part 10

23.7K 40 2
                                    

Melihat istriku sudah ceria kembali, perlahan kondisiku mulai membaik walau belum 100%. Setidaknya aku sudah bisa berdiri dan mengunakan kursi roda sendiri, walau masih sangat pelan sekali pergerakanku. Untuk bicara, aku sama sekali belum mampu.

Sore itu aku terbangun. Aku biasa tidur siang, setelah makan dan minum obat yang diberikan perawat pribadiku. Perawat itu mulai bekerja dari jam 9 pagi, sampai jam 4 sore. Aku dengan susah payah beranjak dari ranjang untuk menaiki kursi rodaku. Dengan perlahan aku mengerakan kursi rods otamatis itu menuju ruang tamu kamarku.

Sampai diruang tamu, suasana remang remang karena lampu belum dihidupkan. Ketika aku ingin menyalakan lampu ruang tamu itu, aku terkejut melihat istriku yang sedang tertidur di sofa ruang tamu itu.

"Sejak kapan istriku pulang?, kenapa dia tidak langsung menemuiku dikamar?"Tanyaku dalam hati.

Tadi pagi setelah perawat datang, istriku pergi keluar, dengan alasan ada pertemuan dengan temannya. Setelah beberapa waktu lalu aku mendengar nasehat Om Reno, aku sudah biasa untuk mengizinkan istriku pergi kemana mana, tanpa diriku. Alasan agar istriku tidak sedih lagi membuatku ikhlas membiarkan dia pergi kemana pun dia suka.

Kemudian aku menghampiri istriku yang sedang tertidur itu. Disaat aku sampai didekat tubuh istriku yang sedang tertidur itu, hidungku mencium sesuatu, bau yang sangat familiar bagiku.

"Ya.. ini bau sperma"Ucapku

Lalu aku melihat ada bercak putih kental di pipi istriku. Bercak sampai ke bibirnya. Jantungku berdegub kencang ketika semakin mendekatkan wajahku ke wajah istriku yang sedang tertidur lelap itu. Cairan itu sepertinya ada beberapa yang masuk dalam mulut istriku.

"Ini sperma siapa? Kenapa bisa ada diwajah istriku?"Tanyaku dalam hati.

Kurang ajar, siapa yang berani beraninya menodai wajah cantik istriku itu dengan sperma. Apa istriku tidak tahu kalau ada orang yang mengotori wajahnya dengan sperma. Atau mungkin karena dia sangat kelelahan, dia tidak sadar jika ada seorang lelaki menumpahkam spermanya ke wajahnya.

"Lalu siapa orang bejat itu?"Timbul pertanyaanku.

DIrumah ini laki laki Cuma ada 3 orang selain diriku. Om Reno, Pak Sobri tukang kebun dan Pak Mamat security. Om Reno tidak mungkin, karena dari pagi dia sudah tidak ada dirumah. Pikiranku melayang ke Pak Sobri dan Pak Mamat.

"Arggggghhh"Aku kesal kalau memang itu kenyataannya. Tapi aku tidak habis pikir. Kamar ini adalah ruang pribadi, selain pembantu dan Om Reno, orang lain tidak diizinkan masuk kesini. Berarti salah satu dari terduga tadi sudah lancang masuk ke kamar ini.

Beberapa hari kemudian, Aku terbangun saat mendengar istriku mengobrol dengan seseorang. Aku kemudian mencoba berdiri dan duduk dikursi roda. Setelah itu aku mengerakan kursi roda itu secara pelan, untuk mengintip ke ruang tamu kamar. Aku melihat istriku sedang duduk berdampingan dengan Om Reno. Mataku melotot setelah melihat tangan Om Reno melingkar di pinggang istriku.

"Sabar Om, nanti Om juga bakal nemuin yang lebih baik, berarti mantan istri Om itu bukan yang terbaik untuk Om"Kata istriku.
"Iya, lagian sekarang Om udah nemuin yang lebih baik kok"Ujar Om Reno sambil menatap ke istriku.
"Oh ya Om.. siapa?" Tanya istriku penasaran.
"Kamu"Jawab Om Reno sambil tersenyum.
"Ish.. si Om ini. Aku kan keponakan Om, trus aku sudah punya suami juga"Terang istriku.
"Madsud Om kan menemukan wanita yang lebih baik, bukan memiliki. Ya menurut Om, rasa suka dan cinta itu universal, jadi tidak ada salahnya jika Paman menyukai keponakan wanitanya, mereka kan berlawanan jenis dan sama sama punya rasa untuk saling menyukai antara satu sama lain"Terang Om Reno.

Perasaanku menjadi gugup kembali. Entah kenapa aku merasa cemburu, melihat kedekatan Om Reno dengan istriku. Aku merasa minder dan kalah jika bersaing dengan Om istriku itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

istriku yang jadi modelnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang