Vote lah dulu wahai para readers.
Btw aku mau tanya, menurut kalian cerita ini gimana?,
Kalau gada yang jawab berarti ceritanya kurang bagus ya?,
Soalnya ini pertama kalinya aku nulis cerita latar modern, jadi takut gak ngefeel di kalian.
________________
20.30
Aeris beberapa kali menghembuskan nafas gusar, dan menahan nafas, akibat ulah Vizans, yang saat ini tengah menatap tajam padanya.
Saat ini ia tengah menerima pengobatan dari dokter pribadi keluarga Joevanna.
Padahal hanya sikunya saja yang terluka, ia bisa mengobatinya sendiri, tidak perlu memanggil dokter, kesal Aeris dalam hati.
"lukanya sudah selesai dibersihkan, dan diberi obat, "
Ujar sang dokter."Nona, anda sudah rutin minum obat yang saya resepkan bukan?, "
Tanya dokter itu.Meskipun Aeris dinyatakan sembuh secara ajaib, seperti seolah tidak pernah memiliki penyakit, namun sebagai dokter ia tetap khawatir, jika sewaktu-waktu penyakit itu juga akan kembali secara ajaib, untuk berjaga-jaga ia meresepkan beberapa obat untuk Aeris.
"Iyaa, "
Singkat Aeris."Baiklah saya rasa sudah cukup, jika nanti Nona merasakan gejala-gejala aneh, anda harus segera menghubungi saya, "
Ucapnya, kemudian berdiri dan berpamitan untuk kembali ke rumah sakit."Terimakasih dokter,"
Ujar Vizans, sebelum dokter itu menutup pintu mobilnya, dan pergi dari mansion.Kini hanya tinggal mereka berdua saja yang ada di ruangan tamu itu, keheningan dalam beberapa menit terjadi diantara keduanya.
Sampai Vizans kembali membuka suara, saat Aeris hendak kembali ke kamar.
"Homeschooling,"
Ujarnya, membuat Aeris membalikan tubuh, dan menatap bingung pada maksud perkataan Vizans."Hah?!, "
Ucap Aeris."Daripada kamu dapat luka lagi, lebih baik Homeschooling, "
Ucapnya menjawab kebingungan Aeris."Jangan bikin bad mood, lagian cuman luka kecil doang, itu juga terjadi karena kecerobohan sendiri! , "
Aeris tidak suka di atur-atur oleh orang yang sama sekali tidak dekat dengannya."Maaf,"
Ujarnya, sembari mengusap kasar wajahnya.Helaan nafas terdengar dari Vizans, ia menyadari jika dirinya sudah bersikap berlebihan, sehingga membuat adiknya merasa tidak nyaman.
Masih untung adiknya hanya memberikan peringatan, dan tidak melemparkan pisau padanya.
'Mungkin hari ini perasaannya sedang baik, aku tidak boleh mengganggunya',
Gumam Vizans dalam hati."Beristirahatlah, aku akan minta pak Rian mengantar makan malam untukmu, "
Ujar Vizans, kemudian pergi meninggalkan Aeris yang menatap punggung lebar itu dengan diam.21.00
Sesuai dengan yang di ucapkan Vizans, kepala pelayan pun mengantarkan makan malamnya ke kamar.
Kini Aeris tengah menyantap makan malamnya dengan khidmat.
Namun pikirannya terus saja terisi oleh tingkah laku Vizans.
'Jika hubungan Aeris, dan kakanya tidak akur, kenapa Vizans masih bersikap baik pada Aeris, seharusnya ia membenci Aeris bukan?, Aeris kan sudah bersikap kasar padanya, '
KAMU SEDANG MEMBACA
Aeris Joevanna
ActionRevela aktris muda berusia 20 tahun meninggal karena kecelakaan, saat terbangun ia malah bertransmigrasi ke dalam drama yang pernah ia perankan, dan menjadi karakter yang tidak pernah disebutkan dalam cerita,bisa dibilang ia bukan bagian dari drama...