Sakura mengeratkan pelukannya pada perut Sasuke saat pria itu mengencangkan laju motornya. Jantungnya berdebar keras bukan karena laju motornya yang kencang namun ia memeluk seorang pria dengan erat, ditambah itu bukanlah sembarang pria namun seorang pria sekeren Uchiha Sasuke! Ia takut pria itu bisa merasakan detakan jantungnya dari balik jaket kulitnya."Cuaca mulai gerimis kita harus segera sampai ditujuan" ujar Sasuke dari balik helm full face-nya.
"Hah?" Sakura berteriak tak mendengar suara Sasuke.
Sasuke memilih tak membalas teriakan Sakura karena ia menduga pasti gadis itu tak mendengarnya dengan jelas. Tangan pria itu menangkup tangan Sakura yang memeluknya dan meremas-nya sedikit.
"Sa-Sasuke?" Tanya Sakura merona.
"Pegangan yang erat" teriak Sasuke.
Sakura pun mengeratkan pelukannya.
'Jika dalam novel adegan seperti ini pasti dibuat-buat oleh pemeran pria untuk modus kepada pemeran wanita, tapi kenapa sepertinya aku yang malah menang banyak ya?' Ujar Sakura dalam hati.
10 menit kemudian mereka sampai disebuah restoran ramen. Sasuke memarkirkan motor ninjanya dan mengajak Sakura untuk turun. Mereka sedikit kebasahan karena sedari tadi terkena rintik gerimis sepanjang jalan.
"Aku belum makan siang" ujar Sasuke datar sembari melepas helmnya, menampilkan wajahnya yang tampan paripurna. Bahkan rambut berantakannya malah membuat pria itu semakin keren.
Sakura terus melirik pria itu yang sedang mengibaskan tubuhnya yang basah karena air hujan. Otot lengannya terlihat jelas dan membuatnya merona. Pria itu sangat seksi.
"Hujan semakin deras, kita berteduh disini" putus Sasuke.
"Oh baiklah" ujar Sakura mengalihkan pandangannya dari pemandangan surga duniawi.
"Ini-"
"Kau kedinginan, pakai saja jaketku" ujar Sasuke saat melihat Sakura akan mengembalikan jaketnya pada Sasuke.
Sakura mengangguk seraya berterima kasih dan menggenakan jaket kebesaran itu. Ia semakin salting, pria itu sangat gentle. Dari kecil memang pria itu memiliki manner yang bagus. Mungkin ajaran para Uchiha memang begitu.
Mereka masuk dan disambut oleh seorang waitress.
"Untuk berapa orang kak?" Tanya pelayan itu.
"Dua" ujar Sasuke.
Waitress itu mengatakan bahwa mereka ada di urutan kelima waiting list dan meminta untuk menunggu.
Sementara menunggu Sakura merasa begitu canggung berdiri bersebelahan dengan Sasuke seperti ini. Ini terasa seperti sebuah kencan baginya. Pria itu hanya diam, namun onyx-nya menatap Sakura, tiba-tiba tangan pria itu menepuk kepalanya pelan seperti mencoba menyingkirkan sesuatu dan merapikan rambutnya ke belakang telinganya dan setelah itu mengusap pipinya yang terasa dingin. Seluruh wajah Sakura tiba-tiba memerah, perlakuan pria itu terasa seperti perlakuan seorang kekasih.
"Maaf kau jadi kebasahan" ujar Sasuke.
"Ah tidak apa, lagipula kita tidak tau kalau hujan akan turun" ujar Sakura canggung. Jemari pria itu terus mengusap pipinya lembut.
"Lain kali aku akan menggunakan mobil saja, kukira merasakan hembusan angin Konoha akan menyenangkan, tapi malah hujan" ujar Sasuke menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Have Me Wrapped Around Your Finger
FanfictionSetelah 6 tahun berpindah-pindah, Haruno Sakura akhirnya kembali ke Konoha. Ia hanya ingin menjalani masa kuliahnya dengan tenang dan normal, mencari teman baru atau bahkan jika ia beruntung menjalin kisah cinta. "Konoha yang kau kenal sudah berubah...