part 4

1.7K 139 4
                                    

Seperti biasa votenyajuseyo

____

14.30

Seorang perempuan cantik dengan netra hitam itu tengah sibuk mencoba satu persatu baju baru yang ia beli.

Revela memiliki selera fashion yang berbeda dari Aeris, tentunya tidak ada yang buruk dari keduanya.

Aeris menyukai baju-baju yang nampak longgar di tubuhnya, ia lebih sering mengenakan pakaian atasan dan bawahan, sepeti perpaduan kemeja, hoodie, ataupun atasan lainnya, yang dipadu dengan celana.

Sedangkan Revela, ia lebih menyukai gaun yang terlihat anggun untuk tubuhnya, namun sebenarnya ia tidak ada masalah dengan selera fashion Aeris, karena sebelumnya ia adalah Seorang aktris yang pakaiannya diatur oleh agensi,  sehingga membuatnya terbiasa jika terus menerus berganti model pakaian.

Setelah selesai mencoba pakaian barunya, Aeris memilih duduk di depan layar komputer nya.

"Aneh banget, foto keluarga Joevanna gak ada di artikel manapun, bahkan foto Vizans yang sekarang mimpin perusahaan aja gak ke ekspos?, yah dari awal dunia ini memang aneh sih, "
Gumam Aeris, sembari menopang dagunya.

Hasil artikel tentang perusahaan Joevanna :

Perusahaan besar yang bergerak di bidang manufaktur, dan investasi.

Kekayaan lainnya dari perusahaan Joevanna diperoleh dari tambang Emas, dan batu bara.

Usaha kecilnya ada juga di bidang perhotelan, restoran, dan butik.


"Yah gak aneh sih kalau Aeris tinggal di mansion semewah ini, "
Ujar Aeris, ia kemudian berdiri dari kursinya, dan berjalan mendekati jendela kamarnya, yang menampilkan pemandangan taman yang luas, persis seperti saat pertama kali ia terbangun di dunia ini.

19.00

Setelah memilih untuk tidur di sore harinya, Aeris malah kebablasan hingga tertidur sampai malam hari.

Perutnya kini mulai terasa lapar, namun ia enggan untuk datang ke ruang makan, pasalnya kepala pelayan tadi sudah berpesan bahwa kemungkinan Vizans akan sampai manison pada pukul 5 sore.

Aeris tidak ingin bertemu dengan Vizans kakak angkat dari Aeris yang asli, membayangkannya saja ia tidak mau.

Karena pasti akan menciptakan suasana canggung sebab dia tidak memiliki ingatan Aeris tentang Vizans, ditambah lagi ia tidak tahu harus bersikap seperti apa jika mereka bertatap muka langsung.

Ingin bersikap kasar seperti yang pernah di ceritakan kepala pelayan?,

Tentu saja ia tidak mau, lagipula sebenarnya kan dia adalah jiwa asing yang masuk ke tubuh Aeris.

Jika bersikap aneh, seperti tiba-tiba baik, lemah lembut, malah akan menarik perhatian kakanya Aeris.

"Lagian mereka juga bukan saudara kandung kan?, lebih baik aku menjaga jarak, bagaimanapun dia kan laki-laki, "
Gumam Aeris, ia merasa tidak nyaman dengan keberadaan sosok Vizans, yang bahkan belum pernah ia temui.

Ia akhirnya memilih untuk keluar dan bersantai di taman, sembari memakan beberapa camilan yang ia minta pada pelayan.

Lampu-lampu di taman yang terang membuat Aeris sama sekali tidak takut, meskipun ia berdiri sendirian di tengah taman itu.

Aeris JoevannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang