BINTANG, GABY, ROY, GRACE, GISSA dan GISEL berlari panik menyusuri koridor yang suram dan dipenuhi kabut tipis.
Penerangan hanya dari lampu di persimpangan koridor dan torchlight pada handphone di genggaman tangan mereka masing-masing.
Nafas mereka terengah-engah. Tubuh mereka penuh luka dan berdarah. Terdapat beberapa robekan pada pakaian mereka. Wajah mereka pucat, tegang dan ketakutan. Sesekali mereka menengok ke belakang.
Suara tawa menyeramkan di belakang mereka menggema di sepanjang koridor.
PINTU KELUAR terlihat beberapa meter lagi di depan mereka.
Cahaya dari luar nampak menyusup dari celah pintu, memberi sedikit penerangan.
WAJAH MEREKA tergurat harapan selamat.
TANGAN GRACE meraih pegangan pintu dan memutarnya. Cahaya putih yang terang menyilaukan, menyeruak masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH MAZE - Shadow of The Death
TerrorSekelompok anak muda terjebak dalam labirin kematian di gedung Klinik Tua Peninggalan Belanda di Bandung. Mereka harus menghadapi horor mengerikan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.