"Hei kau sudah tau cerita tentang keluarga haruno?" tanya seorang bocah kepada temannya ketika melihat rumah besar keluarga Haruno mulai tampak."Bahwa nyonya Mebuki bunuh diri karena memiliki anak aneh dan menjadi hantu di rumah itu?" ucap bocah lainnya.
"Yeah, ugh sangat menyeramkan. Tapi kasihan sekali nyonya Mebuki, apakah anaknya sangat aneh hingga ibunya sendiri tak mau memilikinya?"
"Kudengar rambutnya berwarna aneh dan itu karena dia dikutuk"
"Hei jangan membicarakan itu disini, ini sedikit menyeramkan karena kita akan melewati rumahnya sebentar lagi" bocah-bocah itu kemudian berlari ketakutan.
Sakura, gadis yang menjadi pembicaraan mereka hanya menghela nafas sedih dari balik jendela kamarnya. Memang apa salahnya hingga semua orang membicarakan rumor-rumor mengerikan tak masuk akal bahwa ia dikutuk dan rumahnya berhantu. Ia menghela nafas lelah dan merapikan seragamnya untuk persiapan ke sekolah. Ia telah menjadi siswa Konoha Elementary School sekarang, kini ia ada di kelas 6 SD. tak terasa sudah 8 tahun semenjak kejadian pilu itu.
"Oi Teme!! Selamat ulang tahun!!" teriak seseorang membahana. Sakura segera berlari ke jendela untuk melihat pemandangan favoritnya.
Seorang bocah berambut raven berjalan pelan melewati pekarangan rumah keluarga Haruno sambil menenteng tasnya. Ia berhenti dan menatap malas temannya yang berambut kuning.
"Wah..wah kau harus mentraktirku ramen nanti. Oh iya kau tahu? Akamaru anjing milik Kiba-" ocehan bocah berambut seperti duren bernama Naruto tiba-tiba menghilang saat Sakura hanya bisa terpaku menatap bocah disampingnya yang tampak diam dan mendengarkan. Bocah bernama Uchiha Sasuke yang setenang malam, dan begitu keren menurutnya. Ia adalah tetangganya dari keluarga Uchiha. Berjarak beberapa blok dari rumahnya, rumah paling besar di kompleksnya.
Sakura menatap dua bocah itu hingga menghilang dari pandangannya. Ia menatap sebuah kotak di mejanya kemudian menghela nafas lalu beranjak turun untuk sarapan.
"Selamat pagi ayah" ucap Sakura ceria seolah tak pernah terjadi apapun. Sakura berlari lalu mengecup pipi ayahnya yang sedang duduk dan menikmati roti selainya.
"Selamat pagi sayang" balas ayahnya.
"Makanlah selagi hangat" ucap Kizashi sembari menunjuk sup ayam jamur yang tampak mengepulkan asap.
"Hmmm ayah adalah chef bintang 5" ucap Sakura senang kemudian mengambil mangkuk dan mengambil sup ke dalamnya. Setelah menghabiskannya Sakura segera beranjak dan mengecup pipi Kizashi kembali,
"Aku berangkat ayah, terima kasih untuk sarapannya!" ucap Sakura
***
BRUK
"Hahaha" Sakura terjatuh setelah seorang bocah laki-laki itu menjegalnya saat akan memasuki kelasnya.
"Ayo menangislah gadis kecil, dan mengadulah pada ayahmu hahaha" ucap bocah gendut sambil menarik rambut Sakura keras.
"Hooo lihat dia, dia akan segera menangis hahaha" ucap bocah yang lainnya.
Sakura berusaha menarik kembali rambutnya yang ditarik oleh bocah-bocah di kelasnya.
"Rambut pinknya benar-benar aneh kan?" ucap Shion sambil mengejek.
"Ya! Aku biasanya suka warna pink, tapi saat melihat gadis jelek ini aku merasa bahwa warna pink sangat norak ew" ucap Saara.
"Itu karena dia dikutuk, hei Haruno kau itu pembawa sial makanya Ibumu saja sampai bunuh diri!" ucap Suigetsu kejam dengan tatapan mencela. Membuat Sakura menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Have Me Wrapped Around Your Finger
FanfictionSetelah 6 tahun berpindah-pindah, Haruno Sakura akhirnya kembali ke Konoha. Ia hanya ingin menjalani masa kuliahnya dengan tenang dan normal, mencari teman baru atau bahkan jika ia beruntung menjalin kisah cinta. "Konoha yang kau kenal sudah berubah...