Sephora terbangun dan melihat sekeliling, ternyata dia berada di kamarnya. Tapi area bawahnya sangat sakit dan tubuhnya mengeluarkan aroma tidak enak juga bagian bawahnya sangat basah Sephora mencoba bangkit berdiri dan benar sangat sakit.
"tadi malam apa benar terajadi?" Batin Sephora.
Sephora menggeleng, dia langsung bangkit berdiri dan benar bagian bawahnya sangat perih. Sephora melangkah tertatih-tatih menuju toilet dan disana dirinya menangis , apalagi saat dirinya menatap jika bagian dada dan lehernya penuh tanda kemerahan.
setelah kejadian itu, Sephora memutuskan beberapa waktu ini untuk homescholing sang Ibunda tidak tau alasan Sephora yang ingin homescholing. Tiap hari Sephora melamun dengan memikirkan kejadian itu, bahkan dirinya selalu ingin mandi untuk membersihkan dirinya. Beruntungnya Nadia selaku mantan ketos bisa ngehandel semua tugas yang seharusnya di selesaikan oleh Sephora, tiap malam Sephora selalu menangis dan ketakutan ia juga jarang makan dan selalu tak menghabiskan makanannya. Ibunda pun bingung kenapa anaknya bisa depresi seperti ini, bahkan dirinya sudah sepuluh kali bertanya namun Sephora terus saja bungkam dan tak ingin buka suara.
Hingga akhirnya, Nadia menyuruh Sephora masuk karena dirinya banyak kesibukan akhir-akhir ini hingga tidak bisa mengambil alih tugas Sephora. Dengan berat hati Sephora kembali masuk sekolah sekian lama dirinya homescholing namun dirinya sekarang sering diam dan tak mau bersosialisasi seperti dulu sehingga dirinya tidak percaya diri untuk ngomong di depan banyak orang.
"Razia, Kak?" Sephora terkejut karena tugasnya kali ini membuat dirinya ketakutan.
"Iya, kita akan razia kelas 12 sama kelas 11," Ucap Nana seorang ketua TDS (Tingkat kedisplinan Siswa)
Sephora akhirnya terdiam dan mengikuti, saat ini dia akan memasuki kelas 12 dimana itu kelas yang di tempati oleh kelima pria gila itu. Saat Sephora dan Nana juga kedua anggota osis masuk seluruh murid-murid terdiam termasuk kelima pria yang duduk paling belakang pojok kiri.
Kelima pria itu terus saja menatap Sephora dengan tersenyum miring, sedangkan yang di tatap pun jadi ketakutan.
"Selamat pagi, kami dari tim Osis ingin merazia kelas ini. Seluruh Ranzel, paperbag taruh diatas meja," Ucap Sephora dengan malu-malu.
mereka semua meletakan barang bawaan masing-masing diatas meja, seluruh tim osis pun mulai berjalan-jalan menggeledah seluruh isi tas mereka.
namun sialnya, Sephora di suruh Nana untuk menggeledah isi tas kelima pria tersebut. Sephora melangkah dengan ketakutan mendekati mereka dan Jefri yang melihat itu pun tersenyum.
Sephora menggeledah isi tas Jefri dan didalam sana terdapat kondom beserta bungkus rokok dan pematik, ingin mengambilnya tapi Jefri dengan cepat mencegahnya.
"Kenapa?" Tanya Jefri sedikit berbisik.
"Gue udah lama nggak liat lo," Ucap Jefri dengan menatap mata Sephora.
"maaf," Sephora ingin melepaskan tangan Jefri yang mencengkram pergelangan tangannya.
"lo lupa kalau seluruh tubuh lo, udah gue dan temen gue jamah?" Jefri tersenyum sinis.
mendengar itu Sephora seperti di rendahkan, dia tidak terima tapi dia takut melawan.
"Seorang murid teladan ternyata pernah tidur sama laki-laki," Bisik Jefri dan Sephora spontan langsung menampar Jefri.
seluruh pasang mata menatap kearah mereka berdua, Jefri yang di tampar pun terlihat sangat marah tangannya terkepal dan menatap Sephora tajam.
tangan Sephora gemetaran dan dirinya langsung melenggang pergi keluar dari kelas ini, sepanjang koridor dirinya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Boy
FantasyBercerita tentang satu perempuan yang terjebak hubungan badan dengan 5 pria.