"Jaem sumpah Lo ga bisa? Gue bimbingan anjir hari ini." Haechan panik, pasalnya dosennya memintanya untuk bimbingan bab 4, karena dia sudah selesai turun lapangan. Tapi yang jadi masalah sekarang Jaemin ga bisa menjaga Renjun.
"Ga bisa, gue mau ke rumah bokap, Lo titipin aja ke Jeno, dia senggang." Ujar Jaemin.
"Ga! Jeno ga bisa dipercaya, dia pedofil!" Ujar Haechan tegas.
"Pala Lo pedofil, kemarin kan dia ga tau kalo Renjun laki-laki" Jaemin menoyor kepala Haechan.
"Duh gimana dong?" Haechan bingung, tadi dia sudah menghubungi Mae tapi katanya Mae lagi arisan, dan ga mau bawa anak.
"Lo bawa aja deh, dia penurut kok, ga bakal rewel juga" saran Jaemin. Haechan nampak mempertimbangkan saran sahabatnya, pagi-pagi buta dia menyambangi kediaman Jaemin, berniat menitipkan Renjun malah tidak bisa.
"Yaudah deh, gue cabut ya" Haechan keluar dari kamar Jaemin, kembali ke ruang tengah dimana Renjun tengah menonton serial kesukaannya."
"Adek ayo pulang " panggil Haechan.
"Ga jadi dititipin lagi?" Sindirnya.
"Haha engga, Jaemin mau pulang kampung."
"Terus adek sama siapa di rumah?" Renjun mencebik tak suka, dia tak suka di tinggal sendirian.
"Adek ikut kakak ya? Tapi nda boleh nakal" Peringatnya
"Dapet Boba?" Tanya Renjun antusias.
"Pandai sekali berbisnis heum?" Haechan gemas sekali dengan anak kecil di depannya ini, lihatlah bagaimana dia sedang terkekeh karena pipinya dimainkan.
"Yaudah yok, ke kampus kakak dulu tapi yah?" Renjun mengangguk paham.
"Pamit dulu dong sama kak Nana."
"Kak Na~ Injun pergi ya, ga jadi main disini~" alih-alih masuk lagi kedalam rumah Jaemin, Renjun malah memilih berteriak untuk pamitan. Haechan hanya menggeleng melihat tingkah Renjun.
"Hati-hati baby" Jaemin balas berteriak, Renjun mengangguk walaupun dapat dipastikan Jaemin tidak akan melihatnya.
"Ayo kak" Renjun menggandeng tangan HAECHAN menuju mobil Haechan yang terparkir di luar gerbang rumah Jaemin.
── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
Sekitar 20 menit, mereka sampai di kampus Haechan, saat keluar dari mobil hitam milik Haechan, mereka langsung menjadi pusat perhatian, pertama karena Haechan memang most wanted di kampus, yang kedua adalah anak manis yang baru saja keluar dari mobil yang sama.
Beberapa diantara gerombolan para wanita itu menatap takjub kearah Renjun, stelan nya sederhana hanya saja nampak sangat pas ditubuhnya.
Padahal Renjun hanya mengenakan kaos hitam, dengan Hoodie Zipper berwarna creamy, kemudian celana pendek selutut, Haechan memberikan nya topi berwarna hitam, dan juga masker warna putih, kata Haechan sih biar manis nya ga diumbar, Renjun menurut saja soalnya bakal di beliin Boba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Renjun ✓
FanfictionJadi mahasiswa sudah cukup sulit bagi Haechan, sekarang teman Mae nya ikut menambah beban Haechan dengan menitipkan bayi. Yang di luar prediksi nya adalah bayi itu bernama Huang Renjun, dan sudah berusia 20 tahun, catat 20 TAHUN! Rank 1 #hyuckren 29...