Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semataHargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste
Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
_____________________________.
.
.
.
.
.
......“Tugas kali ini cukup basmi hama kecil”
“Kau tidak perlu membuang-buang tenaga hanya untuk berteman dengan nya”
“Teman? Heh, peraturan di sini melarang keras adanya pertemanan. Kita semua di sini adalah saingan dan kau adalah saingan ku”
“Tempat ini... Harus musnah”
“Pergi dari sini!”
“Kau harus selamat! Karena hanya kau yang bisa membebaskan kami dari Organisasi ini!”
“Kode 006! Pastikan kau bisa menangani kasus ini!”
“Jangan sampai kau kembali terjerat disini! Ingat! Mereka bisa mengintai mu meski kau menjauhi mereka sekalipun!”
“Kode 006! Kami menyerahkan semuanya padamu!”
“Kode... 006... Kau tidak akan bisa... Lari dari kami...”
"...i"
"....ui"
"..... Rui"
"..... Rui!"
"Abang... Rui!"
"ABANG RUI!"
Rui tersentak kaget saat suara Ary memekakkan telinganya. Lantas ia menoleh ke sekeliling dan tersadar ia sudah ada di apartemen nya.
Di sebelah nya ada Ishaq dan Ary, sedangkan di bawah sana ada Andara dan Tian yang masih mengerjakan latihan soal yang di berikan Rui.
"Abang gak papa? Mukanya pucat banget itu" Ujar Ary yang menatap khawatir Rui yang kini memijat pangkal hidungnya.
"Gak papa, gimana latihan kalian?" Ujar Rui seraya menatap kedua orang itu.
"Udah selesai, tadi mau minta di periksa dulu tapi dari tadi lo gak nyaut" Ujar Ishaq seraya memberikan buku catatannya.
Rui memeriksa catatan milik Ishaq dan Ary. Pikirannya masih melayang kenapa tiba-tiba ia mengingat sesuatu.
Di sana ia seolah sedang ada di sana. Menjadi salah satu dari mereka. Di tempat yang penuh dengan darah, daging manusia, dan tak luput dari itu teriakan yang memenuhi tempat itu.
Di sana tidak menggunakan nama asli melainkan nama samaran. Setiap orang yang lolos akan di beri nomor sesuai urutan mereka lolos. Seperti yang teringat tadi "Kode 006" Itu artinya ia adalah orang ke enam yang lolos dari sana.
Yang membuat nya bingung, untuk apa Organisasi itu didirikan?
"Mungkin beberapa hari ke depan aku sibuk, jadi bakal jarang masuk sekolah. Kalian jangan buat masalah di sana"
Mereka yang sudah selesai dengan latihan mereka kompak menatap Rui yang barusan berucap demikian.
"Lo mau kemana? Gak ke tempat berbahaya lagi kan?" Ujar Andara dengan cemas.
Ia masih mengingat pertemuan mereka di tempat penculikan dirinya dan Ishaq di mana Rui muncul dengan penuh luka dan dia tidak ingin hal itu terjadi lagi.
"Tidak tau"
Andara rasanya ingin sekali memukul kepala temannya itu. Di tanya serius malah... (ノ_-;)…
"Intinya kalian jangan membuat masalah saat di sekolah, dan hari sudah tambah larut sebaiknya kalian pulang. Biar ku antar sekalian" Ujar Rui seraya bangkit mengambil jaketnya dan kunci mobil nya.
"Gak usah, kita udah mau di jemput k—"
"Ikut gue atau gue biarin kalian lewat depan sendirian?"
"Ikut"
Mereka berempat tau dan paham betul bagaimana halaman depan apartemen Rui. Dan satu kata untuk Rui dari mereka...
"Kejam"
Mereka bukan apa mengatakan itu karena dasarnya dekorasi di halaman apartemen benar-benar seperti real. Dan itu membuat mereka tidak berani jika harus kemari sendiri. Jangan kan sendiri melihat keluar saja mereka tidak ingin.
Akhirnya dengan sedikit paksaan mereka berempat pulang di antar Rui. Yang tanpa mereka sadari sebenarnya Rui meminta mengantarkan mereka karena di perjalanan kemari sebelumnya ada beberapa orang yang mengintai mereka.
Jadi untuk jaga-jaga saja agar mereka tidak kenapa-napa.
_____________________________
__________________________
_____________________
_____________
________T
B
CWarning!
Spoiler alert!
#Deep Organization.
Sesuai namanya, Organisasi ini bergerak melakukan pembunuhan dalam lingkup dunia gelap.
Yang mana kelompok Organisasi ini sendiri di pilih sesuai kemampuan mereka. Dari mana Organisasi itu mendapatkan orang-orang terpilih itu?
Pemimpin Organisasi ini menculik anak-anak tidak bersalah dan melakukan pelatihan pada mereka dengan keras.
Jangan kira mereka beristirahat. Mereka harus berlatih selama tiga bulan tanpa istirahat sedikitpun. Bahkan mereka hanya di izinkan berehat jika ingin mengambil nafas saja.
Mereka yang lolos akan di gunakan sebagai senjata pembunuh yang membunuh orang-orang yang di targetkan sedangkan yang gagal akan mati mengenaskan di sana.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-______
See you
Bye 👋🏻👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
[Transmigrasi] "Who Am I?"
Teen FictionJudul sebelumnya : Transmigrasi Leo X Rui. Deandra Leonardo Lelaki dingin yang tak tersentuh, acuh pada sekeliling, bahkan tak jauh dari kata kejam ber transmigrasi ke tubuh remaja SMA yang sedang koma karena adanya tragedi di sekolahnya (Pembullyan...