BAB 8

313 17 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama akhirnya zahira dan rajif telah sampai didepan rumah zahira yang sangat sederhana tetapi nyaman karena lingkungan yang asri.

Mereka pun memarkiran sepeda motor lalu berjalan bersama sesampainya didepan pintu rumah zahira pun mengetuk pintu yang tak lama dibuka oleh irvan sang adik.

"Assalamualaikum wr.wb dek gimana keadaan kamu,kamu baik baik aja kan"ucap zahira menatap sang adik.

"Waalaikumsalam wr.wb alhamdulillah irvan baik kak bagaimana keadaan bunda kak bunda baik baik aja kan"ucap irvan penasaran akan jawaban sang kakak.
Zahira pun memeluk sang adik dan menangis di pelukan sang adik sambil mengelus Punggung sang adik mereka pun menangis hingga tidak menyadari rajif yang sedari tadi memperhatikan interaksi mereka berdua adik dan kakak.
"Dek doain bunda ya alhamdulillah bunda sudah dioperasi tetap sampai sekarang belum siuman dek"ucap zahira menghapus air mata sang adik.
"Tapi kak kita kan tidak punya uang untuk operasi ibu bagaimana kakak punya uang "ucap irvan menatap sang kakak.
"Begini dek kakak sudah menikah dan laki laki yang di samping kakak adalah suami kakak kemarin kami baru saja menikah"ucap zahira tulus.
Irvan yang mendengar itu pun terkejut dengan tidak lamanya dia memukul rajif sang kakak ipar dengan pikiran buruk karena irvan kira zahira meminjam uang ke rentenir lalu menikah terpaksa seperti di televisi.

Zahira pun menjelaskan semua kejadian kemarin yang mereka alami setelah nya irvan meminta maaf kepada rajif sang kakak ipar lalu mempersilahkan mereka masuk kedalam rumah.
"Maaf mas rumah zahira kurang nyaman dan terlihat jelek dimata mas"ucap zahira menundukkan kepalanya.
"Kenapa kamu berbicara seperti itu dek mas tidak melihat kamu dari segi material tetapi mas melihat mu dari segi pakaian mu dan iman mu dek"ucap rajif tulus mengangkat dagu zahira lalu mereka pun menatap satu sama lain hingga tidak sadar ada irvan yang melihat adegan tersebut pun meletakkan minuman yang ia buat untuk sang kakak dan kakak ipar sedikit keras.
Yang membuat zahira dan rajif tersadar dengan keadaan mereka tadi.
"Ekhm maaf kak tadi irvan tidak melihat kok"ucap irvan cengengesan.
Zahira yang melihat sang adik meledeknya pun malu hingga tanpa ada sadar ada semburat merah dipipinya yang berisi tersebut.

Rajif yang melihatnya pun gemas dan ingin sekali mencubit pipi sang istri.
Setelah mereka menyelesaikan pembicaraan zahira mengajak rajif untuk ber istirahat terlebih dahulu dikamar zahira yang kecil tetapi muat untuk dua orang tidur.

" dek mas mau tanya kamu masih kerja atau sedang kuliah"ucap rajif.

"Alhamdulillah mas zahira masih kuliah dengan bantuan beasiswa lalu irvan masih sekolah menengah pertama mas"ucap zahira.

"Masyaallah mas bangga sama kamu karena kamu beda dengan yang lain kamu berjuang sendiri demi mengangkat derajat orang tuamu dek"ucap rajif tulus.

"Alhamdulillah mas zahira juga bangga dengan mas karena zahira tidak menyangka akan menikah dengan sekretaris menteri pertahanan bapak prabowo ini suatu kebanggaan untuk zahira dan keluarga meskipun keluarga zahira keluarga yang serba kekurangan mas" ucap zahira dengan nada sedikit sedih.
Rajif pun memeluk zahira lalu seraya berkata "mas akan berjuang dengan mu dek mas hanyalah manusia biasa untuk pekerjaan mas itu hanyalah pemberian dari Allah SWT untuk mas dek mas akan menerima segala kekurangan mu serta keluarga mu dek"ucap rajif yang masih memeluk zahira.
"Mas apakah keluarga mas akan menerima zahira ini yang masih banyak kekurangan nya ini"ucap zahira.
"Insyaallah dek pasti keluarga mas akan senang dan menerima mu dengan tulus mas akan pastikan itu"ucap rajif.
"Mas zahira sesak terlalu kencang mas memeluk zahira"ucap zahira cemberut.
"Yasudah mas bebersih dulu ya karena sudah mau adzan zuhur dek"ucap rajif kepada zahira.

"Yasudah mas zahira akan mengambilkan baju ayah untuk mas ganti karena kan kemarin mas tidak membawa baju ganti"ucap zahira keluar meninggalkan rajif yang sudah masuk kedalam kamar mandi.

Maaf ya author hanya bisa up sampai sini dulu jangan lupa tinggalkan vote dan komentar kalian makasih banyak udah setia membaca kisah zahira dan rajif semoga kalian makin suka ya ☺️🙏

My Imam secretary general Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang