My Imam secretary general

BAB 5

Zahira dan bu RT sudah selesai membuat sarapan kemudian membawanya ke meja makan.
"Nak panggil lah suami mu untuk sarapan terlebih dahulu ya"ucap bu Rt pada zahira.
"Baik,bu zahira panggil mas rajif dahulu ya bu"ucap zahira sambil tersenyum.

Zahira pun berjalan menuju kamar tamu yang semalam tempat dia tinggal bersama sang suami. Setelah zahira sampai didepan pintu dia sedikit ragu akan tetapi ketika dia masuk terlihat rajif tengah melaksanakan sholat dhuha pada pagi hari ini meskipun dengan keadaan badan yang penuh luka tetapi ia tidak meninggalkan kewajiban nya sebagai muslim.

Zahira yang melihatnya bersyukur memiliki imam yang bisa menuntun nya ke jannah nya allah Swt. Tak lama zahira masih bengong sambil tersenyum rajif yang sudah melaksanakan kewajiban nya pun terheran heran melihat sang istri yang bengong. Akhirnya rajif pun memanggil zahira
"Dek dek kamu kenapa toh"ucap rajif heran.
"Astagfirullah maaf mas aku disuruh bu RT untuk memanggil mas buat sarapan bersama "ucap zahira malu sendiri.
"Oh yaudah ayok dek kita keluar bersama kasihan bu RT dan Pak RT menunggu"ucap rajif berjalan di belakang zahira.
Mereka pun berjalan menuju meja makan yang sudah di tempati pak RT serta Bu RT yang melihat mereka sambil tersenyum.
"Ayo nak zahira dam nak rajif duduk dulu kita makan bersama"ucap bu RT.
Mereka pun makan bersama dalam keadaan hening tak lama mereka sudah menyelesaikan sarapan lalu bu RT dibantu zahira membantu membersihkan bekas makanan tadi sampai bersih kembali sedangkan rajif dan Pak RT sedang di ruang tamu meminum kopi bersama.
"Bagaimana nak rajif setelah ini tujuan kalian akan ke mana terlebih dahulu"ucap pak rt.
"Begini Pak saya akan membawa istri saya ke orang tuanya terlebih dahulu karena mereka sedang di rumah sakit,karena kejadian yang tak terduga seperti ini"ucap rajif tegas dan menyesal.
"Jangan menyalahkan takdir nak bapak yakin kalian berdua anak baik untuk kejadian kemarin biarlah berlalu dan lupakan kalian akan menata masa depan bersama tuntunlah istrimu kejalan yang benar"ucap pak RT tersenyum penuh arti.
"Insyaallah pak saya akan membimbing nya dengan benar"ucap rajif.
"Kalau boleh tau nak rajif pekerjaan nya apa toh"ucap pak RT.
"Alhamdulillah pak pekerjaan saya seorang sekretaris pribadi menteri pertahanan pak"ucap rajif tersenyum.
Sedangkan pak RT dibuat terkejut karena tidak menyangka akan bertemu dengan anak asuh orang penting yang ada didepan matanya sekarang.
Tidak lama kemudian zahira serta bu RT keluar selesai menyelesaikan pekerjaan rumah nya.
"Mas mau ketemu sekarang boleh"ucap zahira yang duduk disebelah rajif dengan malu.
"Boleh dek tapi kita Pamitan dahulu dan bilang makasih kepada bu RT serta Pak RT karena sudah mau direpotkan"ucap rajif.
Rajif beserta zahira pun memandang bu rt sambil tersenyum dan rajif pun berpamitan kepada mereka.
"Buk pak terima kasih sudah menampung kami disini saya sangat berterima kasih sekali lagi pak"ucap rajif tulus.
"Tidak apa apa nak sudah kewajiban kita sebagai umat islam membantu satu sama lain"ucap pak rt.
"Memangnya kalian akan berangkat sekarang"ucap bu rt bertanya.
"Iya bu soalnya zahira masih belum melihat ibu dan bapak dirumah sakit"ucap zahira sedih.
"Yasudah nak kalian hati hati ya kalau ada waktu kalian main saja kesini dan untuk nak zahira semoga ibu mu segera sembuh ya "ucap bu RT tulus.
"Amin makasih banyak bu atas doanya"ucap zahira sambil memeluk bu RT seperti ibunya sendiri.
Setelahnya mereka berpamitan dan rajif pun menjalankan sepeda motornya dengan kecepatan sedang dan zahira memeluk rajif dari belakang tanpa sengaja.

Rajif pun berkata didalam hati

"Terima kasih ya allah meskipun kami bertemu dengan kejadian yang kurang menyenangkan tapi bantu hamba membimbing istri serta anak anak hamba suatu hari nanti ya allah".ucap rajif dalam hati.

Sekian cerita dari author coba dong komen biar author tambah semangat hehe😄🙏 makasih banyak untuk kalian yang sudah membaca kisah zahira dan rajif