Chapter 4

43 6 0
                                    

CHAPTER 4

Jangan lupa Follow, Vote dan Komentar.

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat membaca

.
.
.

Sakura memang pergi dari rumah itu, tapi terlebih dahulu ia berjalan kearah garasi yang berada dibawah bangunan ini. Dirinya berjalan dengan aura yang sangat ingin membunuh seseorang, ia berjalan dan tidak ada satupun yang ada mencegahnya. Karena mereka sudah sangat jelas tidak mendapat perintah dari orang-orang yang membayar mereka untuk mencegah Sakura pergi.

Terlebih lagi kalau mereka melakukannya, Sakura sendiri tidak akan tinggal diam.

Dirinya berjalan dan sampai disana Sakura menatap senang kearah salah satu koleksi terbaiknya, Motor kesayangannya yang sudah berada beberapa jarak didepannya, sungguh mewah sekaligus menakutkan. Sakura menoleh kearah dirinya, disana selalu disana.. terdapat jaket kulit kesayangannya tergantung rapi beserta plastik yang membungkusnya. Sakura mengambil jaketnya itu dan memakainya.

Barulah Sakura berjalan kearah motor kesayangannya itu dan menaikinya. Terkejut? Kunci motor itu tak pernah dilepas jadi Sakura dengan mudah berpergian tanpa ada yang mengambil.

Lagipula siapa yang ingin mengambil motornya yang ini..?

Sakura memiringkan kepalanya kekanan, “Kau melupakan seseorang Sakura. Hanya dia yang berani mencuri motormu.” gumamnya.

Sejenak ia melupakan tentang permasalahan yang baru saja terjadi. Karena dirinya mengingat bahwa ada satu orang yang sangat tertarik pada motor ini.

Terlebih lagi sosok itu yang mengajarinya mengendarai motor!!

Sakura sekilas tersenyum mengingat ingatan yang cukup menyenangkan itu diatas motornya, ia mengusap badan motornya. Selanjutnya Sakura menggelengkan kepalanya dan memutar kunci motornya dan mulai memanaskan mesin motornya.

Baiklah, Sakura merasa perlu untuk meralat ucapannya, sepertinya seseorang menyadari dirinya akan pergi keluar. Atau bahkan sangat sadar....

Mengapa demikian?

Karena saat Sakura sampai digerbang, depan mashionnya terdapat para pengawal yang memang menjaga gerbang besar itu, mereka melarangnya keluar!

Baiklah apa sekarang semua orang akan melarangnya pergi?

“Nona Haruno, maafkan saya anda tidak bisa pergi. Anda telah dilarang pergi keluar oleh Tuan Kizashi.” Ucap salah satu pengawal yang berdiri sebelah kiri dari arah Sakura.

Sakura hanya menatap sekilas salah satu pengawal dan kembali menatap gerbang. Sakura menarik-narik pedal gasnya dan membuat suara gaduh dari knalpot motornya sambil menahan remnya itu.

Para pengawal yang melihat Sakura melakukan itu mulai panik, mereka takut bahwa Sakura akan menabrakan motornya itu kegerbang demi dapat pergi keluar.

“1.” Sakura mulai berhitung dengan wajah datarnya menatap gerbang yang masih belum dibuka itu.

“2.” Lanjut Sakura.

Pengawal yang sebelah kiri yang memang paling dekat dengan pos berlari dan membuka pintu otomatis yang memang bersamaan terbuka dengan hitungan ketiga dari Sakura.

Brummm…

“Tiga..” Sakura melepaskan remnya dan yang terjadi adalah ia keluar dengan kecepatan yang bisa saja mencelakai orang yang ada dihadapannya.

Haruno Sakura Love !!! [SAKURA FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang