan sama sekali.
Hal itu membuat sarah panik dan terus mengetuk pintu kamar kinar dia takut terjadi apa apa pada adik iparnya itu.
"kinar, ayo makan dulu, kamu belum makan dari siang, kamu jangan bikin kakak panik" sarah terus membujuk kinar.
Tak lama setelah itu, pintunya di buka oleh kinar, menampilkan kinar dengan masih mengunakan pakaian yang sama dan mata yang sembab karena menangis.
Sarah menghembuskan nafasnya, dia bersyukur karena kinar baik baik saja, hanya saja matanya bengkak. "makan dulu ya, setelah itu kita bicara baik baik sama abang kamu"
Kinar mengangguk dan ikut bersama sarah ke ruang makan, di meja makan hanya ada ara yang di suapi oleh pembantu rumahnya, tidak ada kenzo di sini.
"aunty tenapa telual na lama, ala lapel jadi mam duluan deh" ucap ara dengan mulut di penuhi makanan.
"maaf ya bikin kamu nunggu"
"nda papa kok"
Sarah hanya tersenyum melihat kelakuan anaknya yang cerewet ini. "telan dulu ara, baru ngomong" tegur sarah.
Mereka melanjutkan makan malam mereka dengan keheningan, setelah selesai kinar kembali lagi ke kamarnya, karena sarah mengatakan kenzo masih ada urusan kantor dan belum kembali.
Setelah di kamar, kinar masuk ke kamar mandi, setelah beberapa menit dia keluar dengan pakaian yang sudah di ganti dengan yang baru setelah mandi. Dia memejamkan matanya karena sedikit merasa pusing karena terus memikirkan masalah pernikahan yang di katakan kenzo tadi.
Tidurnya terusik karena deringan ponselnya, kinar berusaha membuka matanya, dia masih sangat mengantuk, tapi siapa yang meneleponnya di tengah malam begini.
"siapa"
"ini gue sefora, kinar kamu harus temuin marvel sekara, aku takut dia di apa apain sama kenzo"
"maksud kamu kenzo siapa"
"abang kamu, dia datang temuin marvl malam ini"
"lo gak bohong kan"
"aku serius kinar"
Kinar mengakhiri panggilannya, dia buru buru keluar dari kamar, sebelum pergi dia ke kamar kenzo terlebih dahulu untuk mengecek dan ternyata kamarnya kosong, kinar berlari menuju garasi mobil, saat ingin membuka pintu mobil yang akan dia bawa, tiba tiba supir abangnya datang.
"mau kemana non" tanya pak jalu.
"mau keluar, maaf saya buru buru"
"biar saya yang antar, karena ini perintah dari tuan kenzo jika non kinar kemana mana harus di antar sama saya" jelas pak jalu.
"ya udah, ayo berangkat sekara pak"
Setelah kinar masuk, pak jalu pun membawa mobil menuju ke hotel tempat marvel tinggal. Setelah beberapa menit mereka sampai di hotelnya, kinar langsung keluar dari mobil dan terburu buru masuk ke dalam, setela keluar dari lift kinar berlari dan setelah berada di depan pintu kamar marvel kinar langsung membukanya tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Kinar terkejut saat melihat semua orang yang dia kenal ada di dalam kamar hotel marvel, mereka tersenyum melihat kedatangannya.
"happy birthday" ucap semua orang.
Flashback on
Saat kenzo mengetahui kinar berada di hotel marvel dia sangat marah, dan ingin menyusul kinar, tapi dia di halagi oleh istrinya.
"aku yakin marvel udah menyesal sama perbuatan dia yang dulu, aku bisa liat dari mata dia, dia masih mencintai kinar, dia bahkan rela di pukulin kamu sampai babak belur gitu, dan aku juga yakin kinar pasti sama, masih mencintai marvel juga. Biarin mereka besama ken, kamu ingin kebahagiaan adik kamu kan, aku lihat dia bahagia sama marvel, dan mereka cuman butuh saling percaya aja, biarin mereka bersama"
"tapi dia udah lukain kinar sar"
"itu karena salah paham aja ken, besok ulang tahun kinar, kamu mau dia bahagia kan, jadi kamu udah tahu kan, sekara apa yang harus kamu lakuin, satuin mereka kembali"
*
Dan sadam?, dia datang ke Swiss karena masalah kerjaan yang mengharuskan dia untuk datang dan tidak sengaja dia bertemu dengan kenzo saat berada di lobi hotel marvel tinggal, karena sadam juga menginap di hotel yang sama dengan marvel.
Dari situlah kenzo meminta bantuan sadam agar, bekerja sama untuk mengerjai kinar, bahwa kedatangan sadam untuk menikah dengan kinar.
Kenzo juga sudah membicarakan ini kepada marvel, agar rencananya berjalan dengan lancar.
***
Di dalam kamar itu ada kedua orangtua kinar, marvel dan kedua orangtuanya, sarah dan kenzo, ara dan juga sadam.
Kinar bingung, dan menatap mereka satu persatu, dia bukanlah kinar yang sebenarnya jadi dia tidak tahu kalo hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tiba tiba dia merasa bersalah karena belum mengatakan yang sebenarnya kepada mereka, terkecuali marvel yang sudah tahu lebih dulu tentang siapa dirinya, jiwa yang ada di tubuh ini adalah azura bukan kinar.
Marvel yang tahu apa yang kinar pikirkan pun mendekat dan memeluknya,"kamu gak usah merasa bersalah, biar nanti kita yang jelasin ke mereka nanti, dan aku yakin mereka akan tetap terima kamu, sama kaya aku, karena kamu tetap kinar, bukan yang lain" bisik marvel.
Kinar mengangguk dalam pelukan marvel, "makasih vel"
"selamat ulang tahun sayang" ucap marvel setelah melepaskan pelukannya.
Kenzo ikut mendekat ke kinar. "abang minta maaf udah buat kamu nangis" ucapnya merasa bersalah.
"jadi yang kemarin itu cuman bohongan?" tanya kinar.
"iya, itu rencana abang lo, gue cuman ikutin aja rncananya" ujar sadam
"mami sama papi juga ikutan ya"
"eh mami sama papi nggak tahu apa apa ya" sahut mami kinar.
"kak sarah juga gak ikut ikutan ya" sahut sarah.
Kinar menghembuskan nafasnya,"hari ini birthday nya kinar, jadi abang kinar maafin deh" ucap kinar memeluk kenzo.
Mereka yang ada di situ ikut tersenyum mendengar perkataan kinar.
🐝🐝
Next part....
Happy Birthday Kinar and Azura
🎉🎉Selamat berpuasa semuanya.. bagi yang berpuasa..
Vote+komen ya jangan lupa...
😚💋

KAMU SEDANG MEMBACA
KINAR (transmigrasi) END
JugendliteraturDia Azzura amelia, di umur yang sudah 20th pun kedua orangtua nya jarang bahkan tidak memperhatikan nya, dan hanya peduli pada kakanya. "cuma ingin di peduliin, tapi kenapa cuma abang yang di pedulin" Itulah yang membuat dia terpurk dalam kesendir...