sesuai permintaan Jefri, kini Sephora menjauhi Vincent bahkan untuk menatap wajah pria itu Sephora tak berani. Dikantin Sephora dijulid oleh sabrina beserta gangnya, Sephora pun tak tenang untuk makan. Jinji yang mengetahui itupun ingin menegur Sabrina namun dicegah oleh Sephora.
"jangan buat keributan," ucap Sephora kemudian tersenyum.
tak lama kelima pria itu masuk kedalam sekolah, dan mereka melirik Sephora yang berada di pojok kantin tengah makan. Tentunya Jefri sangat senang, apalagi Sephora hari ini sangat cantik.
"kayaknya ka Jefri naksir sama lo deh," tebak Jinji hingga membuat Sephora tersedak.
"eh.." Jinji menyodorkan segelas air putih kepada Sephora.
"kalau makan pelan-pelan, Ra," tegur Jinji.
Sephora meminum air itu, sesekali dia menatap jinji.
"apa ka vincent yang naksir sama lo? atau ka nael, ka danil, atau ka elga?"
"udah ah.. semua aja lo bilang," ketus Sephora.
"Tapi ya kalau gue perhatiin, mereka tuh selalu merhatiin lo. apalagi ka danil pernah nganterin lo pulang, kalau gue jadi lo gue mending milih ka Danil," Ucap Jinji dengan tersenyum.
"stop Jinji, kalau pacar mereka denger gimana? nanti gue lagi yang kenak," Ujar Sephora.
Jinji tersenyum genit kearah Sephora, "siap!"
"hay," Jaynendra menghampiri kedua wanita ini dengan membawa nampan makanannya.
"gue boleh makan disini? soalnya bangku yang lain udah penuh," Ucap Jaynendra dengan memberi senyuman manisnya.
Sephora takut namun Jinji dengan cepat mempersilahkan Jaynendra untuk gabung.
ketiga orang inipun mulai menikmati makanan mereka, tanpa Sephora sadari kelima pria itu memerhatikan mereka dengan tatapan yang begitu tajam.
"ohya, maaf ya soal yang kemarin-kemarin," kata Jaynendra mencoba menciptakan suasana nyaman diantara mereka.
"i-iya," jawab Sephora dengan tersenyum paksa.
Jaynedra menatap wajah Sephora, dan ternyata disudut bibir Sephora ada bekas makanan hal itu membuat Jaynendra ada kesempatan untuk mendekati Sephora.
"maaf," Jaynendra mengusap sudut bibir Sephora dengan ibu jarinya.
Jefri yang melihat itu ingin mengamuk tapi sayangnya ada Gea jadi dia tidak bisa apa-apa selain mengumpat dalam hati, berbeda dengan Vincent. dirinya bangkit berdiri kemudian menggebrak meja, hingga seluruh kantin menatap kearahnya termasuk ketiga orang itu.
"BANGSAT! bisa ga kalau mau bucin jangan disini, bikin sakit mata," kesal Vincent dengan sesekali melirik kearah Sephora.
Sephora yang sadar pun langsung menepis tangan Jaynendra, "maaf.."
Danil dan Nael tertawa kecil ketika melihat Vincent yang cemburu buta.
"lo juga," Vincent menunjuk kerah Sephora, "lo itu ketua osis dan harus jadi contoh yang baik buat kita tapi malah ngasih contoh yang buruk!"
"maaf," Sephora bangkit berdiri ingin melangkah pergi.
"Yang suruh lo keluar siapa?" Teriak Vincent lagi.
Sephora menghentikan langkahnya, dia menghela nafas panjang.
Vincent mendekati Sephora kemudian menariknya keluar dari kantin tersebut, Jefri ingin susul mereka namun dengan lekas Gea menahannya.
Vincent membawa Sephora ke rooftop, Vincent mengunci pintu rooftop itu kemudian menatap wajah Sephora yang ketakutan.
"Pacar lo?" Tanya Vincent.

KAMU SEDANG MEMBACA
Big Boy
FantasiaBercerita tentang satu perempuan yang terjebak hubungan badan dengan 5 pria.