just worried?

96 11 12
                                    

Feel it - d4vd (must repeat)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Feel it - d4vd (must repeat)


23:49 pm.

Mencoba menghabiskan uang itu ternyata tidak semudah yang aku pikirkan. Setiap aku membeli barang mahal, otakku selalu mengoceh, hendak ku membeli sesuatu, menjadi berantakan.

Sekarang aku keluar, yah hanya ingin mencoba hal baru seperti datang ke Disneyland. Atau tempat lainnya. Tetapi itu tidak akan menghabiskan uangku karena saldoku terus menambah di setiap minggunya. Dengan nominal yang bukan main main.

Kenapa aku sendiri? Karena Leah sibuk jadi aku tidak mengajaknya. Yang lainnya, tidak kurasa.

Aku duduk disini, di bangku dekat jalan. Dengan boneka beruang besar di sebelahku. Itu hadiah karena aku menangkan permainan berturut-turut.

Meminum minuman, pun sedang kulakukan dengan menyedot sedotan dari botol sembari melihat jalanan yang sepi ini. Wanita seharusnya tidak keluyuran malam malam. Tetapi aku melakukannya karena aku gangster. Tidak bukan itu faktanya.

Walaupun banyak pria yang ingin mendekatiku, aku lebih baik menjauhinya dengan duduk di tempat sepi dan tenang. That's better.

"Safe and sound. That's are we feel. Aren't we?" Aku menatap beruang itu, berbicara dengannya seperti orang gila serta dengan seringai di wajahku.

Aku terkekeh kecil saat aku menyadari sesuatu.

"Mungkin Leon mencariku."

Aku menatap beruang itu di sebelahku. Dia tidak menoleh dengan sendirinya, masih menatap lurus ke depan. Karena aku tahu dia benda mati, mudah diajak bicara.

"Tempat tinggal ku jauh dari sini, ponsel sengaja ku tinggalkan. Saat ini mungkin dia sedang minum atau beristirahat. Dia tidak akan kesini, itu sudah pasti."

Aku menatap benda besar itu, mencondongkan telingaku, "hmm? Orang lain? Tidak mungkin pria lain atau orang lain mencariku. Sudah ditebak."

"Oh ya? Bagaimana dengan pria tinggi dengan 5'11", menatapmu dengan kesal, sebab dia menghawatirkanmu ber jam jam karena kau tidak pergi tanpa memberitahu dan tidak pulang sampai sekarang?"

Aku mengerjab, terdiam saat aku mengenal suara itu, suara yang terdengar jengkel. Aku perlahan melirik ke arahnya dengan terkekeh canggung.

"Kami hanya ingin beristirahat sebentar, lalu pulang. Jadi pergilah."

"Istirahat ya? Kau tidak tahu sudah jam berapa sekarang?"

Love In Trouble  [Leon S Kennedy] AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang