Chapter 40

49 4 2
                                    

CHAPTER 40

Jangan Lupa Follow, Vote dan Komentar

.

.

.

By

Silvia Cherry

.

.

.

Selamat Membaca

.

.

.

Apa yang terjadi diantara Gaara dan Sakura, hasilnya tetap akan berada ditempat mereka sebelumnya. Hanya saja, hasil akhir dari kejadian tidak terduga malam itu mengakibatkan Sakura dan Gaara kembali ke Jepang dengan pesawat yang berbeda.

Sakura membiarkan pria itu berkemas dimalam yang sama saat Sakura bertanya kepada pria yang memilih tidak menjawabnya. Benar sekali, Gaara tidaklah memberikan jawaban kepada Sakura.

Membuat hubungan keduanya kembali tidak akur.


Mereka berpisah di bandara, Sakura dan Gaara saling membungkuk satu sama lain. Gaara dan Sakura sama-sama memasang wajah datar. Dibelakang masing-masing mereka berdiri, Kankuro menganggukkan kepalanya kepada Sakura saat gadis itu memalingkan tatapannya kepada kakak teman kencannya.

Yamato sendiri bergegas berbisik ke telinga Sakura, "Nona, kita harus bergegas. Agendamu berikutnya adalah bersama Uchiha."

Sakura mengangguk, "Sampai jumpa, Sabaku." Berbalik meninggalkan Gaara dan Kakashi dan berjalan kearah jet pribadinya.

Pak.

Kankuro menepuk bahu bidang adiknya itu, "Apa terjadi sesuatu diantara kalian? Maksudku pasti jelas ada sesuatu diantara kalian, tapi sesuatu-"

"Diamlah, aniki." Potong Gaara dan berjalan meninggalkan kakaknya,

"....." Kankuro menatap malas adiknya itu dari balik kacamata hitamnya. Lal, menggelengkan kepalanya, 'Jelas terjadi sesuatu,'

.

.

.

Sakura menerung ditempat dirinya duduk, menatap jendela pesawatnya, sambil mengelus posisi tatoo barunya.

"Nona, kau baik-baik saja?" tanya Yamato yang memang duduk berseberangan dengan Sakura.

"Hm,"

"Nona, apa kau butuh sesua-"

"Apa kau akan mengkhianatiku juga?" Sakura menatap Yamato dengan penuh seriusnya.

Yamato menghela nafas, dan menggeleng, "Tidak, sekalipun harus ikut mati aku bersedia nona," jawab Yamato kepada Sakura sama seriusnya.

"Mengapa?"

"Jawabannya sederhana, nona Sakura. Hutangku tidak akan pernah bisa dibayar oleh apapun."

"Ayolah, kau bisa saja memilih orang lain selain diriku, jika itu untuk bekerja," Bagi Sakura, jawaban Yamato terlalu klise dan mengingat orang-orang disekitarnya mengambil Keputusan hanya untuk menguntungkan diri mereka masing-masing.

Yamato tersenyum tipis, "Tidak, nona. Terlebih lagi aku sudah berjanji kepada seseorang,"

"Janji, hm. Terlebih jika aku meminta dirimu untuk pergi, apa kau tetap tidak akan pergi?" Hanya untuk memastikannya kembali, Sakura menanyakan hal yang sebetulnya jawaban apapun akan terlihat salah.

"Nona, jika saja waktu itu dirimu tidak muncul. Aku tidak akan ada disini, dan kau memang terlalu sering menyelamatkan orang lain,"

"Kakashi yang menginginkannya, bukan aku." Balas Sakura dan kembali menatap ke jendela. Telinganya merasa tidak nyaman mendengar ucapan Yamato tentang menyelamatkan seseorang. Mengingat dirinya yang dulu terlalu naif untuk menyelamatkan hidup orang lain, seolah-olah dirinya adalah seorang malaikat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Haruno Sakura Love !!! [SAKURA FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang