Taeyong hendak berlari agar segera sampai di ruangan suaminya, namun Jaehyun segera menahan tangan Taeyong.
"Bisakah pelan pelan saja? Kamu bisa menyakiti bayi kita!". Kata Jaehyun.
"Ba bayi? Apa maksudmu Jaehyun?". Tanya Taeyong keheranan.
Jaehyun mengendikkan bahunya.
"Aku hanya merasa ada bayi di perutmu. Dan kupastikan itu adalah milikku!". Kata Jaehyun dengan santai.
Ya, kenapa baru terpikirkan sekarang oleh Taeyong. Meskipun baru seminggu Jaehyun dan Taeyong melakukannya, namun dalam rentang waktu itu Taeyong tak pernah melakukannya dengan suaminya, bahkan Yunho dan Taeyong tidak melakukan hubungan seks selama kurang lebih satu bulan, karena kesibukan Yunho.
Taeyong menghempaskan cekalan tangan Jaehyun. Ia merasa sangat kesal sekali sekarang, mana mungkin anaknya itu memonopolinya. Taeyong segera berjalan mendahului Jaehyun. Jaehyun mengikuti langkah Taeyong dengan seringaiannya.
- No Tittle -
Taeyong melihat suaminya tengah terbaring lemas di dalam ruangan yang dipenuhi dengan alat alat kesehatan yang Taeyong tidak mengerti.
Perkataan dokter tadi sangat mengejutkan Taeyong. Suaminya itu tak akan bisa melakukan hubungan seks lagi dengannya. Penis Yunho terpaksa diamputasi karena luka yang sangat parah.
Menurut kepolisian, seseorang tengah melakukan percobaan pembunuhan terhadap dirinya dengan cara yang sadis. Tersangka berusaha memotong penis Yunho dengan menggunakan belati yang berkarat. Jika penis Yunho tidak diamputasi, mungkin akan tetanus karena belati yang berkarat itu.
"Dia tidak akan bisa memuaskanmu!". Kata Jaehyun remeh.
"Jaga perkataanmu Jaehyun, dia appamu!". Kata Taeyong dengan nyalang.
Taeyong menatap tajam anaknya itu. Tak ingin berlarut dalam emosi, Taeyong kembali memfokuskan dirinya menatap suaminya dari luar. Kedua tangannya bertumpu pada kaca itu.
Jaehyun mengukung tubuh Taeyong dari belakang, ia juga menggunakan kedua telapak tangannya untuk bertumpu pada kaca di ruangan itu.
"Aku adalah tipe orang yang menepati janji Taeyong, dan aku berharap kamu mengingat janjimu sendiri. Aku akan membunuhnya jika berani menyentuhmu!". Bisik Jaehyun.
Taeyong merasa terkejut dengan perkataan Jaehyun. Dia tak berkutik di dalam berdirinya. Otaknya sedang mencerna kata kata Jaehyun barusan, hingga ia menyadari sesuatu seseorang yang disebut tengah melakukan percobaan pembunuhan itu adalah Jaehyun.
"Itu kamu? Kamu yang melakukannya Jae?". Tanya Taeyong dengan suara yang bergetar.
Air mata Taeyong menggenang, dadanya sangat sesak sekarang. Taeyong berbalik dan mendorong tubuh Jaehyun.
"Jawab aku Jaehyun, kamu yang melakukannya?".
"Kamu mengingkari janjimu. Jika itu terjadi berarti itu semua bukan salahku kan? Aku hanya membantumu untuk menepati janjimu!". Kata Jaehyun.
"Kau benar benar anak kurang ajar Jaehyun!".
Taeyong mengangkat tangannya, bersiap menampar Jaehyun yang merasa tak bersalah sama sekali.
Namun, Jaehyun menahan tangan Taeyong.
"Ini sekedar peringatan Jung Taeyong. Aku bisa saja benar benar membunuhnya jika kamu tak menepati janjimu!". Peringat Jaehyun.
Taeyong mendengus kesal.
"Aku bahkan tidak mengingat apa yang kujanjikan padamu!". Kata Taeyong.
"Kamu ingin mengingatnya? Aku punya rekamannya!".
KAMU SEDANG MEMBACA
NO TITTLE | JAEYONG
Fanfic"Seberapa besar kamu menginginkanku Jaehyun?". Bisik Taeyong. "Aku tidak tahu. Tapi satu hal yang harus kamu tahu. Sejak aku lahir aku hanya mencintai satu orang. Yaitu dirimu!". Jawab Jaehyun. WARNING! BXB JAEYONG SHIPPER HOMOPHOBES STEP ASIDE