#11

87 4 1
                                    

Kini mereka berdua sudah tiba di rumah, dengan Mars yang membawakan tas Elen juga plastik obat yang baru saja dokter berikan untuk Elen. Sedangkan Elen yang masih terlihat lemas dan pucat langsung merebahkan dirinya di sofa.

"Aku beresin kamar kamu dulu ya, tunggu sini" Ucap Mars sembari meletakkan tas dan plastik obat itu di meja.

Elen meraih tas nya dan mengambil ponsel nya keluar, ia melihat ada beberapa pesan yang belum ia baca. Saat ia membukanya, terlihat jelas bahwa Jasffer telah mengirimkan nya pesan dengan jumlah yang banyak.

Jasffer: Mars bilang kamu sakit? is that right?
Jasffer: Kamu kenapa, ke capek an ya?
Jasffer: Lain kali, kalau Mars suruh kamu kerja secara over kamu tolak aja. Daripada begini
Jasffer: I hope you're okay, aku tahu kamu pasti belum bisa buka handphone
Jasffer: Text me when you feelin better

Cukup kaget, Elen bingung mengapa Mars harus memberi tahu hal tersebut kepada Jasffer. Setelah ia marah saat dirinya masih dekat dengan pria lain itu.

Elen meletakkan ponsel nya di pangkuannya itu, tak lama Mars keluar dari kamarnya. Elen jelas langsung memanggil pria yang di sebut suami nya itu.

"Lo ngasih tahu Jasffer kalau gua sakit?" Tanyanya.

Mars menganggukan kepala nya tetapi ia tak membalas sepatah kata pun. Elen tampak kesal, jelas sekali raut wajah nya kali ini.

"Biar apa sih?" Lanjut Elen.

"Jasffer berhak tahu kondisi kamu, dia pasangan kamu kan?" Balas Mars.

Elen menggelengkan kepala nya ia berdiri dan menghampiri Mars itu. "Pasangan gua, ya lo! Gak usah bawa-bawa laki-laki lain di hubungan ini"

"Kamu masih sakit ya kayak nya? Aku capek el, gak usah di jelasin juga seharusnya kamu ngerti. Udah sana istirahat" Ucap Mars diakhiri dengan hela nafasnya.

"Jelasin dulu, gua ngerti maksud lo apaan" Balas Elen lagi menahan tangan Mars yang hendak pergi itu.

"Apa yang perlu aku jelasin? Jasffer itu pasangan kamu yang asli el, kalian saling cinta saling suka, saling sayang. Sementara kita, hanya kontrak biasa. Aku bawa kamu ke rumah sakit, aku khawatir karena ini juga kewajiban aku sebagai seorang suami walaupun hanya sebatas kontrak." Jelas Mars.

Tak sempat Elen menambahkan kalimat, Mars sudah melepaskan genggaman tangan miliknya dari tangan Mars.

"Kasar nya, i'm just your assistant who looks after you when your real husband is away" Tambah Mars yang kini langsung melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Elen dan masuk ke dalam kamarnya.

Elen mencoba mencerna semua perkataan Mars yang ditujukan kepada dirinya, ia menjatuhkan badan nya itu ke sofa. Mengapa semua ini harus terjadi kepada nya, di saat ia sudah mau mulai melepaskan Jasffer. Tapi kenapa harus di bawa dan di ungkit kembali oleh suami nya itu.

Dering telepon muncul berasal dari ponsel Elen, ia sudah tahu darimana asal nya telepon itu. Jelas Jasffer, kini ia sudah tahu bahwa Elen bisa membuka ponsel karena pasti sudah ada tanda terbaca dari Elen.

Elen mematikan ponsel nya, ia memasuki kamar nya dengan langkah nya yang pelan. Menutup pintu kamar nya dan akhirnya ia duduk di pinggir tempat tidur nya itu.

"El, gua minta maaf kalau udah bikin hubungan lo dengan dia hancur." Ucap Mars pelan, kini ia terduduk di lantai kamar nya. Menatap langit-langit ruang nya sembari menahan tangisnya lepas.

Juga dengan Inhaler di tangan nya, ia mencoba untuk menahan semua rasa sakit yang akan keluar.

Berbeda dengan Elen, kini ia sudah berada di balkon kamar nya. Menatap langit malam yang penuh dengan bintang yang sangat cerah itu.

"Tuhan, kalau boleh aku minta sesuatu. Boleh gak jadiin pernikahan aku lebih baik lagi?" Ucap nya.

"Pernikahan ini cuman kontrak, saya ingin lepas dari ini semua ya Tuhan." Di sisi lain, Mars juga memohon kepada Tuhan yang maha Esa.

Mars memang terlihat perhatian dan sayang kepada Elen dengan sepenuh hatinya, di balik itu banyak luka dan rasa sakit yang harus ia tanggung.

To Be Continued.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1 YEAR [MARK & YERI] [KINDA BILINGUAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang