Song recommended:
Masego + FKJ - TadowAku berdiri, di depan meja bosku dan menyadari bahwa dia memelototiku.
Seberapa pentingnya si dia sehingga bosku memelototiku seperti itu dan kesal denganku? Tanya batinku dengan heran.
Aku pun mulai membuka mulut dan memprotes. "Mau pecat aku? Silahkan. Aku bisa mencari pekerjaan lain, asalkan kau tahu, mereka telah melecehkan kami. Mereka berusaha menyentuh Leah dan mengejek kami. Seharusnya kau tahu siapa yang kau bela, mereka atau kami?" Aku menatapnya dengan kesal dan dia dengan datarnya menjawab.
"Mereka."
Mataku melebar saat mendengar perkataan datar darinya aku mengernyitkan dahiku lalu menatapnya. "What? You son of a bitch!" Aku mengumpat dengan kesal lalu, dia dengan santainya duduk dan berbicara.
"Dan soal pekerjaanmu, kau dipecat. Soal kehidupanmu, aku sudah mejamin bahwa mereka akan mengincarmu lagi karena kau mengganggu mereka. Karenamu, aku bisa saja mendapatkan masalah dengan mereka, untungnya mereka mengincarmu, bukan aku." Kata Jack dengan datar dan berdiri dan berjalan di depanku. "Kau seharusnya berhati hati." Peringat Jack.
"Fuck. You." Aku mengumpat lalu keluar dari kantor bosku dan tak lupa menutup pintu dengan keras sehingga bunyi itu terdengar sangat kuat lalu aku langsung keluar dari kafe itu dengan wajah kesal.
"Name! Name!" Terdengar panggilan suara wanita dan aku pun berhenti dan berbalik penasaran dengan suara wanita itu.
"You 'kay? I hope you don't get fired by boss."
"He did." Aku menjawab, dan aku menghela nafas lalu Leah memelukku dan dia bergumam.
"I'm so sorry, should I-"
"It's okay. Aku bisa dapat pekerjaan lain. Tapi aku ingin waktu untuk sendiri." Kataku dengan tersenyum kecil dan Leah yang mengerti pun bahwa aku ingin istirahat pun mengangguk. "Anytime. And be careful okay?" Aku mengangguk sebagai balasan lalu berjalan menuju menuju ke apartemenku.
෴
Aku duduk di sofa dan menghela nafas panjang sambil menutup mataku, lalu meraup wajahku dengan kasar atas kejadian tadi. Kemudian aku membaringkan tubuhku di sofaku lalu tertidur dengan ponselku yang dipegang berada di atas dadaku.
20:37 pm
Aku pun membuka mataku dan menatap langit langit dan memikirkan sejenak, mengenai kejadian yang ku alami tadi, dan... kepalaku serasa mau pecah karena memikirkan bayaran sewa apartemen ini.
Oh ya, aku hampir lupa bahwa aku kehilangan pekerjaanku. Tapi, bagaimana caraku mencari pekerjaan lain? Ini bahkan lebih susah saat mencari pekerjaanku. Sialan.
Aku menghela nafas. Aku duduk termenung lalu membuka ponselku dan membuka YouTube, anehnya aku cuman scroll-scroll tak jelas karena tidak ada video yang menarik perhatianku.
Ada satu video yang menarik perhatianku, aku melihat ada orang yang sedang mereview weskey. Aku pun langsung memikirkan sejenak, bagaimana kalau aku pergi ke bar dan menghilangkan stress? Mungkin ide bagus. Tanpa berlama-lama, aku berdiri kemudian aku pun mengambil jaket hitamku lalu bergegas keluar untuk pergi ke bar yang biasanya aku datang.
Saat di bar, aku pun melihat ada perubahan di sekitar bar, semua tampak baru. Lalu aku duduk di kursi dan berbicara ke bartender yang sering aku ajak bicara. Marshall.
"Weskey." Aku duduk di kursi lalu menunggu pesanan ku siap.
"Name! Hell yeah, good to see you lady." Pria berkulit hitam itu tersenyum kepadaku lalu dia memberiku segelas weskey. "How was your day? Bad?" Dia duduk di kursi yang berlawanan dengan arahku lalu menunggu responku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Trouble [Leon S Kennedy] AU
Fiksi PenggemarAU (alternate universe) Cerita ini tidak ada unsurnya dengan re series lainnya jadi cerita ini tak ada yang namanya zombie, RC, monster dll. Jadi, cerita ini dari universe ku sendiri, dan hanya berfokus dengan kriminalisme. On going! DISCLAIMER!!! I...