LXR 61

265 35 0
                                    

Rui reflek menahan tubuh Noah yang ambruk setelah terkena serangan darinya. Anak itu terlihat terbatuk darah ketika ia mendapat serangan tepat di bagian dadanya.

Melihat sekeliling yang hampir roboh membuat Rui beralih merangkul dan memapah tubuh Noah agar segera meninggalkan tempat tersebut.

"Hahh... Hahh... Ternyata keturunan Arbianka benar-benar mengagumkan ya? Baiklah, aku mengaku kalah. Dan aku mengakui kau adalah salah satu cucu di keluarga Arbianka"

DEGG!

'Aura kebencian yang kuat ini... Benar-benar gawat'

Langkah kaki Rui kontan terhenti. Anak itu terlihat menatap sekeliling dengan waspada ketika merasa ada sekelompok orang yang mengepungnya.

Hingga ia teringat sesuatu yang membuatnya sweat drop.

'Aku melupakan satu hal. Keluarga Arbianka memiliki banyak musuh bisnis maupun musuh dunia bawah. Sebenarnya mereka ini membuat masalah apa hingga memiliki musuh sebanyak ini?'

"Rui"

Rui mengeratkan pegangannya pada tangan Noah yang kemudian ia mempercepat langkah nya.

Noah sendiri sadar jika saat ini ada ancaman di luar sana yang mengancam nyawa mereka. Tapi ia sendiri butuh waktu untuk memulihkan diri saat ini.

Hingga tak lama keduanya sampai di pintu utama ruangan yang mana di saat yang sama datang para keluarga Arbianka yang langsung keluar dari mobil mereka.

"Noah..."

"Rui..."

Noah dan Rui saling bertatapan beberapa saat sebelum akhirnya Noah menatap keluarga nya.
"Ya.. Aku menerimanya"

DOR!

SET!

DUGH!

"Noah!"

Mereka semua terutama Anna terlihat terkejut saat Rui tiba-tiba melepaskan rangkulan nya dan mendorong tubuh Noah ke arah mereka.

Beruntung Jayde sigap menangkap tubuh putranya, hingga putranya itu tidak terbentur tanah.

Sementara Rui, tubuh anak itu tertolak ke belakang saat satu tembakan di loloskan dari jarak jauh.

"Rui, kamu... Apa yang kamu lakukan?" Leona terlihat menatap cemas putranya yang terlihat melangkah mundur kembali masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Rui! Menjauh dari sana!" Noah memaksakan dirinya untuk bangkit dan menghentikan tindakan gila Rui.

"Jika aku menjauh..."

DOR! DOR! DOR! DOR!

"... Kalian akan terkena imbas nya"

Krrrkk...

Crack

BRUAK!

Suara tembakan terdengar beradu dengan cepat yang perlahan mengikis pertahanan bangunan tersebut. Yang kemudian retakan kecil berubah menjadi besar dan menghancurkan bangunan tua di sana.

Mereka yang ada di sana kompak bergerak saling melindungi ketika angin kuat berhembus begitu saja saat bangunan di depan mereka perlahan retak dan hancur menyentuh tanah.

"RUI!"

"RUI PAYAH! KENAPA KAU JUSTRU MELEMPARKAN KU SIALAN!? KITA BELUM SELESAI BERTARUNG!"

Noah terlihat memberontak dalam dekapan ayahnya mencoba untuk menghampiri reruntuhan di depan sana. Ia sebelum nya saling memberi kode dengan Rui yang mana keduanya sepakat akan meladeni musuh mereka yang sedang mengepung mereka.

[Transmigrasi] "Who Am I?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang