Seorang pemuda kini terduduk lemas di sebuah kursi yang berada tepat di samping brankar persakitan seseorang, yang telah lama tidak membuka matanya.
"Dek? Kapan bangun? Udah lebih dari dua tahun loh ini..." Tuturnya sambil memegang tangan kurus itu.
Pemuda tersebut bernama Alden Christian Dixon, sedangkan sang adik yang saat ini terbaring tak sadarkan diri itu, bernama Erland Carver Dixon.
Sudah lebih dari dua tahun lamanya, Erland dinyatakan koma, dan hal itu membuat seluruh anggota keluarganya sedih, karena putra bungsu mereka tidak bangun dari tidur panjangnya dalam kurun waktu yang lama.
Semuanya berawal pada saat Erland berusia lima belas tahun, pada saat itu dia bertengkar hebat dengan sang kakak perihal suatu masalah yang membuat Alden sangat marah pada sang adik, hingga membuatnya tidak datang menjemput sang adik saat pulang sekolah, disaat Erland duduk di bangku kelas sembilan SMP.
Entah memang bernasib buruk atau apa, Erland yang tidak dijemput saat pulang sekolah oleh sang kakak, memutuskan untuk menaiki taxi saja untuk pulang ke rumah. Namun saat di perjalanan pulang, sebuah kecelakaan terjadi, dimana rem taxi tersebut ternyata blong dan menabrak pembatas jalan, hingga jatuh ke sungai.
Sejak saat itu, Erland dinyatakan koma, dan hingga saat ini, keluarganya masih menunggu anak itu untuk membuka kembali matanya, dengan rasa penyesalan yang besar dirasakan oleh sang kakak.
"Alden, istirahat dulu yah sayang? Sudah beberapa hari ini kamu jarang istirahat, Mama nggak mau kamu juga jatuh sakit, nak," ucap seorang wanita paruh baya, yang diketahui adalah ibu ada dua orang anak laki-laki itu.
"Tap-"
"Tidak ada tapi-tapian, pergilah istirahat. Biar Mama yang jagain adik kamu disini, memangnya kamu mau dimarahi sama Papa kamu kalau keras kepala?" Dania memotong ucapan anaknya, membuat sang putra sulung mengangguki ucapannya.
"Baiklah Ma," dengan begitu, Alden langsung berlalu pergi dari sana.
(人*'∀`)。*゚+。*゚+。*゚+。*゚+。*゚+。*゚+。*゚+。*゚+。*゚+
Mata yang sudah lama tertutup itu, kini terbuka. Netra cokelat itu nampak terlihat dari kelopak mata yang mengerjap beberapa kali.
'Aku masih hidup?' batin nya, sambil memindai area sekitar.
'Tempat macam apa ini?' dia memandangi suasana yang terasa asing baginya, bau-bau obat-obatan yang masuk ke indera penciumannya, membuatnya tidak nyaman, ditambah dengan sebuah alat asing yang saat ini terpasang di kedua lubang hidungnya.
Tenggorokannya terasa sakit, dan kering, serta tubuhnya yang terasa sangat kaku, dan kepalanya yang masih sedikit pening.
Tak lama kemudian, seorang wanita yang berpakaian aneh terlihat memasuki ruangan itu, membuat sang empu menatapnya dengan heran.
"Anda sudah sadar ternyata, aku akan memanggil dokter dulu..." Ujar wanita itu, sebelum menekan sebuah tombol nurse call yang berada di samping tempat pembaringannya saat ini.
'Dokter? Dokter siapa?' batinnya, yang masih mencerna dengan peristiwa yang saat ini terjadi pada dirinya.
Dirinya dilanda kebingungan itu, tiba-tiba saja menjadi tambah bingung dengan kehadiran seorang pria paruh baya yang menggunakan pakaian aneh, saat ini tengah melakukan beberapa hal pada tubuhnya.
'Siapa orang ini? Apa yang telah dia lakukan kepadaku? Dan mengapa mereka semua berpakaian aneh seperti ini?'
Sungguh, dia saat ini ingin sekali bertanya tentang siapa mereka, dimana dirinya saat ini berada, dan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya saat ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
♔ Transmigration King ♔ (End)
Teen FictionCERITA INI HANYA TERDAPAT DALAM APLIKASI INI. JIKA ADA YANG MENEMUKAN CERITA YANG SERUPA DI APLIKASI LAIN, TOLONG LAPORKAN KEPADA SAYA. Raja Fandricko yang meninggal akibat diracuni oleh ratunya sendiri, tiba-tiba saja jiwanya terlempar ke zaman mod...