Sudah pukul 1 malam dan Sakura masih saja bergerak gelisah diatas kasurnya, tak bisa menuju ke alam mimpi. Emeraldnya menatap kosong langit-langit kamarnya yang gelap, pikirannya terus saja tergiang ke ucapan Sasuke tadi siang."Konoha yang kau kenal sudah berubah Sakura"
"Meski begitu, perasaanku masih tetap sama"
"Haiisssshhh..kurasa kau terlalu percaya diri Sakura, bisa saja maksudnya adalah perasaan kesal atau jangan-jangan malah dendam" gumam Sakura sembari berusaha tak terlalu baper sendiri.
"Apa?" Tanya Sakura memastikan pendengarannya. Maniknya tercekat menatap manik Sasuke yang menatapnya dalam.
Sasuke hanya diam sembari menatap Sakura. Keterdiaman pemuda itu membuat jantung Sakura semakin bertalu-talu.
Pria itu tersenyum tipis dan mendesah pelan kemudian menatap langit yang mulai gelap.
"Sepertinya hujan akan turun lagi, sebaiknya kuantar kau pulang" ujar Sasuke berbalik.
"Tunggu kau belum menjelaskan maksud-"
"Ayo, aku tak ingin kau kehujanan" ujar Sasuke berjalan menjauh tanpa menoleh lagi.
"Terkadang ekspektasi kita sendiri bisa menghancurkan kita" gumam Sakura mengenyahkan pikirannya yang ruwet.
"Baiklah mari berpikir yang pasti-pasti saja" lanjutnya menyerah.
Menemukan solusi untuk menenangkan diri Sakura mendesah dan kembali berusaha memejamkan matanya menuju ke alam mimpi.
***
Setelah percakapan yang membingungkan itu Sasuke tak menghubungi gadis itu sama sekali, dan Sakura merasa bahwa ia juga tak memiliki urusan dengan pemuda itu.
Ada hal yang lebih penting yang harus ia urus, yaitu universitas mana yang akan ia pilih. Dua surat ucapan selamat atas penerimaan dirinya di Universitas yang ia daftar telah ada ditangannya.
"Daebak, kau benar-benar jenius Sakura!" ujar Ino penuh kekaguman.
"Kau benar-benar masuk Ivy league-nya Konoha, KIU sangat sulit tertembus bahkan oleh warga negara kita sendiri" Gumam Ino berbinar menatap sahabatnya.
"Dan Suna Institute juga bagus, disana sudah bertaraf internasional kan" lanjut Ino membuat Sakura menghendikkan bahu.
"Lalu yang mana yang akan kau pilih?" Tanya Ino.
"Hmm karena tujuan utamaku memang KIU, sudah pasti aku akan memilihnya" jawab Sakura.
"Itu lebih dekat dan aku masih bisa pulang setiap weekend" lanjutnya.
"Aku sungguh bangga padamu temanku! Tolong jangan lupakan aku kalau kau mengadakan acara fashion show-mu nanti" ujar Ino berbinar membuat Sakura tertawa.
"Lalu bagaimana denganmu Ino?" Tanya Sakura.
"Aku juga sudah resmi terdaftar sebagai mahasiswi Miura College" ujar Ino senang.
"Sugoi, kau pasti akan menjadi model yang terkenal suatu saat nanti Ino" ujar Sakura bangga. Dengan bakat Ino dan tempat yang tepat, wanita itu pasti mampu mewujudkan impiannya.
"Kampus kita juga lumayan dekat, kita bisa sering hangout nanti" ujar Ino senang.
"Yah itu akan menyenangkan, tak kusangka kita sekarang sudah menjadi mahasiswa" ujar Sakura menerawang, raut mukanya menjadi penuh haru tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Have Me Wrapped Around Your Finger
FanfictionSetelah 6 tahun berpindah-pindah, Haruno Sakura akhirnya kembali ke Konoha. Ia hanya ingin menjalani masa kuliahnya dengan tenang dan normal, mencari teman baru atau bahkan jika ia beruntung menjalin kisah cinta. "Konoha yang kau kenal sudah berubah...