Chapter 16 END

996 60 13
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

Saat Jisoo sudah di bawa ke rumah sakit, dokter dengan pasti mengatakan bahwa Jisoo sudah tidak bisa diselamatkan. Taehyung yang sudah tahu dokter akan memberi tahu itu tetap sedih dan menangis.

Dia tetap di rumah sakit sampai urusan Jisoo selesai. Keesokan harinya Jungkook datang bersama dengan Jihyun dan Hyunjae, karena kunci kamar kedua anaknya sempat diberikan kepada Jungkook.

Hyunjae yang melihat Taehyung langsung memeluknya. "Ayah, apa Ibu benar-benar tidak akan kembali pada kita lagi? Apa Ibu akan membenciku karena aku membentaknya dan berkata aku membencinya?" Tanya Hyunjae dengan suara yang bergetar hendak menangis.

Taehyung menghela napasnya lalu dengan berat hati mengangguk. Melihat itu Hyunjae menangis dan kembali memeluk Taehyung. "Ayah ... Tolong jangan tinggalkan kami juga ... Kini kami hanya memiliki Ayah dan Paman Jungkook saja, tolong ... Jangan tinggalkan kami ...." Tangis Hyunjae.

"Ayah tidak akan meninggalkan kalian, Ayah juga tidak akan meninggalkan Ibu kalian, hanya dia yang ada di dalam hati Ayah, kalian juga tidak boleh meninggalkan Ayah, apa kalian mengerti?"

Jihyun meneteskan air matanya lalu segera berlari memeluk Ayahnya. "Ayah ... Maafkan aku ... Aku sudah berkata kasar padamu ...." Ujar Jihyu  dengan suara pelan, namun masih terdengar oleh Taehyung.

Taehyung mengusap punggung kecil kedua putranya lalu mengecup pipi mereka.

Beberapa hari kemudian, Taehyung dan Jungkook melakukan proses kremasi untuk Jisoo. Saat melihat peti Jisoo di masukkan ke dalam mesin kremasi, dia sempat jatuh tak sadarkan diri. mungkin itu juga karena faktor kelelahan dan kurannya nutrisi makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.

Untuk beberapa bulan setelahnya Taehyung menjadi lebih pendiam dari biasanya. Dia memang terkenal sebagai orang yang pendiam, tapi setelah kematian Jisoo dia lebih pendiam lagi, namun pada kedua putranya dia bersikap tegar agar kedua putranya tidak bersedih kembali.

Namun, Hyunjae yang semula ceria, kini menjadi lebih pendiam, entah karena dia melihat langsung bagaimana ibunya terbunuh, atau entah karena hal lain.

Selain itu, Taehyung juga menjual rumahnya agar kedua putranya melupakan kejadian yang menimpa ibu mereka, sedangkan mereka pindah ke sebuah gedung apartemen yang sama dengan Jungkook agar Taehyung bisa menitipkan kedua putranya itu pada Jungkook ketika dia sedang bekerja.

Sementara itu, perihal Minwoo, dia sudah dipenjara dan di hukum seumur hidup penjara, setelah hakim dan para saksi melihat rekaman cctv yang ada di dalam rumah Taehyung.

Awalnya Taehyung juga hendak di penjara beberapa hari karena terlihat memukuli Minwoo, tapi jaksa membela Taehyung dan mengatakan Taehyung hanya korban yang masih memiliki dua putra yang masih kecil, setelahnya dia tidak jadi ditahan.

Taehyung selalu menyibukkan dirinya ketika di tempat kerjanya, namun ketika dia bersama dengan kedua putranya dia berusaha terus menemani kedua putranya.

Dan dia melakukan itu sudah selama lima tahun ini, dia menjadi Ayah sekaligus Ibu untuk kedua putranya, dia juga dua tahun terakhir ini banyak meluangkan waktunya untuk kedua putranya.

Seperti saat ini, Taehyung sedang menyiapkan makan malam untuk kedua putranya. "Jihyun-ah, Hyunjae-ya, waktunya makan malam," teriak Taehyung memanggil kedua putranya seraya menyimpan masakannya di atas meja makan.

Tak lama Jihyun dan Hyunjae datang lalu duduk di meja makan. "Bagaimana harimu di sekolah?" Tanya Taehyung pada putra sulungnya, "Hyunjae-ya, bagaimana sekolah barumu? Apa ada yang mengganggumu?" Tanya Taehyung pada putra bungsunya.

Her Last Desire | VSOO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang