𝐄𝐗𝐎 𝐒𝐂 - 𝐂𝐥𝐨𝐬𝐞𝐫 𝐭𝐨 𝐘𝐨𝐮
________Rasa asing menyergap hati Berlian. Bahkan ketika kini kakinya sudah menginjakkan di lantai apartemennya hati Berlian masih diliputi kegelisahan. Karena suaminya masih saja menghindarinya.
Selama perjalanan pulang mereka tadi saja begitu sunyi. Berlian hanya mampu mencuri pandang pada Zafran. Tak mampu bersuara karena aura dingin yang keluar dari suaminya itu. Apalagi matanya yang berkilat tajam Berlian makin sungkan untuk memulai pembicaraan.
Sekarang saja lelaki itu langsung semedi di ruang kerja miliknya. Seperti dulu Zafran memang selalu butuh waktu.
Berlian sebenarnya ingin memaksakan diri untuk segera menjelaskan semuanya tetapi dirinya harus memberi ruang dulu untuk Zafran agar lelaki itu bisa mendinginkan kepalanya.
Padahal Berlian sudah menghirup udara bebas tapi sesak malah menumpuk di dadanya ketika ujian yang lain hadir dalam rumah tangganya.
Daripada berdiam diri Berlian memilih untuk segera membersihkan tubuhnya. Mengganti terusan biru miliknya dengan daster rumahan yang selama ini dia simpan. Dari dulu dirinya tak menyukai baju berbahan rayon itu, tapi sekarang karena dirinya sedang hamil Berlian harus memakainya. Tubuhnya sekarang gampang gerah jadi memakai daster pilihan terbaik. Lagipula modelnya pun sekarang beragam.
Seperti yang dipakainya sekarang. Berwarna merah muda dengan motif bunga lili kecil. Bagian pinggang ada tali di setiap sisi jadi bagian pinggulnya tetap terbentuk.
Lalu Berlian berjalan ke arah dapur. Ingin memasak makanan untuk Zafran. Ya, jika ada bahan masakannya. Dan yang Berlian dapati bahan masakan yang banyak tapi sudah basi. Zafran pasti sudah sangat lama meninggalkan apart miliknya.
Akhirnya Berlian malah membersihkan dapur. Mengosongkan lemari es dari makanan yang membusuk. Mengembalikan letak tata perabot yang berantakan.
Dan terakhir karena Berlian tak mau membiarkan suaminya kelaparan Berlian memasak dua bungkus mie kuah yang dirinya racik sendiri. Begitu selesai tampilannya yang menggugah selera pun mau tak mau membuat air liurnya hampir menetes. Tapi, Berlian pikir ini untuk suaminya dahulu. Semoga ampuh untuk membuat Zafran mau untuk sekedar membuka pintu.
Lagipula Berlian juga ingin membuat sebuah pengakuan. Pengakuan dimana semuanya bisa terungkap dengan jelas.
Membawa baki berisi mie kuah dan segelas besar air, Berlian dengan hati-hati membawanya ke depan pintu ruang kerja milik Zafran.
Baru ingin membuka mulut meminta Zafran membuka pintu tapi kenop pintu sudah lebih dulu terputar menampilkan wajah suaminya yang kusut.
"Wangi apa sih? Gue kan jadi mau," ujar Zafran sedikit mengerang sebal karena semedinya jadi bubar jalan. Lalu tersadar wangi enak itu makin menusuk hidungnya. Makin saja dirinya ngiler.
Dan ya sedikit terkejut karena ada Berlian juga ternyata.
"Eh?" Berlian sedikit terkaget akan nada sedikit tinggi yang keluar dari mulut Zafran.
"Mie kuah toh. Buat gue-eh maksudnya buat aku bukan?"
"Iya. Buat kamu."
"Ya udah bawa masuk. Aku mau cuci muka dulu," Zafran segera membuka pintu lebih lebar agar istrinya itu bisa masuk dengan leluasa.
Berlian pun segera masuk menyimpan mangkuk mie kuah itu di nakas. Di sebelahnya segelas besar air juga dirinya simpan. Dan baki yang malah Berlian dekap lalu duduk di kasur yang berantakan.
Sebenarnya secara keseluruhan ruangan ini begitu berantakan. Seperti terkena amukan. Mungkin Zafran sedikit melampiaskan amarahnya pada barang-barang di ruang kerja miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 (End)
FanfictionBerlian terpaksa menjadi pengantin pengganti atas kaburnya adik kandungnya tepat di malam sebelum pernikahan itu terjadi. Tak ingin membuat dua keluarga tambah malu dirinya harus rela menjadi istri lelaki yang tadinya akan jadi suami adiknya. Harusn...