Chapter 7

19 2 0
                                    

CHAPTER 7

Jangan lupa Follow, Vote dan Komentar.

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat membaca

.
.
.

“Piggy.” ujar Sakura dengan tenangnya ia jelas sengaja mengatakannya. Sahabat pirangnya itu sangat alergi jika seseorang menyebutkan berat badannya. Sakura sangat jelas saat ia mengatakannya.

“Apa kau gilaaaaaaaaaa? P-pig-piggy? Sakura kau sungguh, jahat!” timbal Ino memasang wajah cemberutnya dan itu malah menyenangkan hati Sakura.

Sakura sendiri menarik senyum diwajahnya membuat dua pengawal yang menjaga gerbang saling memberikan kode untuk tidak memperhatikan Sakura, atau tepatnya wajah Sakura yang terlihat manis itu.

Hoho, wajah mereka sedikit memiliki semburat merah yang muncul dikedua pipi mereka.

Ino yang memperhatikannya, ‘Pengaruh Sakura sungguh parah.’ batin Ino berkata demikian, mendadak dan sekilas dirinya mengingat sesuatu yang ia bongkar secara tidak sengaja.

Ia menatap wajah ceria milik Sakura yang jarang ia temukan, walaupun harus menghina dirinya sendiri. Tidak apalah selama itu dapat menyenangkan hati Sakura, sahabatnya itu.

“Apa kau gila memanggilku Piggy? Aku tidak segendut itu tau.” Ujar Ino sambil memalingkan wajahnya kesebelah kanan.

Sakura dengan polosnya berkata, “Tidak, aku waras kok. Tapi kau memang menjadi gendut.” Balasnya menjawab pertanyaan yang dikatakan Ino.

“Sialan kau, Sakura.” Ujar Ino menatap tidak percaya kearah Sakura, ‘Dia benar-benar tidak bisa diajak bercanda’ batinnya menjerit. Seketika Ino memperhatikan tubuhnya, ‘Yang benar saja?’

“Aishh sudahlah Sakura! Yayaya aku memang gendut.” Ujar Ino dengan cemberut.

“Akhirnya Ino sadar.” Ujar Sakura dengan tampang polosnya.

Ino benar-benar cemberut. “Sialan kau Sakura.”

“….” Sakura diam dan tidak membalas ucapan Ino.

Ino menatap Sakura dengan wajah cemberutnya. Lalu dirinya menghela nafas. ‘Sudahlah, biarkan’.

“Ayo masuk, Jidat. Kau pasti memiliki masalah dan aku tau itu. Terutama dengan keluarga brengsekmu, kan? Ditambah perjodohan itu.” Ino mengajak Sakura, lebih tepatnya model mud aitu menarik lengan Sakura yang mau tidak mau gadis berambut pink itu turun dari motornya.

Sakura sedikit menunduk dan menarik sudut bibirnya tersenyum mendengar adanya sumpah serapah yang gadis itu keluarkan. Tapi setelahnya Sakura sedikit merenung, ‘Darimana gadis pirang ini tau mengenai perjodohanku?’

Ino yang melihatnya ikut menunduk dan melihat wajah Sakura, Ia pun tersenyum karena jelas ia menghibur Sakura, ia akan senang jika ada yang menghujat keluarganya itu.

“Ayo, Saki. Kita masuk.” Ino mengganti panggilan Jidat menjadi Saki karena ia hanya bercanda saja walaupun sudah sangat jelas dan sebuah fakta bahwa jidat seorang Haruno Sakura sangatlah lebar.

Sakura yang ditarik oleh Ino hanya bisa diam dan sedikit pasrah, ia sangat mengenal gadis pirang itu. Sahabatnya itu sama sekali tidak menerima yang namanya penolakan.

“Hey, Piggy.” Panggil Sakura pada Ino.

Ino yang berjalan didepan Sakura menoleh dan kesal atas panggilannya itu, “Apa, Jidat?” tanya Ino.

Haruno Sakura Love !!! [SAKURA FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang