Chapter 6

27 3 0
                                    

Q

Jangan lupa Follow, Vote dan Komentar.

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat membaca

.
.
.

Setelah kejadian dirinya bertemu dengan Sabaku Gaara walau bisa dibilang beberapa saat yang lalu. Sosok dari masa lalunya itu sungguh mengganggu pikiran Sakura yang membuat dirinya pergi dari tempat itu.

Sakura mengendarai motornya dalam kecepatan yang tidak wajar, tentu saja alasan yang menjadi dirinya seperti itu adalah karena dirinya kesal, sangat kesal!!!

Ia merasa muak akan masa lalunya. Diusianya yang baru 18 tahun itu ia sudah mengalami banyak kekacauan. Ia muak akan hidupnya sendiri.

Tapi ia juga tidak ingin mengakhiri hidupnya secepat mungkin, ada banyak hal yang terlalu mudah untuk dilewatkan dan semuanya akan menjadi sangat kacau.

“Sudah cukup. Aku bisa semakin gila jika seperti ini.” gumam Sakura yang semakin mengecangkan gas motornya.

Tanpa Sakura sadari dirinya berpapasan dengan sebuah mobil dari arah berlawanan dengan seseorang yang berada didalam mobil itu yang menatapnya terkejut. Bahkan anjing besar yang bersamanya ikut menatap hal yang sama seperti yang pemiliknya lihat.

“Ada apa, Tuan?” tanya sang pengemudi mobil.

“Ah, tidak lanjutkan saja.” Jawab pria yang tadi melihat Sakura dan menatap anjingnya sambil mengelus kepalanya.

“Kita menemukannya, Akamaru. Itu pasti dia.” gumam pria itu pada anjingnya.

“Guk..”

Sepertinya ada takdir yang mengikat antara Sakura yang kembali melarikan diri dengan orang-orang yang nanti akan bertemu dengannya itu.

.
.
.

Sakura sampai ditempat yang ia tuju dari banyaknya tempat yang ingin dia datangi. Tapi sekarang dirinya ragu. Apakah ia benar-benar harus berkunjung atau tidak?
Sakura segera menghentikan laju motornya didepan bangunan itu, sedikit lebih jauh gerbang utama itu.

Rumah sahabat pirangnya,

Pirang? Ya, walaupun terkadang ia sering mengacuhkan gadis pirang itu saat dibangku sekolah. Seharusnya sekarang ia sekarang berada dibangku SMA kelas 3 baru bersama sahabat pirang yang tengah merintis karirnya sebagai model itu.

Tapi Sakura dengan mudahnya mempercepat kelulusannya dari yang seharusnya.

Bukan atas kekuasaan keluarganya, tapi itu karena keinginan Sakura dan bantuan dari otak jeniusnya yang mempermudah semuanya.

Ia melakukan itu karena dirinya sangat ingin membuat kekacauan dan terlebih lagi ia tidak ingin menyeret sahabatnya ikut serta dalam masalahnya.

Walaupun fakta dari hidupnya adalah kekacauan.

Sakura, sebelumnya gadis itu sudah menghubungi bocah pirang sahabatnya itu. Menghubungi bahwa dirinya akan datang ke kediaman gadis itu.

Ya, semoga saja gendang telinga milik Sakura akan tahan dengan teriakan menggelegar dari seorang Yamanaka Ino.

Mashion Yamanaka

Itulah yang terpampang sangat jelas diatas gapura gerbang itu. Gerbang berwarna ungu dan krem itu sungguh sangat khas sekali dengan Ino.

Haruno Sakura Love !!! [SAKURA FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang