Big Boy

Rasa bersalah

kiw ada yang kangen nichh...

maaf lupa kalau ternyata belum up

wkwkwk

----

Gea menjadi kepikiran dengan perkataan Sabrina, dia takut jika Jefri sudah mendapatkan perempuan lain dan dirinya takut wanita itu merebut Jefri darinya. Saat sedang melangkah dikoridor sekolah dirinya berpapasan dengan Sephora yang tengah berbincang dengan Jinji, Gea melirik Sephora dan dia mulai merasa bahwa Sephora begitu cantik dan pasti akan menjadi ratu disekolahnya.

"engh tunggu," ucap Gea sehingga menghentikan langkah kedua wanita itu (jinji-sephora)

kedua wanita itu menoleh secara bersamaan kebelakang, Gea langsung menghampiri mereka berdua.

"nama lo siapa? lo ketua osis kan," kata Gea dengan tersenyum paksa.

Gea  mengacungkan tangannya ingin bersalaman, "Gea."

"Sephora," Sephora membalas salaman Gea.

"sih Gea ngapain deketin Sephora?" Nael bertanya kepada Danil. Kebetulan kedua pria itu baru juga datang kesekolah dan melihat Gea dan Sephora.

Danil mengedikkan bahunya, "gatau gue mah."

Nael pun langsung melenggang pergi darisana dan diikuti oleh Danil, sementara Gea dan Sephora masih berbincang.

...

"mobil lo beneran pindah kunci?" Tanya Elga kepada Vincent yang tengah duduk sembari memainkan ponselnya.

"hm," Vincent hanya berdehem dengan wajah yang masih fokus memandang layar ponselnya.

"gila, lo kalah?" Tanya Elga lagi dengan wajah yang sedikit kaget.

"kalau udah tau jangan ditanya lagi, bego," ketus Vincent.

disaat asik berbincang tiba-tiba ketiga teman mereka masuk, vincent dan Elga langsung menatap kearah mereka bertiga. Jefri terkekeh kemudian mendekati Vincent, Jefri duduk disebelah Vincent dengan wajah yang sumringah.

"cupu banget lo, masa kalah sama anak sebelah," ledek Jefri kepada Vincent.

"Yang penting gue ga curang kayak lo," Sahut Vincent dengan wajah yang datar.

Jefri terkekeh, "bro bro.. kalau kalah yang ngaku aja kalah jangan nyari kesalahan orang laen," ujar Jefri.

Danil menghela nafas, "udah jangan berantem, masalah gitu doang ," Danil melerai keduanya agar tidak berantem.

"fri, cewe lo tadi ketemuan sama Sephora," Sahut Nael sehingga membuat Jefri menatapnya.

"maksudnya?"

"tadi gue liat sephora sama Gea lagi ngomong sesuatu, gue juga gatau mereka ngomongin apa," Nael memberi penjelasan.

Jefri ingin bangkit berdiri namun dengan cepat Vincent menahannya, Jefri menatap Vincent. "Kenapa lo?"

"biarin aja mereka ngobrol, sama-sama korban pelecehan seksual lo kan?" Ujar Vincent dengan tersenyum miring.

Jefri menghela nafas panjang, "lo mau kalau Sephora bongkar kebusukan kita semua."

"kalau udah busuk gausah nutupin, biarin aja.. apa lo takut Gea tau kalau lo sering hs sama Sephora, terus lo takut diputusin Gea?" Kata Vincent dengan nada mengejek.

***

Sephora melangkah keluar gedung sekolah dengan menggendong ransel hitamnya, wanita itu terus saja melirik arlojinya dengan wajah yang begitu cemas. Sephora berlari kecil untuk keluar dari gedung sekolah ini, dia sangat takut jika Jefri memarahinya karna terlambat datang semenit.