"Okay Sakura, bagaimana menurutmu?" Tanya Ino yang sedang berada di wardrobe mall a like-nya. Sakura menatap Ino yang sudah mencoba gaunnya yang kesekian kalinya. Saat ini gadis itu menggunakan suede dress keluaran Chanel berwarna burgundy dengan model cowl neck yang menampakkan bahu hingga belahan dadanya serta punggungnya. Hemline-nya berbentuk seperti bunga tulip yang asimetris, menampakkan kaki jenjang gadis itu."Kau yakin akan menggunakan baju itu? Ini Jepang kan? Maksudku ini tak seperti di Eropa atau Amerika" tanya Sakura tak yakin.
"Jepang sudah berubah Saki, terutama Konoha. Konona yang kau kenal sudah lama hilang, kau akan terkejut ketika mengetahuinya. Itu sebabnya aku akan mengenalkanmu pada Konoha yang baru dan sekarang segera angkat bokongmu dan pilih baju di lemariku karena aku yakin meski bajumu stylish tapi kau tak membawa yang seperti ini" ucap Ino sambil meraba lekuk tubuhnya yang terlihat jelas karena dress ketat itu.
"Astaga aku tak percaya aku akan melakukan ini, tapi baiklah ini adalah pesta pertamaku maka aku akan menurut dengan ratu pesta ini" ucap Sakura menyerah dan segera memilih baju di lemari. Ia menganga melihat koleksi dress branded Ino yang seperti kekurangan bahan.
"Apakah miss Laurent mengetahui koleksi dressmu ini?" Tanya Sakura sambil mengambil dress yang bahkan hampir mirip seperti lingerie ke hadapan Ino.
"Oh tentu saja, aku bahkan meminta pendapatnya saat membelinya. Namun beberapa dress hanya boleh kugunakan saat tertentu saja" ujar Ino cuek yang meninggalkan tanda tanya di benak Sakura.
"Seperti saat aku modelling" ucap Ino yang membuatnya langsung paham.
"Dan bersama kekasihku" Ino mengedipkan matanya dan membuat Sakura tertohok.
"Kurasa aku tak akan bisa menggunakan semua ini karena jika Ayah mengetahuinya maka aku akan dicoret dari kartu keluarga, aku pakai milikku saja" ucap Sakura lalu beranjak ke kopernya. Ino yang melihatnya hanya menghela nafas, ia mengetahui keprotektifan Kizashi pada sahabatnya ini. Karena peristiwa yang terjadi pada nyonya Mebuki membuat ayah Sakura benar-benar menjaga anak gadisnya.
Sakura memilih dress sederhana berbahan sutra yang nampak elegan. Gaun itu berwarna champaigne tanpa lengan yang menutupi dada dan punggungnya, panjang gaun itu tepat dibawah lutut namun hemlinenya asimetris hingga ke pertengahan pahanya dan terdapat aksen rumbai-rumbai pada roknya menampakkan kaki jenjang Sakura. Secara keseluruhan gaun itu tampak sopan namun elegan dan masih menunjukkan kesan seksi dan dewasa. Ditambah tubuh Sakura yang memiliki lekuk indah dan berisi dibagian-bagian yang pas membuatnya tampak memukau dan pastinya mengundang decakan kagum para pria yang melihatnya.
"Wow Saki, kau terlihat cantik dengan gaun itu" Ino berdecak kagum dan didalam hatinya ia merasa begitu takjub karena bahkan tanpa perlu berusaha keras untuk tampil seksi gadis itu tetap terlihat luar biasa dan mencuri perhatian. Ia senang dan tak sabar melihat reaksi teman-temannya saat mereka bertemu sahabatnya nanti hoho. Ia memiliki teman yang cantik dan keren, ia akan memanerkannya pada semua orang.
"Oke ayo kita berias dan segera berangkat" ucap Ino segera beranjak ke koleksi make up ekstra lengkapnya.
***
"Hei pucat, tumben sekali kau datang sendirian?" Tanya Kiba pada Sai yang baru saja duduk di sofa bergabung bersama gengnya.
"Ino akan kemari bersama sahabatnya" ujar Sai
"Okey apa dia cantik? Kurasa aku sudah cukup lama menjomblo"
"Kau bercanda Menma? Kau bahkan baru putus dua hari yang lalu" Shino menggeplak kepala Menma yang dibalas Menma dengan kekangan tangan pada kepala Shino.
Sai hanya mendengus melihat kelakuan teman-temannya. Matanya menatap sekitar dan melihat pesta begitu meriah di kediaman mewah Hyuuga. Halaman yang luas dan biasanya tampak suram itu kini disulap menjadi indah dan tampak party vibes sekali. Ia duga hampir semua anak seangkatan datang bahkan Lee pemuda paling nerd yang ia tahu. Yah mansion Hyuuga memang sebesar itu untuk menampung semua anak KHS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Have Me Wrapped Around Your Finger
FanfictionSetelah 6 tahun berpindah-pindah, Haruno Sakura akhirnya kembali ke Konoha. Ia hanya ingin menjalani masa kuliahnya dengan tenang dan normal, mencari teman baru atau bahkan jika ia beruntung menjalin kisah cinta. "Konoha yang kau kenal sudah berubah...