04

708 80 5
                                    





Hampir setahun berlalu kedekatan Renata dan Deril makin terjalin, bahkan Renata tak sungkan lagi menggandeng tangan Deril di depan umum, ia rasa selain kedua koko dan papinya hanya Deril laki laki yang bisa ia percaya

Seperti biasa walau Renata adalah anak sastra ia jauh lebih dekat dengan anak teknik karna Deril, perihal pengganggu mengganggu Renata sudah menyingkir satu persatu entah karna Renata yang berhasil melakukan perlawanan atau Deril yang turun tangan

"Hari ini ga ke kampus Ren? " Tanya Deril

"Aku agak ga enak badan" Ucap Renata parau

"Saya ke kos kamu sekarang, Sherlock ya" Ucap Deril, Renata terlalu lemah untuk menjawab jadi ia turuti saja apa yang Deril katakan

Deril kebingungan saat titik lokasi yang Renata bagikan ternyata di kawasan kompleks apartemen mewah, ia tau Renata bukan gadis dari keluarga yang biasa saja hanya ia tak menyangka kos yang di maksud Renata ternyata se elit ini

Deril mencoba bertanya pada security dan makin terkejut lagi saat para security yang berjaga mengenal Renata dengan sebutan Nona Rere, yang di ketahui putri bungsu keluarga Tan, ia mencoba mencari tahu di google semakin tak bisa berkata kata lagi saat tau seberapa kaya keluarga Renata, ia berfikir untuk tidak jadi masuk ke dalam entah ia hanya merasa dirinya tak sebanding dengan Renata

Saat hendak kembali ke dalam mobilnya Deril mengumpat ia terngiang ngiang suara parau Renata, apakah ia benar benar se sakit itu? Bagaimana kalau terjadi sesuatu? Ah.. Ia akan memikirkan hal lain lain nanti, kali ini ia akan memastikan kondisi Renata dulu baru akan memikirkan yang lain

Setelah melapor dan mengikuti serangkaian prosedur dari tim keamanan Deril baru dapat memasuki  gedung apartemen Renata tentu saja ia diantar oleh dua orang security berbadan besar, mereka memencet bell apartemen Renata berulang ulang hingga munculah Renata dengan wajah yang pucat dan mata sayunya

"Kamu harusnya ga usah repot repot kesini Ril" Ucap Renata lemah

"Ngaco aja, ngeliat kamu begini saya jadi mikir kalo ada apa apa gimana? Ga ketemu saya sehari aja sakit ck ck ck" Pria itu percaya diri sekali tapi selalu berhasil membuat moodnya jauh lebih baik pikir Renata

Terlalu lemah untuk membantah Renata hanya mendengarkan ocehan Deril sambil merebahkan dirinya di sofa, hingga tombol kunci otomatis apartemen Renata berbunyi menandakan ada seseorang yang masuk

"Me..? " Ternyata Reynold yang datang melihat kondisi adik bungsunya karna di hubungi security bahwa Renata menerima tamu seorang laki laki yang tak mereka kenal, Renata hanya melambaikan tangan lalu memposisikan dirinya untuk duduk

"Koko kenalin ini Deril temen aku, Ril kenalin ini Kokoku yg pertama Reynold, ada satu lagi namanya Reymond mereka kembar kapan kapan ketemu kalian" Ucap Renata,  astaga apa yang baru saja ia katakan? Kapan kapan bertemu?? Apa yang Renata harapkan dari Deril?

"Siang ko, saya Deril temannya Renata" Reynold meneliti penampilan Deril dari atas hingga bawah persis seperti Deril melihat Renata pertama kali

Begitu juga Deril, ia melihat dengan seksama betapa berkharismanya anggota keluarga Tan yang lain, tak jauh berbeda dengan Renata Reynoldpun memiliki perawakan idola kaum hawa pundak yang lebar, kulit putih pucat dan berkacamata di tambah wangi parfum buatan luar negri yang mereka kenakan benar benar membuat orang lain betah memandangi keluarga Tan berlama lama

"Oh hallo" Ucap Reynold membalas uluran tangan Deril, setelah itu Reynold mendekat ke arah Renata dan memeluknya

"Panas me, kita ke rumah sakit aja" Ucap Reynold

"Itu Deril sudah ambilkan kompres, koko ga usah lebay" Kata Renata, Reynold berbalik menatap Deril yang berjalan sambil membawa mangkuk dan handuk kecil di tangannya

"Kalian pacaran kan? " Tanya Reynold melihat interaksi tak biasa antara Deril dan Renata, namun keduanya hanya diam

"Yang lain harus tau ini" Reynold dengan cepat memotret mereka dan mengirimnya ke grup keluarga dengan keterangan 'memei udah ga takut cowok, udah punya pacar' tentu saja sang mami heboh menelpon Renata berkali kali namun tak di gubrisnya

Saat hendak meninggalkan adik bungsunya Reynold berpesan pada tim keamanan untuk terus mengawasi Deril, bagaimanapun Deril adalah orang baru hingga mereka tidak bisa mempercayakan Deril untuk dekat dengan Renata begitu saja tanpa pengawasan di tambah Renata membawanya ke area pribadi yaitu apartemen






*****




Renata kembali ke kampus saat merasa ia sudah benar benar bugar kembali, ia menyerit saat berpapasan dengan Deril di lobby namun Deril seolah tak melihatnya, Renata yang sedikit kebingungan melanjutkan langkahnya kembali karna ia sudah terlambat memasuki kelasnya pagi ini

Beberapa hari kemudian Renata kembali berpapasan dengan Deril, kali ini di area parkir ia melihat Deril memutar balik tubuhnya saat menyadari keberadaan Renata

"Ril? Derillll?" Teriak Renata

"Ya?? " Renata semakin curiga ia tau Deril mencoba menjaga jarak dengannya

"Iihhh apa sih Ril, gitu banget sama aku" Renata merasa hatinya sedikit tercubit saat melihat reaksi Deril

"Aku biasa aja" Ucap Deril tanpa ekspresi

Renata pergi dari sana, entah kenapa ia merasa Deril mendorongnya menjauh ia memutuskan kembali ke apartemennya

Saat melewati pos jaga Renata di berhentikan oleh security

"Permisi Non Rere, ada kiriman bunga buat Non" Ujar salah satu security

Renata mengambil karangan bunga mawar putih itu dan membaca kartu ucapan yang terselip disana


'Aku menemukanmu ❤' your Vic













Bersambung...













RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang