Bab 20 : Cemburu?

44 16 3
                                    

🍒🍓

"Aku suka liat orang cemburu, karena tandanya dia mencintai ku, kan? Tapi satu hal, aku gak suka kalo aku yang cemburu!"

_Lynn.

‧₊˚ ☁️⋅♡𓂃 ࣪ ִֶָ☾.

Lyn menatap pertengkaran yang terjadi dengan tatapan puas. Meskipun ia tau bahwa cepat atau lambat ia pasti akan ketahuan oleh Vlora. Setidaknya Lyn berusaha agar Vlora jauh dari lelaki bernama Geo itu.

Lyn kemudian membawa langkahnya pergi dari sana setelah puas mengintip melalui celah-celah jendela. Sekarang, ia hanya perlu bertemu seseorang.

"Mipa 1," guman Lyn saat membaca katalog di atas salah satu kelas. Lyn tersenyum simpul.

Lalu, Lyn mencari salah seorang siswa untuk membantunya sekarang. Dan pilihannya jatuh kepada salah satu cewek berkepang dua.

"Arin?"

Arin menoleh ke samping dan tersenyum hangat. "Iya, kamu Lyn kan? Pacarnya Agha?"

Lyn mengangguk lalu duduk di sebelah Arin. "Boleh minta tolong panggilkan Galang?" tanya Lyn ragu-ragu. "Ada keperluan," lanjutnya.

Arin mengangguk dan segera memasuki kelasnya. Tak lama kemudian muncul lah Galang di belakang cewek itu.

Galang tersenyum ke arahnya. "Cari saya?"

"Iya." Lyn berdiri dari duduknya. "Tapi jangan disini."

Lalu keduanya berjalan ke arah belakang sekolah. Sebenarnya Lyn takut jika ada yang salah paham dengan mereka. Tapi tempat yang sepi hanyalah di sini. Tidak papa kan? Toh ia hanya ingin bicara sebentar dengan cowok itu.

"Di sini aja." Lyn menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" tanya Galang penasaran.

"Aku tau kamu pacar Vlora," ucap Lyn membuka pembicaraan.

"Tapi kita udah putus," sangkal Galang.

Lyn menghembuskan napas berat. Ternyata benar, Galang dan Vlora sudah putus entah sejak kapan. "Sejak kapan?"

"Beberapa hari yang lalu," jawab Galang.

"Awalnya cuma mau minta tolong buat jauhin Vlora sama Geo. Vlora pasti bisa berubah di tangan kamu, Lang."

Galang mengerenyitkan dahinya, seperti tidak yakin akan itu. "Saya gak yakin."

"Soal Geo, kamu tau?" tanya Lyn hati-hati.

"Tau."

"Sejak kapan kamu tau? Kenapa diam aja?"

"Saya udah tau dari lama, mungkin sekitar 4 bulan yang lalu. Soal saya gak negur mereka ya karena saya ngerasa saya gak ada hak lebih." Galang menatap nanar langit di atasnya. "Saya cuma pacarnya, bukan suaminya. Jadi soal perselingkuhan itu mungkin bisa saya wajarin meskipun hati saya terluka."

"Vlora memilih sifat yang tinggi ego karena sejak kecil dia di manja. Apapun yang dia mau pasti dia dapetin. Mungkin ini salah satu keinginannya buat ngerebut Geo dari Airin. Ini gak bisa di biarin, Lang! Perselingkuhan gak bisa di wajarin," tutur Lyn pelan.

Terdengar hembusan napas berat milik cowok itu. Galang menoleh ke arah Lyn di sampingnya. "Terus saya harus apa?" tanyanya.

Lyn sempat terdiam selama beberapa detik. Hingga akhirnya ia membuka kembali suaranya. "Tolong bantu rubah sikap dia, ya?"

"Kalo gak berhasil?"

"Gapapa, kamu udah berusaha, kan?"

Galang mengangguk setuju. "Kalo gitu saya pergi dulu. Nanti kalo ada perkembangan saya kasih tau kamu."

AGHARENZA [ On Going! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang