Hari ini kinar berencana akan datang ke kantor marvel, mengantarkan makan siang untuk marvel. Marvel sendiri yang memaksa kinar untuk datang, kangen, katanya. Memang beberapa hari ini marvel sangat sibuk di kantor dan belum sempat bertemu kinar, dia hanya di kirim makan siang oleh kinar.
Tapi kali ini dia memaksa kinar untuk datang langsung ke kantornya, agar mereka bisa bertemu, kinar sempat menolak tapi marvel mengancamnya. Jika kinar tidak mau datang dia akan mogok makan siang, biarkan saja dia sakit, ancaman itu membuat kinar mengiyakan kemauan marvel.
Kinar lebih memilih datang dengan taksi online, dari pada membawa mobil sendiri, lagi pula dia akan pulang bersama marvel nanti. Mereka masih mampir di butik untuk mencoba baju pernikahan mereka yang sudah di siapkan oleh tantenya marvel.
Saat turun dari taksi, kinar berjalan sambil mengirim pesan pada marvel bahwa dia sudah di depan kamtornya marvel. Setelah menyimpan ponselnya, kinar melangkah untuk menyeberang jalan.
Tanpa kinar sadari, sedari tadi suda ada yang mengawasinya dari jauh, saat meliahat kinar menyeberang. Mereka pun menyalahkan mesin mobilnya, di rasa semuanya sudah pas, pengendara mobil pun menginjak pedal gas dengan kuat hingga tujuan awalnya benar benar terpenuhi.
Kecelakaan yang di sengajai itu terjadi, membuat tubuh kinar melayang hingga terjatuh dengan kerasnya sekitar 5 meter dari posisi awal. Hal itu menarik perhatian setiap orang yang ada di sana, kerumunan tersebut berusaha membantu kinar yang sudah banyak mengeluarkan darah di beberapa titik. Kepalanya yang banyak mengeluarkan darah, hingga mengalir baju yang dia pakai.
Kinar terus menahan matanya agar tidak tertutup, dia terus menyebut nama marvel dalam hatinya, berharap marvel datang.
Sedangkan marvel yang medapat pesan dari kinar pun keluar dari ruangannya, dia keluar untuk menjemput kinar di luar kantornya. Dahinya mengerut melihat keramaian di depan kantornya, apa yang membuat mereka berkumpul begitu.
Merasa penasaran marvel mendekat, jantungnya seketika berhenti berdetak saat melihat kinar yang terletak dengan banyaknya darah. Jika ini mimpi tolong bangunkan dia dari mimpi ini, tapi nyatanya ini benar benar nyata.
"kinar bangun sayang, jangan tinggalin aku, aku mohon tolong bangun sayang" marvel menangis sejadi jadinya sambil memeluk kinar.
Tiba tiba dia kehilangan kesadarannya, karena terlalu takut shock melihat kinar yang banyak mengeluarkan darah.
***
Matanya menerjap dan seketika membulat panik mengingat kinar. Marvel langsung berlari setelah turun dari brankar, mengabaikan pusing di kepalanya, pikiranya terus tertuju pada kinar.
Kepala marvel menoleh ke kana dan ke kiri mencari du mana ruangan kinar. Melihat seorang perawat yang menghampirinya, marvel langsung bertanya, tanpa menunggu si perawat berbicara terlebih dahulu.
"pasien kecelakaan tadi di mana" tanay marvel dengan tergesa gesa, si perawat yang sedari tadi juga sedang menunggu marvel sadar pun membawa marvel ke depan ruang IGD yang lampunya masih menyala merah.
"istri saya gak kenapa napa kan, mba?" marvel bertanya pada perawat yang mengantarnya, dan menyebut kinar sebagai istrinya.
"tetap berdoa ya mas, semoga istrinya baik baik aja" marvel menunduk dan duduk di kursi yang tersedia di dekatnya.
"mas nya gak ada kelukan" tanya petawat, karena saat sadar marvel langsung berlari keluar.
"saya baik baik aja" jawab marvel masih menunduk.
Marvel mengusap wajahnya dengan kasar, semberi menahan tangisannya, dia terus berdoa dalam hati. Dia sangat menyesal, menyuruh kinar untuk datang ke kantornya, jika kinar tidak datang mungkin semuanya akan baik baik saja.
Setelah menunggu hampir dua jam, akhirnya lampu di atas pintu IGD berubah hijau. Marvel pun langsung berdiri dari duduknya.
Tak lama seorang dokter keluar, marvel melangkah dengan cepat mendekati dokter itu.
"istri saya baik baik aja kan pak?" tanyanya menuntut, dokter itu yang melihat kepanikan marvel pun berucap.
"bisa kita bicara sebentar di ruangan saya" marvel mengangguk.
"istri saya baik baik aja kan pak"
"luka di kepalanya cukup serius, hingga banya mengeluarkan darah, istri ada banya kehilangan darah tadi, beruntung kami masih memiliki stok darah yang tersisah, tapi sulit bagi istri anda untuk membuka matanya, keadaannya masih kritis"
Marvel mengepalkan tangannya, ini yang dia takutkan, dia tidak ingin kehilangan lagi. Dia berdiri dari duduknya.
"saya bisa liat istri saya kan" dokter mengangguk dan mempersilakan marvel masuk.
Saat masuk marvel menatap kinar yang terbaring lemah, dan banyak alat yang terpasang pada tubuhnya. Tangan marvel bergerak bergetar menyentuh kepala kinar yang di perban. Marvel menatap wajah kinar yang sangat pucat.
"kamu masih sama aku kan, sayang" tanya marvel terus menatap kinar.
"bangun sayang"
"jangan tinggalin aku, aku udah pernah bilang kan, ayo buka mata kamu"
"ayo bangun, kamu harus tetap sama aku, bangun sayang"
🐝🐝
Next part...
Gimana sama puasa kalian...ada yang udah bolong puasanya..
😁😁Vote+komen ya jangan lupa..
😚😚

KAMU SEDANG MEMBACA
KINAR (transmigrasi) END
Teen FictionDia Azzura amelia, di umur yang sudah 20th pun kedua orangtua nya jarang bahkan tidak memperhatikan nya, dan hanya peduli pada kakanya. "cuma ingin di peduliin, tapi kenapa cuma abang yang di pedulin" Itulah yang membuat dia terpurk dalam kesendir...