—Jalinan kekeluargaan.
—Keturunan Arbianka terlahir dengan fisik yang kuat.
—Ketahanan.
—Reflek.
—Kemahiran berbahasa.
—Multitalenta.
—Menjinakkan Amarah seseorang.
Serangkaian Kompetisi telah di lewati. Dan dari banyaknya peserta Rui sendiri sudah mengungguli semenjak Kompetisi pertama itu.
Dan kali ini hanya tinggal Kompetisi terakhir yang perlu di lakukan. Di kompetisi ini para peserta akan di bawa ke suatu tempat bersama salah satu cucu Keluarga Arbianka.
Yang mana mereka akan di bawa ke suatu tempat, tapi mereka akan di tutup kepalanya termasuk telinganya dengan menggunakan kain. Sehingga pada peserta tidak dapat melihat ataupun mendengar.
"Satu.. Dua.. Tiga... Eh? Sebentar, bukankah yang pergi hanya satu orang? Lalu kemana perginya Noah dan Kelvin?"
Davian, cucu sulung dari putra kedua Abraham, Halbert. Terlihat terheran saat sadar kedua sepupunya tidak ada di sana.
"Bukankah mereka sedang latihan?" Heran Tobias menyahut.
"Tapi aku sudah mengecek di sana dan tidak ada siapapun selain bodyguard yang berjaga" Ujar Davian.
"Jangan bilang mereka akan mengujinya? Padahal ku pikir mereka hanya bermain-main kemarin" Hendy, cucu kedua dari Putra Bungsu Abraham terlihat menatap Oscar, sepupu nya atau adik dari Noah yang terlihat ada di sebelahnya.
Di sisi lain.
Di sebuah mobil hitam terlihat dua orang pemuda melepaskan penutup kepala yang menutupi wajah mereka.
Salah satu dari mereka terlihat segera mengambil alih kemudi, dan melaju ke suatu tempat.
"Tapi bagaimana mungkin? Mereka bukan tipe orang yang akan bertindak jika memang tidak tertarik. Lagipula apa mungkin sosok dingin seperti mereka itu bisa tertarik hanya pada kandidat calon keluarga kita" Celetuk Ryder. Adik Davian terlihat membenarkan posisi nya duduk dan kembali fokus pada buku bacaannya.
Sedangkan salah satu nya yang lain terlihat menatap ke arah belakang di mana ada Rui yang diam tak bergerak.
Ia pun memberi kode pada sepupunya dan kemudian mereka pun melaju ke suatu tempat.
"Tapi ku rasa bisa saja mereka memang tertarik. Kalian sendiri tau kan kandidat yang satu ini cukup menarik. Bahkan ia dapat mengungguli kandidat lain sampai akhir kompetisi ini" Celetuk Rylie. Adik dari Noah terlihat mengelap senapan miliknya itu.
Begitu sampai di tempat yang di tuju, kedua pemuda tersebut segera beranjak keluar seraya menyeret Rui untuk ikut bersama mereka.
"Kalian disini rupanya, cepat bersiap. Kita akan menjemput saudara kalian" Ujar Jayde yang baru saja tiba di sana.
"Tapi ayah, Kak Noah dan Kelvin tidak di sini. Apa ayah tau dimana mereka?" Tanya Austin. Bungsu Jayde.
"Hmm? Bukankah sebelumnya dia meminta izin untuk bermain bersama kalian? Lalu dimana mere..."
"Jay!"
Mereka kontan terkejut saat mendengar suara teriakan Brianna (Anna) istri Jayde, yang datang ke sana dengan terburu-buru.
"Sayang, ada apa? Tenang sedikit oke?" Ujar Jayde segera menenangkan kekasihnya itu, ketika melihatnya mengambil nafas secara terburu-buru.
"Jay... Ku mohon, segera susul Noah. Dia... Dia sedang dalam fase itu" Ujar Anna dengan tubuh gemetar hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Transmigrasi] "Who Am I?"
Teen FictionJudul sebelumnya : Transmigrasi Leo X Rui. Deandra Leonardo Lelaki dingin yang tak tersentuh, acuh pada sekeliling, bahkan tak jauh dari kata kejam ber transmigrasi ke tubuh remaja SMA yang sedang koma karena adanya tragedi di sekolahnya (Pembullyan...