2.

1.6K 192 8
                                    

Ting!
Ting!

Saat Cecil sudah di jemput oleh Melan, salah satu kakak sepupu nya Cecil. Harvey pun kembali ke kamar nya saat menuju kamar suara notif terus bermunculan.

"Hahh elliot.."

Elliot :
@You CECIL SAMA LO?
ARE YOU GUYS DATING?

Harvey yang membaca notifikasi temannya raut wajah seketika bingung, "gila nih bocah."

You :
?

Howard :
Li lo napa?

Elliot :
WOIII
HARVEY JAMIEN RAYMOND, LO JADI BAHAN PEMBICARAAN KELUARGA GUE
JUJUR AJA DEH
LO TAU KAN MAMA HEPI KEK GIMANA
SEKIAN LO BERDUA DI JODOHIN TAPI SALING NOLAK
TERNYATA KALIAN BACKSTREET YA
Oke fine.

Edmund :
Gila.
Sehat li?

Elliot :
Sehat
Emang knp?

You :
Gue sama Cecil gak pacaran, gak backstreet an
Gue cuman bantu dia

Elliot :
DALAM RANGKA??

You :
She's kinda drunk

Elliot :
Ah makes sense
Oke mari kita hancurkan kebahagiaan mama

Edmund :
Durhaka lo

Elliot :
Gak papa
MAMA ELLIOT COMINGGG

Harvey menatap isi chat terakhir temannya ia hanya menggeleng geleng kepala nya, tidak lama muncul notif dari "Cecilia?"

Cecilia :
Harvey, thank you and sorry. Maaf kalo merepotkan dan maaf, mungkin tempat tidur lo kotor cause of my make up. Btw see you in Jakarta? I hope we can meet, again. As best friends??? AAA IDK, BYE RAYMOND
I'm on my way to the airport
GAK PENTING

Melihat beberapa bubble chat yang muncul di ponsel nya Harvey tertawa kecil saat membaca nya, "god.. she so funny."

You :
HAHAHAHAHAHA, good bye Cecil and i hope we can meet again. But we can meet after my grandmother birthday? I hope you can, and i'm okay with that yang lo bilang ngerepotin gue tapi enggak kok just chill Lenon.
And safe flight then.

Harvey pun membuka aplikasi yang berlogo X dan mengetik.

Harvey pun membuka aplikasi yang berlogo X dan mengetik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Malam itu, Cecil yang tertidur pulas Harvey pun beranjak pergi keluar untuk tidur. Ya, hari terakhir dia di Paris adalah tidur di sofa bed.

Saat dia membuka pintu, "Harvey..." lirih Cecil dengan mata nya masih tertutup. Harvey membalik badannya dan menghampiri Cecil, "Ya?" Cecil membuka mata nya.

Gadis itu tersenyum, "it's really you, i don't mean to disagree... i like you, i still like you." Ucap Cecil sambil menangkup pipi Harvey ia pun mendekati wajah nya dan mencium nya dengan lembut.

"I'm sorry, Raymond."

• • •

Mengingat itu kembali membuat Harvey salah tingkah, walaupu hanya ciuman sebentear itu membuat nya gila.

"That soft lips.. hahhh, damn you cecilia lenon."

• • •

Tidak beda jauh dengan Harvey, Cecilia yang sedang menunggu pesawat nya mendarat ia membuka aplikasi X ia mengetik dengan raut wajah yang tidak bisa di tebak.

Tidak beda jauh dengan Harvey, Cecilia yang sedang menunggu pesawat nya mendarat ia membuka aplikasi X ia mengetik dengan raut wajah yang tidak bisa di tebak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cecil post di sosmed walaupu private tetapi yang lihat hanya akun official nya, Cecil melihat pemandangan di jendela dan ia menghela nafas panjang.

"Kenapa gue gak inget kejadian itu? I really want to know what happend that night"

"Coba nya gue gak ke bar, AAAAAA MALU BANGET!"

"Gue gak confess kan?? DUH MOGA NIH MULUT GAK CEPLAS CEPLOS"

"Aaaaaa" Cecil yang sedikit teriak sambil menutup mata nya dengan menggeleng geleng kepala nya membuat orang disekitar melihat ke arah nya.

Melan yang berada di samping Cecil bertanya, "Seli, are you okay?" Cecil menoleh ia mengangguk.

"Iya, gak papa kok kak. Aku lagi... mengingat hal memalukan waktu masih kecil, hehe."

Melan yang mendengar jawaban adik sepupu ia hanya mengangguk, "okay.."

Cecil yang tertawa canggung ia pun membalik badannya kembali melihat pemandangan, "ah Cecil jangan gila, please."

• • •

To be continue

After The Event -Gyulisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang