psikopat XXll

711 34 0
                                    

nafas Jenni tersengal-sengal ketika kedua kaki Taehyung dengan sengaja menindih paha Jenni membuat nya semakin terbuka lebar hingga terkoyak dan menimbulkan darah segar di area intim wanita itu

"Ahkkk~~~ hiks— he_hentikan hahhh— tu_tuan hiks— ak_aku mo_mohon" Taehyung tidak mendengar kan kedua kakinya malah semakin menekan kuat paha dalam Jenni, teriakan kesakitan dari Jenni lah yang menjadi kan jiwa psicho taehyung meronta-ronta

mengambil alat kesayangan nya yang ia letakkan di atas wanita itu lalu menggores pipi Jenni dengan teramat pelan, agar Jenni merasakan rasa sakit yang teramat pedih

"AHKKkk—— hiks— tu_ hahhh__ tuan, ku_kumohon hen_hentikan hiks—" teriakan dan permohonan pilu Jenni tidak membuat Taehyung iba, niat Taehyung kan baik ingin menuruti keinginan sekertaris nya ini

"hentikan?... bukankah kau sendiri yang ingin dibuat menjerit keras dan memohon ampun oleh ku tadi?" Jenni menggelengkan kepalanya kencang, bukan ini yang ia mau melainkan yang lain

"tidak hiks— aku mau kau menyentuh ku tuan bukan ini hiks—" Taehyung tertawa lucu apa tadi menyentuh?— apa jalang ini gila huu~~

"menyentuh?" Taehyung bertanya dengan wajah pura pura tidak tau nya, Jenni mengangguk

"maksud mu begini" Taehyung menancapkan belati nya ke lengan Jenni, menimbulkan teriakan kesakitan yang memenuhi ruangan

"AHKKK"

"ohh~~ begitu rupa nya baiklah akan aku lakukan bagaimana jika disini" Jenni menggelengkan kepalanya tidak setuju namun bagi Taehyung gelengan penolakan dari Jenni adalah anggukan setuju 'bodoh'

"call" Taehyung menusuk brutal tangan kiri Jenni yang masih mulus belum ternodai oleh darah itu hingga putus

"HAHAHA—— di mana lagi yang kau mau bitch" Taehyung hendak menusuk lagi namun teriakan lantang Jenni menghentikan aksinya

"STOPPP!!!.... hiks__"

"astaga berhentilah berteriak bitch~~ tidak akan ada yang mendengarnya kau tau itu kan HAHA" tawa menyeramkan Taehyung membuat tubuh Jenni bergetar ketakutan, tubuhnya seketika memucat membuat Taehyung lagi lagi tertawa kencang

bangkit dari posisinya Taehyung beranjak menuju sebuah lemari kecil yang menyimpan berbagai macam senjata, mau yang tumbul, tajam, bergerigi dan juga berbagai macam senjata api

Taehyung mengambil pistol revolver golden kesayangan yang tidak pernah tersingkir kan dari tahta nya untuk selalu berada digenggaman Kim Taehyung itu untuk ia lemparkan ke atas ranjang tepat di jemari kanan Jenni

Taehyung kembali mencari senjata senjata yang sekiranya bisa membuat korbannya merasakan sakit yang teramat tanpa memperhatikan kebelakang dimana Jenni yang sedang mengarah kan pistol revolver golden Taehyung kearah kepala pemuda tampan itu

tangan Jenni bergetar ia tidak pernah memegang senjata api sebelum nya, dan sekarang ia menggenggam nya namun disaat dirinya benar benar dalam keadaan hidup dan mati

DOR!!!...

DOR!!!...

DOR!!!...

DOR!!!...

empat peluru sukses menembus kedua  bahu, tangan dan juga punggung Taehyung

"Ck" Taehyung berdecak kesal lalu melihat kearah Jenni yang semakin memucat ketika tembakan nya melesat tidak sesuai keinginan

melihat kemeja putih yang ia kenakan sudah berlumuran darah akibat tembakan dari Jenni yang melesat jauh itu, dan membuat kemeja nya kotor

"aisss__ kau membuat kemeja mahal ku kotor bitch___

menatap datar wajah pucat Jenni, Taehyung berjalan mendekati ranjang dan merampas kasar revolver miliknya dari tangan Jenni

___ kau juga melukai tubuh indah ku sialan, aku tidak akan berlama-lama lagi sekarang untuk membuat mu berteriak di depan ku" Taehyung memanaskan sebuah senjata tumpul hingga berwarna merah larva lalu menempelkan nya di kedua paha Jenni hingga membuat daging daging putih itu terlihat

"kau terlalu payah bitch"

"ARGHHHH!!!... hiks_ a_aku mo_mohon tu_tuan ma_maaf hiks...ak_aku" Jenni kembali merintih kesakitan memandang sayu wajah datar Taehyung

"HAHA~~" menusuk nusuk lalu memutar mutar benda tubuh itu ke paha Jenni yang sudah diberi karya tadi semakin menambah siksaan bagi Jenni

Taehyung bak orang kesetanan kembali menusukkan belati nya ke perut Jenni hingga membuat kesadaran Jenni menepis sebelum Taehyung menghentikan aksinya

"heyy jangan mati dulu aku belum mengoyak bibir mu yang sudah berani beraninya mengatakan jika baby ku jalang" Taehyung mengoyak bibir Jenni hingga mata Jenni melotot dan Taehyung dengan tawa psicho nya menusuk kedua bola mata itu dan mencongkel nya

"HAHAHAHA—— mata mu ini karena sudah berani menatap tak suka kearah baby ku" Taehyung belum puas bahkan disaat Jenni sudah mati pun dirinya belum puas

mengisi revolver nya dengan tima panas lalu mengarahkan nya ke leher Jenni

DOR!!!...

DOR!!!...

DOR!!!...

DOR!!!...

meletakkan kembali revolver nya kini Taehyung mengambil samurai panjang yang berkilat tajam untuk ia arahkan ke arah tangan kanan Jenni dan menebasnya hingga putus

beralih kedua paha Jenni yang Taehyung tebas pendek pendek, jari kaki hingga tumit, lalu sebatas lutut dan yang terakhir hingga paha dalam, menyisakan kepala dengan leher berlubang itu yang sengaja tidak Taehyung tebas

benar benar sempurna, Taehyung kembali menyimpan senjata nya tanpa mencuci nya terlebih dahulu, lalu berjalan kearah kamar mandi yang terdapat didalam kamar tersebut untuk membersihkan dirinya agar tidak bau amis, sedikit meringis ketika luka tembak nya terasa sangat nyeri apa lagi ketika terkena air

ketika selesai Taehyung kembali memakai seragam kantor nya yang berada di lemari pakaian miliknya sengaja membuat kamar kantor nya seperti kamar di mansion nya karena pekerjaan yang menumpuk sering kali membuat Taehyung lembur dan berakhir dengan menginap di kantor nya, mengabaikan tubuh tak berbentuk Jenni di atas ranjang, nanti ia akan menyuruh bawahannya untuk mengganti ranjang baru dan mengubah interior kamar nya

membuka pintu kamar nya lalu kembali mengunci nya Taehyung melihat kesayangan yang masih tertidur pulas sebelum dirinya mendudukkan dirinya di sofa, mengambil ponselnya yang tergeletak di samping nya untuk menelpon Seokjin agar segera datang ke  kantor nya lalu mencampakkan ponsel nya kembali

beberapa menit menunggu suara langkah kaki terdengar tergesa gesa menuju ruangan nya

pintu terbuka sedikit kasar menampilkan Seokjin yang tengah mengatur nafasnya yang tersengal-sengal

"Kim kau baik baik saja" Taehyung memutar matanya jengah, apa Hyung nya ini lupa dirinya itu siapa

"kau meremehkan ku?..." Seokjin mendengus kesal, dirinya kan sebagai Hyung yang baik tentunya merasa khawatir ketika mendengar jika adinya terluka mau sekecil apapun itu

"aku mengkhawatirkan mu bodoh" Seokjin memukul gemas kepala Taehyung, Taehyung geram ia melihat Hyung tajam yang dibalas tak kalah tajam

"aisss cepat lah Hyung, tubuh ku sudah nyeri semua dan juga baby ku akan pingsan jika melihat daddy nya terluka seperti ini" Seokjin menurut dengan cepat namun penuh kelembutan dan kehati-hatian ia mengeluarkan 4 perlu dari tubuh adiknya, menjahitnya tanpa bius karena Taehyung sangat benci di bius kemudian menutupinya menggunakan kapas dan balutan perban

"kau boleh pergi, dan gomawo" Taehyung pergi menghampiri baby nya yang masih tertidur pulas diatas karpet berbulu lembut itu dan mendudukkan dirinya disamping Jungkook sembari memandang Lamat lamat wajah cantik dan manis baby nya,Seokjin sudah pergi ketika Taehyung mengusir nya

TBC~~

PSIKOPAT [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang