ENAMORED | WINRINA

029 : Unworthy.

ENAMORED.

━━━ 029 : Unworthy.

.

.

.

PERHATIAN ; untuk bisa membedakan mana fiksi mana yang nyata dan tidak mencampurkan keduanya apalagi sampai mengejek atau menjelekkan sebuah pihak hanya karna bacaan fiksi.

Tolong, jangan melakukannya.

.

.

.

Mari tinggalkan jejak dengan vote kemudian comment sebagai penanda kalau dirimu sudah memberikan apresiasi singkat untukku, otakku, dan diriku.

Kalau begitu, selamat membaca, sayangie!

...

ENAMORED,

Unworthy.

...

KEMATIAN dari orang yang sudah lama dinantikannya itu ternyata membuat Jeremiah jadi sering melamun.

Bukan, bukan karna dirinya ingin berinteraksi dengan Denhas.

Ia cuma ingin bertatap muka sekali lagi sebelum puas bertanya atau paling tidak memukuli wajah dari brengsek yang sudah lama bertahan hidup tanpa siksaan dari para narapidana lain tersebut, kenapa harus ibunya dan adiknya yang dibuat traumatis seumur hidup?

Kenapa juga harus ia yang menjadi anaknya?

Tamara dan Mathius mungkin menyayanginya sepenuh hati, tak peduli darah siapa yang mengalir juga dalam tubuhnya.

Bagi mereka, Jeremiah adalah anak sulung mereka; kakak dari calon buah hati yang tengah mereka nantikan.

Itu membuatnya tak mengerti sama sekali soal bagaimana tega, seorang pria dengan berkelakuan bejat kepada dua orang perempuan yang bahkan nyaris serupa.

Apa manusia seperti Denhas tak punya rasa bersalah sama sekali?

Sudah menghancurkan ibunya, kemudian lanjut dengan sang adik hingga membuat keduanya jadi kurang menyukai keadaan dimana harus berdekatan dengan para pria.

Oh, astaga.

Denhas itu sebenarnya manusia atau binatang sih? Tapi, bahkan binatang mungkin lebih waras lagi daripada bajingan tersebut.

Sedang asyik melamun.

Dan hanya menatap bagaimana indahnya rembulan malam ini meski pikirannya kemana-mana, Jeremiah mengerjapkan mata karna baru kali itu didatangi oleh sang tetangga.