Am I starting to get interested?

132 18 4
                                    

Aku berjalan ke toko parfum untuk membelikan sebuah parfum favoritnya. Aku berjalan ke arah kasir dan tak lupa menanyakan apakah ada parfum yang dimaksud.

Untungnya mereka menjual itu dan aku langsung membelinya tanpa menanyakan harga, apapun itu.

Saat aku baru saja keluar dari toko itu tiba-tiba tak sengaja menabrak seseorang yang memakai mantel hitam. Pria itu berhenti didepan ku, dan dia melepaskan kacamatanya.

"Oh man, seharusnya kau hati hati dalam berjalan." Katanya dengan tersenyum, untung saja dia tidak marah dan mempermasalahkan itu.

Aku tersenyum tipis dan berkata. "Maafkan aku, hanya saja aku ingin cepat pulang untuk menemui kekasihku."

Serontak pria itu langsung melihat paper bag yang aku pegang dan berbicara. "Apakah parfum itu masih ada?"

"Ya, kenapa?"

Dia menyeringai tipis lalu berkata. "Tidak, hanya saja aku ingin membelikannya untuk kekasihku juga."

Aku tersenyum tipis dan tiba-tiba dia sekilas menepuk pundak ku lalu saling berpamitan dan pergi.

Aku pun pulang, dan mendapati tidak ada siapa-siapa disini sambil berpikir 'mungkin dia dalam pekerjaannya.'

Aku menunggu, menunggu, menunggu, dan menunggu. Telah mendapati bahwa dia tidak datang ke sini.

Sampai 1 bulan pun tiba. Dia tidak datang juga.

2 bulan.

3 bulan.

Dia masih tidak datang juga.

Apakah aku melakukan kesalahan?

Apakah dia meninggalkan ku? Sendirian?

Saat ini, kepalaku dipenuhi dengan tanda tanya.

Perasaan aku telah campur aduk saat memikirkannya. Saat aku berpatroli pun sempat memikirkannya dengan berkata: 'dimana dia? Kemana dia? Kenapa dia tidak datang menemui ku?'

Aku pun pulang pada jam 10 malam, dan mendapati bahwa dia masih tidak datang, dan kepalaku hampir meledak karena dipenuhi dengan tanda tanya karenanya.

Saat seseorang menanyakannya, nafasku tercekat. Dan aku hanya berpura-pura tersenyum dan berkata 'tidak ada masalah di hubungan kami' dan terus membohongi mereka dengan kata kata ini dan itu hampir membunuhku.

Sampai 1 tahun tiba.

Sekarang dia, tiba-tiba kembali.

Aku berdiri, menyender ke dinding sambil menyilangkan kedua tanganku. frustasi dan khawatir, bercampur aduk.

Dan dia dengan santainya langsung menyapaku tanpa ada rasa bersalah.

"Babe, I'm hom-"

"Dari mana saja kau?" Tanyaku kesal.

"Pekerjaan, kenapa?"

"Bohong."

"Aku baru saja pulang dari pekerjaanku dan sekarang kau marah padaku?"

"Biar ku perjelas, kau sudah 1 tahun- tidak, satu tahun lebih menghilang tanpa kabar dan jejak. Kenapa? Dan pesanku yang ku kirimkan kepadamu kau tidak membalasnya walaupun kau sedang online. Kenapa?"

"Padahal aku sudah sangat merindukanmu, kenapa?"

Dia lebih memilih untuk tidak menjawab pertanyaanku.

"Jawab. Jangan bilang kau hanya memberi alasan pekerjaan, pekerjaan dan pekerjaan saja. Jawab."

Saat dia memasang wajah kesal di wajahnya dia ingin keluar dari sini tapi aku mencegatnya, karena aku tidak mau kehilangannya.

Love In Trouble  [Leon S Kennedy] AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang