Peringatan

1.5K 61 15
                                    

Haii teman teman.. kalian kangen aku?
ayoo dong vote dan coment yang banyak, ig nya kelima pria itu udah adaaaaa gyuss..

---

Sephora yang baru sampai kesekolah tiba tiba bertemu dengan Gea, tatapan kedua wanita itu saling bertemu namun dengan cepat Sephora memutuskannya. Sephora ingin melangkah pergi namun tangannya di tahan oleh Gea, Sephora menghela nafas pasrah.

"Kenapa ka?" tanya Sephora dengan sangat lembut.

"Seharusnya anak teladan seperti kamu harus nunjukin hal baik ke anak lainnya," ucap Gea.

Sephora mengangkat sebelah alisnya, dia mengerti bahwa Gea menyindirnya secara halus.

"Di sekolah ga pernah ngajarin ngangkang di depan cowo orang, kan?" bisik Gea dengan melihat ke sekeliling koridor.

"Awalnya aku mau diem aja soal ini, tapi lama kelamaan kamu makin berulah. Kamu gatau aku disini siapa? dan satu lagi, kamu belum pernah rasain permainan aku?" Gea semakin mendekat.

Sephora memalingkan wajahnya, suara Gea memang lembut tapi tidak dengan senyuman Gea.

Gea melipat kedua lengannya di dada, menatap Sephora dengan jijik. "Manusia rendahan seperti kamu tidak pantas berada disebelah Jefry."

Gea menunjukkan senyuman smirk nya, "Seharusnya dosa sih nyebarin aib orang, tapi aku mau cobain ah."

"Ka," Kesabaran sephora habis. "Gapernah di ajarin sopan santun? percuma punya harta segunung tapi ga ada sopan nya."

"Heloww, Sephora! Emang kamu sopan kah? ohhh sopan banget ya, kamu itu adalah perusak hubungan gue sama jefri.. Sebelum kenal kamu, Jefri ga pernah membantah seluruh ucapan aku," ucap Gea dengan penuh emosi.

Sephora menghela nafas panjang, kenapa Gea malah memarahinya seharusnya Gea memarahi Jefri. Ingin rasanya Sephora berteriak dikuping Gea bahwa Jefri adalah orang yang menghancurkan hidupnya, sekuat tenaga Sephora menahan emosinya.

Gea menatap wajah Sephora, "Anak baik baik jangan berani ngerusak hubungan orang ya, kamu punya wajah yang cantik dan kamu itu ga cocok jadi pelakor."

"Ra," Nael datang menghampiri Sephora.

Nael sempat melirik Gea namun kembali ia fokus menghampiri wanita yang ia idamkan.

--

Vincent menatap Daniel yang berada di depannya, gudang dibelakang sekolah ini sudah menjadi tempat keseharian mereka berdua untuk berbincang.

"Lo gabakal menang, karena Jefri bakal berusaha terus ngejar Sephora untuk jadi miliknya," ucap Daniel dengan menepuk pundak Vincent pelan.

Vincent seketika terkekeh, "Sejak kapan gue kalah sama jefri? udah ada sejarahnya?"

Seketika tawa daniel pecah, akhirnya Vincent kembali meninggikan diri.

"Kok kalian semua malah makin suka sih sama sephora, apa di dalam diri sephor ada hal yang menarik?" ucap Daniel dengan tersenyum miring.

"Apa mungkin dia cantik atau," Daniel menggantungkan ucapannya, "tubuh nya ba-"

"Mungkin bukan itu alasannya deh," potong Vincent.

"Terus?"

"Dia terlalu manis," sahut Vincent.

"Manis?" Daniel terkekeh pelan.

***

Disekolah murid-murid diheboh-kan oleh video syur milik sephora yang tersebar dengan wajah seorang pria di sensor, bahkan nama sephora menjadi topik perbincangan guru guru di kantor guru.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Big BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang