Seorang gadis dengan pakaian ala mata-mata terlihat mengutak-atik beberapa kabel berwarna pada sebuah kotak hitam yang menempel pada suatu pintu.
Ctk!
Yang tak lama semua kabel hitam di sana terlihat sudah terpotong. Dan itu membuat sebuah pendeteksi hitungan waktu pada kotak tersebut terhenti.
Gadis tersebut mengambil nafas lega yang kemudian beranjak keluar seraya melepaskan sarung tangan khusus nya.
Drrt!
Langkah kaki gadis tersebut terhenti ketika ear piece miliknya bergetar tanda ada panggilan.
"Ada apa Captain?"
“Agen F, kembali ke markas. Kita sudah mendapatkan mangsa kita”
Gadis yang di panggil Agen F tersebut tersenyum smirk. Kemudian ia beranjak pergi menuju markas yang di maksud. Sembari melepaskan pakaian miliknya dan dengan gerak cepat berganti dengan pakaian ala anak muda yang sedang berkencan.
(Gak ada gambaran, jadi anggep aja model modis yang biasa di pake anak muda jaman sekarang)
"Akhirnya aku bisa melihat nya dengan pandangan lain. Ngomong-ngomong apa Agen B dan D sudah kembali? Aku harap bisa lebih dulu sampai ke markas"
“Mereka dalam perjalanan”
"Oke, aku segera tiba Captain"
—•• Di lain sisi ••—
Seorang gadis meletakkan kedua tangannya di belakang kepalanya.
"Jangan bergerak atau kami akan menembak"
Gadis tersebut berdecih pelan yang kemudian menekan tombol pada cincin yang ia kenakan. Yang mana itu menghasilkan sebuah gelombang suara ultrasonik yang sangat melengking.
Truuk..
Tuk!
Brukk!
"Argghhh telinga ku!"
Puluhan orang yang mengepung nya barusan satu persatu mulai tumbang lalu kemudian...
Set!
Dor! Dor! Dor!
Gadis tersebut mengambil dua senjata yang tergeletak lalu menembak semua para pria yang barusan menghadangnya.
Tanpa kesalahan sedikit pun, tembakan itu tepat mengenai kepala mereka dengan kuat hingga membuat lubang di sana.
Tring..
Tring...
Peluru yang berjatuhan menjadi saksi berakhir nya pembantaian tersebut. Sang gadis dengan santainya membuang kedua senjata tersebut lalu mendekati sebuah tangki bensin di sana.
Bruk..
Yang kemudian ia menjatuhkan tangki tersebut membuat bensin mengalir keluar. Dan ia mulai beranjak dari sana seraya mengambil sebuah Revolver dan mengisinya dengan satu peluru.
Begitu di rasa sudah jauh gadis tersebut menembak tangki bensin itu.
Dor!
Duar!
Bwoossh!
Kobaran api melahap habis mayat para pria di sana. Gadis itu dengan langkah angkuh beranjak pergi dari sana.
Ting!
"Agen B, kita mendapatkan mangsa"
Gadis tersebut di buat tersenyum smirk ketika mendapatkan pesan dari Kapten nya. Yang kemudian ia segera gerak cepat mengganti pakaian dan beranjak menuju lokasi yang di tuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Transmigrasi] "Who Am I?"
Teen FictionJudul sebelumnya : Transmigrasi Leo X Rui. Deandra Leonardo Lelaki dingin yang tak tersentuh, acuh pada sekeliling, bahkan tak jauh dari kata kejam ber transmigrasi ke tubuh remaja SMA yang sedang koma karena adanya tragedi di sekolahnya (Pembullyan...